Karena Masalah Keamanan Nasional, Donald Trump Berencana Memblokir Aplikasi TikTok

Donald Trump TikTok

Setiap membuka sosial media, akhir-akhir ini kita sering melihat video orang yang bermain TikTok. Aplikasi video asal perusahaan Cina ini memang sedang digandrungi anak muda di seluruh dunia, nggak terkecuali di Indonesia. Karena memberi pengalaman yang menyenangkan bagi para penggunanya kini TikTok sudah jadi tren baru di kalangan anak muda.

Advertisement

Karena popularitas dan banyaknya pengguna aplikasi yang satu ini, banyak negara yang mulai concern terhadap masalah keamanan aplikasi video ini. Bahkan India telah memblokir TikTok secara resmi. Setelah dua negara tersebut kini giliran Amerika Serikat yang mempertimbangkan akan memblokir TikTok. Rencana ini bahkan diutarakan langsung oleh orang pertama di Amerika Serikat, Donald Trump.

Amerika menilai bahwa aplikasi TikTok adalah alat pengintai pemerintah Cina yang bisa melemahkan keamanan nasional negaranya

Donald Trump akan larang Tik Tok di Amerika via inet.detik.com

Pada Jumat 31 Juli 2020 Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan memblokir TikTok . Kebijakan ini diambil berdasarkan kekhawatiran masalah keamanan nasional. Donald Trump menilai bahwa aplikasi yang sedang digandrungi anak muda ini bisa menjadi alat pengintai pemerintah Cina.

Seperti kita tahu, Amerika Serikat dan Cina sendiri memang sedang bersitegang karena perang dagang. Selain Donald Trump, para pejabat Amerika dan anggota parlemen memiliki ketakutan yang sama. Bahkan sebelum mengutarakan pemblokiran terhadap aplikasi ini, Donald Trump berencana mengambil alih kepemilikan TikTok dari perusahaan induknya yang berada di Cina

Advertisement

“Soal TikTok sejauh ini, kami melarang mereka di Amerika Serikat.” kata Donald Trump saat diwawancarai oleh sejumlah media, seperti dilansir Kompas.

Mendengar hal tersebut perusahaan TikTok bernjanji akan melakukan transparansi agar pengguna dan regulator bisa meninjau algoritma pada aplikasi mereka

TikTok berjanji akan melakukan transparasi tingkat tinggi via ondeonde.studio

Mendengar kebijakan Donald  Trump, perusahaan TikTok menolak berkomentar banyak. Mereka hanya mencoba meyakinkan publik bahwa TikTok nggak ikut campur soal politik dan membantah bekerja dengan pemerintah China. Pihak TikTok sendiri percaya bahwa mereka akan tetap sukses dan eksis di kalangan anak muda untuk jangka waktu yang panjang. Buktinya, TikTok diperkirakan memiliki 1 miliar pengguna dari seluruh dunia.

Advertisement

“Ratusan juta orang memakai TikTok untuk hiburan dan koneksi, termasuk komunitas kreator dan artis kami yang meraup penghasilan dari platform ini.” ujar pihak TikTok .

Selain membantah hubungannya dengan pemerintah China, TikTok menjanjikan adanya transpransi data tingkat tinggi. Transparansi ini memungkinkan para pengguna serta regulator di setiap negara untuk meninjau algoritma yang ada di aplikasi video tersebut. TikTok juga menambahkan bahwa mereka nggak memiliki tujuan apapun selain membuat aplikasi yang dinamis dan bisa digunakan oleh semua kalangan.

Negara-negara lain yang mulai mempertimbangkan untuk memblokir Tik Tok. India bahkan sudah melakukannya

India dan Jepang telah memblokir Tik Tok via urbandigital.id

Pemblokiran TikTok di satu negara bukan hal yang pertama terjadi. Sebelum Amerika Serikat mengumumkan kebijakan ini, negara India dan Jepang telah melakukan hal yang sama. Bahkan India nggak hanya memblokir TikTok tapi 58 aplikasi asal Cina lainnya juga ikut diblokir, seperti dilansir Tirto.id

Sama halnya dengan Amerika, Jepang juga tengah mempertimbangkan untuk memblokir TikTok dan aplikasi asal Cina lainnya. Alasan India dan Jepang juga sama, yakni masalah keamanan data. Negara-negara ini takut bahwa aplikasi tersebut bisa membocorkan data dan menjadi alat pengintai pemerintah Cina yang bisa digunakan untuk hal yang buruk.

Hmm… Pelik juga ya kasusnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Represent

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.

CLOSE