6 Fakta Menarik Penghargaan Michelin Star. Ternyata Ada Kios Kaki Lima yang Berhasil Meraihnya!

Fakta Michelin Star

Apa yang kamu lakukan saat bingung mencari tempat makan? Selain tanya teman, mungkin kamu bakal mencari rekomendasi di buku, media sosial, Mbah Google, atau mungkin di website tertentu yang khusus berisi rekomendasi kuliner di berbagai wilayah. Dalam website semacam itu, biasanya setiap restoran punya penilaian atau rating yang diberikan pengguna. Semakin tinggi penilaian yang diberikan pada restoran tersebut, semakin baik pula reputasinya. Biasanya, kalau rating-nya tinggi, restoran itu akan ramai pengunjung.

Begitu krusialnya penilaian sebuah restoran terhadap keputusan orang mengunjunginya, sampai-sampai di dunia kuliner ada yang namanya Michelin Star, yang merupakan penghargaan tertinggi bagi resto-resto di seluruh dunia. Tempat makan yang punya gelar ini biasanya telah terjamin rasa, kualitas, hingga pelayanannya. Meski seperti dilansir Tirto , belum ada restoran Indonesia yang mendapat Michelin Star, tapi nggak ada salahnya kita mengulik fakta-fakta menarik soal gelar ini. Kira-kira gimana sih cara mendapatkannya? Simak aja, yuk, ulasannya di bawah ini~

1. Sejarah Michelin Star dimulai pada tahun 1900. Sebuah perusahaan milik dua bersaudara Prancis membuat Michelin Guide, yakni buku panduan yang mencakup berbagai hal termasuk rekomendasi kuliner

Tokoh di balik Michelin Star via gulfnews.com

Dilansir dari BBC , pencetus Michelin Star adalah dua bersaudara pemilik perusahaan ban yang bernama André dan Édouard Michelin. Mereka merilis buku panduan berjudul Michelin Guide pada tahun 1900. Isinya adalah kumpulan rekomendasi hotel, pom bensin, restoran, dan lainnya. Buku itu sukses di berbagai negara. Pada tahun 1926, Michelin Guide mulai memberi penghargaan pada restoran mewah dan berkembang hingga menjadi Michelin Star.

2. Michelin Star adalah gelar bergengsi tingkat dunia yang biasanya diberikan pada restoran. Skala penilaian terdiri dari 1 hingga 3 bintang

Keterangan bintang Michelin via www.visitsingapore.com

Bagi para koki, Michelin Star adalah penghargaan tertinggi di bidang kuliner. Karena itulah banyak orang ingin memperolehnya. Dikutip dari CNN , ada tiga rating yang diberikan oleh Michelin. Restoran yang mendapat bintang satu berarti dinilai baik sekali. Bintang dua, berarti masakan restoran itu sangat baik dan layak untuk dikunjungi lagi. Sedangkan bintang tiga berarti restoran tersebut menyajikan masakan yang luar biasa dan menawarkan pengalaman kuliner yang istimewa.

3. Untuk memperoleh Michelin Star, suatu restoran harus memenuhi sejumlah syarat. Mereka dinilai oleh tim khusus yang identitasnya misterius

Makan di restoran via www.shutterstock.com

Tentunya nggak sembarang restoran bisa memperoleh penghargaan ini. Dilansir dari Michelin Guide , mereka dinilai berdasarkan sejumlah aspek. Di antaranya adalah kualitas bahan, kemampuan untuk mengombinasikan rasa, kreativitas masakan, harga, dan konsistensi. Dekorasi tempat dan pelayanan juga dinilai, tetapi nggak mempengaruhi rating. Mereka dinilai oleh para inspektur yang merahasiakan identitasnya. Tujuannya agar keberadaan mereka nggak diketahui, jadi pihak restoran bakal memberi pelayanan seperti biasa.

4. Ternyata nggak hanya restoran mewah yang bisa mendapat Michelin Star. Di Singapura, ada kios kaki lima yang memperoleh gelar bergengsi ini

Chan di depan kiosnya via www.asiaone.com

Untuk pertama kalinya, Michelin Star diberikan pada kios kaki lima bernama Hong Kong Soya Sauce Chicken Rice and Noodle di Singapura. Pemiliknya adalah Chan Hon Meng, koki kelahiran Malaysia yang berusia 50-an tahun. Dilansir dari Kompas , Chan mengaku nggak tahu tentang Michelin Star sebelumnya. Dia juga kaget karena restorannya masuk nominasi.

Ternyata pihak penilai telah memerhatikan kios Chan yang selalu ramai dikunjungi warga lokal. Mereka pun mencicipi masakan Chan dan memutuskan untuk memberi bintang. Kini kios kaki limanya semakin terkenal. Beberapa masakan yang paling sering dipesan adalah ayam saus kedelai andalan Hawker Chan, nasi ayam saus soya, dan tofu ala Thailand. Harga masakannya hanya 20 ribuan rupiah. Kabar baiknya, mereka telah membuka cabang di Jakarta!

5. Banyak orang ingin memperoleh Michelin Star. Namun ternyata, ada restoran yang justru mengembalikan gelar tersebut dengan berbagai alasan

Sébastien Bras mengembalikan bintangnya via www.thenational.ae

Ternyata Michelin Star juga mempunyai sisi gelap. Dilansir dari CNN , ada beberapa koki yang mengembalikan gelar tersebut setelah meraihnya dengan susah payah. Salah satunya adalah Sébastien Bras, koki dari Prancis yang mengaku tertekan karena harus memertahankan standar tinggi di restorannya. Ada juga Magnus Nilsson, koki dari Swedia yang mengaku kelelahan mengurus restorannya dan ingin melewatkan waktu lebih banyak dengan keluarga. Mereka pun melepas bintang dari Michelin.

6. Kebijakan Michelin Star menuai kritik dari sejumlah orang. Salah satunya karena penghargaan ini diduga lebih memihak kuliner Prancis

Foie gras, salah satu masakan Prancis paling terkenal via www.chowhound.com

Dilansir dari The Guardian , ada dugaan kalau sistem rating Michelin didasarkan pada kuliner Prancis. Apalagi Prancis adalah negara yang mempunyai paling banyak restoran berbintang Michelin. Kebijakan para penilai juga dianggap kurang transparan. Selain itu, mereka dianggap lambat dalam memberi maupun memperbarui bintang Michelin sesuai standar terkini.

Di balik segala pro dan kontra tentang Michelin Star, masih banyak orang yang berusaha keras memperolehnya. Semoga makin banyak tempat makan asli Indonesia juga bisa mendapat penghargaan bergengsi ini ya, supaya kuliner kita semakin dihargai secara internasional~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tinggal di hutan dan suka makan bambu

Editor

An amateur writer.