Tuntutan Belum Dipenuhi, Mahasiswa akan Demo Lagi Senin Depan. Bertepatan dengan Sidang Terakhir DPR

Demo mahasiswa 30 September

Mahasiswa di seluruh Indonesia sedang bergolak. Bertubi-tubi mereka menggelar demonstrasi di berbagai lokasi. Tujuannya hanya satu, yaitu menyadarkan pemerintah bahwa akhir-akhir ini terjadi berbagai konflik yang membuat rakyat merana. Mulai dari pembakaran hutan, ricuh di Papua, munculnya pasal-pasal ngawur di RKUHP, dan masih banyak lagi. Namun pemerintah seolah nggak peduli dan membiarkan konflik itu terus berlanjut.

Advertisement

Karena demonstrasi yang sebelumnya nggak kunjung menyadarkan pemerintah, para mahasiswa akan menggelar demo lagi Senin depan. Tentunya dengan persiapan, tuntutan, dan strategi yang lebih matang karena telah belajar dari pengalaman yang sebelumnya.

Usai rangkaian demonstrasi pekan lalu, para mahasiswa belum puas karena pemerintah belum mengambil tindakan tegas

Demonstrasi mahasiswa via www.liputan6.com

Demo mahasiswa bertajuk “Gejayan Memanggil” di Yogyakarta menjadi salah satu pembuka pada Senin (22/9) lalu. Ribuan mahasiswa berkumpul di pertigaan Gejayan dan menyuarakan tuntutan mereka tanpa kericuhan. Lalu disusul dengan demo mahasiswa di Jakarta yang berlangsung pada 23-24 September. Demo itu berlangsung ricuh, bahkan polisi berkali-kali menembakkan gas air mata untuk membubarkan para demonstran. Namun demo yang paling mengerikan terjadi di Kendari, karena telah menewaskan dua orang mahasiswa.

Rangkaian demo ini berlanjut ke sejumlah kota lain seperti Makassar, Riau, Malang, Jember, Lampung, dan Bandung. Puluhan ribu mahasiswa di seluruh Indonesia bersatu untuk memperjuangkan keadilan. Namun sayangnya, pemerintah belum juga mengambil tindakan tegas. Pengesahan RKUHP memang telah ditunda, tetapi pasal-pasal ngawurnya belum diperbaiki. Berbagai tuntutan yang lain juga belum dipenuhi. Para mahasiswa pun merasa nggak puas.

Advertisement

Untuk mendesak pemerintah, mahasiswa di Jakarta akan menggelar demonstrasi lagi pada 30 September di depan Gedung DPR RI

Pergerakan mahasiswa. via www.tribunnews.com

Kemarahan mahasiswa kembali bergolak saat dua aktivis, Dandhy Laksono dan Ananda Badudu, ditangkap polisi terkait masalah demonstrasi. Syukurlah keduanya telah dibebaskan, meski Dandhy masih berstatus tersangka. Penangkapan tersebut dan tuntutan yang belum dipenuhi membuat para mahasiswa di Jakarta hendak menggelar demonstrasi lagi pada Senin depan. Lokasinya persis di depan Gedung DPR RI, bertepatan dengan sidang paripurna terakhir mereka.

Nggak hanya di Jakarta, demo juga akan digelar di Yogyakarta pada hari yang sama. Kali ini melibatkan para pelajar

Broadcast untuk para siswa DIY. via solo.tribunnews.com

Belum lama ini tersebar broadcast yang mengajak seluruh pelajar DIY untuk melakukan demo pada Senin depan. Dengan tagar “Catatan Akhir Demokrasi Dikorupsi”, mereka hendak turun ke jalan dari Tugu hingga titik 0 kilometer. Undangan melalui broadcast itu diatasnamakan Front Aliansi Siswa Pelajar DIY. Menanggapi hal tersebut, sejumlah sekolah mengeluarkan imbauan agar siswa nggak turun ke jalan dan tetap masuk sekolah. Namun apakah mereka bakal menurut begitu saja saat negara yang sedang sakit ini membutuhkan mereka?

Ada berbagai tuntutan yang dilayangkan pada pemerintah. Beberapa di antaranya tentang RKUHP, konflik Papua, dan karhutla

Advertisement

Tuntutan rakyat. via www.instagram.com

Akun Instagram @gejayanmemanggil merilis sembilan tuntutan mereka pada pemerintah. Daftar tersebut dibuat setelah melakukan konsolidasi terbuka pada Sabtu (28/9) lalu di Bonbin, Plaza BI, Yogyakarta. Beberapa di antaranya adalah mendesak pemerintah untuk merevisi pasal-pasal ngawur di RKUHP, menindak tegas pelaku pembakaran hutan, mengakhiri konflik di Papua, menerbitkan Perppu terkait UU KPK, dan lain-lain. Hal yang mereka perjuangkan kurang lebih sama dengan yang diperjuangkan mahasiswa-mahasiswa lain di seluruh Indonesia.

Semoga demonstrasi Senin depan berlangsung dengan baik, ya. Jangan sampai ada korban jiwa lagi akibat sasaran peluru polisi. Semoga pemerintah juga segera sadar dan mengambil keputusan-keputusan penting untuk memperbaiki negara kita tercinta ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tinggal di hutan dan suka makan bambu

Editor

Senois.

CLOSE