5 Fenomena Alam Indah di Tengah Pandemi Corona. Selalu Ada yang Bisa Disyukuri di Setiap Peristiwa

Fenomena indah di tengah corona

Tahun 2020 baru berjalan sepertiganya. Namun rasanya kita semua sudah dibikinΒ ngos-ngosan.Β Kalau dirunut sejak Januari, memang telah banyak kejadian atau peristiwa yang mewarnai kehidupan manusia di bumi, mulai dari banjir Jabodetabek, konflik Iran dan AS, hingga yang masih berlangsung dan banyak jadi perhatian dunia sekarang: wabah virus corona. Wajar kalau bulan baru sampai April, kitanya udah capek banget. Tak sedikit warganet yang mengeluhkan hal serupa di media sosial.

Advertisement

Tapi, ingatkah kamu sama pepatah yang sering dibilang orang tua, β€œSelalu ada hikmah di setiap musibah”? Kalimat itu bukan hanya sekadar pemanis atau kalimat yang cuma dipakai buat ngademin suasana aja. Pepatah itu terbukti benar adanya dan bisa kita lihat dalam rentetan fenomena alam yang sudah Hipwee rangkum di bawah ini. Rasanya langsungΒ autoΒ bersyukur deh~

1. Untuk pertama kali dalam sekian abad, akhirnya masyarakat India bisa menyaksikan indahnya puncak Himalaya. Selama ini gunung tersebut selalu tertutup asap dari polusi

Puncak pegunungan Himalaya yang tertutup salju terlihat untuk pertama kalinya dari negara bagian Punjab sejak hampir 30 tahun lalu. Jarak antara dua wilayah itu diketahui mencapai 100 mil. India memang jadi salah satu negara yang menerapkan lockdown.Β Diberlakukannya status tersebut membuat tingkat polusi di India (yang termasuk terparah di dunia) menurun drastis. Langit India yang biasanya dipenuhi asap jadi kembali terang. Puncak indah Himalaya pun jadi terlihat jelas sekali.

Advertisement

2. Nggak hanya India, polusi di Jakarta juga berangsur membaik sejak dikeluarkannya imbauanΒ physical distancingΒ yang sekarang jadi PSBB. Langit Jakarta jadi biru kembali

Jakarta menjadi salah satu kota di dunia yang indeks polusinya sangat tinggi. Masih ingat nggak beberapa waktu lalu warganet Jakarta ramai-ramai membagikan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di sana yang masuk level berbahaya? Sedih banget, bahkan angkanya dulu lebih parah dari New York, dan beberapa kota besar dunia. Namun sekarang, semenjak perkantoran pada WFH, sekolah diliburkan, lalu lintas jadi sepi. Polusi pun berkurang drastis. Langit yang lebih sering berwarna abu-abu akibat asap polusi jadi kembali biru lagi! Seneng nggak sih lihatnya…

3. Yang juga nggak kalah menakjubkan adalah polusi udara di Cina. NASA sempat mengunggah perbedaan kadar nitrogen dioksida di Cina pada bulan Januari dan Februari. Bedanya drastis banget!

Beda banget kaan via www.bbc.com

Sekitar awal Maret lalu, NASA merilis gambar satelit yang menunjukkan tingginya tingkat nitrogen dioksida di langit Cina bulan Januari. Sebagai perbandingan, badan antariksa AS itu juga menampilkan kondisi langit Cina pada Februari, sebulan setelahnya atau tepat setelah pemerintah memberlakukan kuncitara di sejumlah provinsi. Hasilnya, jejak gas beracun itu di bulan Februari hampir nggak kelihatan! FYI, nitrogen dioksida adalah gas yang berasal dari kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan berbagai fasilitas industri.

Advertisement

4. Ada juga kanal atau sungai di Venice Italia yang biasanya keruh karena jadi tempat perahu berlalu-lalang, kini kembali jernih. Ikan-ikan sampai pada kelihatan

Di Kota Venice banyak terdapat kanal yang menghubungkan titik-titik tertentu. Di sana juga ada alat transportasi berupa perahu. Biasanya perahu-perahu itu dipenuhi turis yang ingin keliling kota. Tapi karena kota itu sekarang sepi pengunjung, kanal-kanal jadi sepi. Kondisi ini membuat air di sungai-sungai Kota Venice jadi kembali jernih. Biasanya air tersebut keruh karena sedimen di dasar sungai yang naik ke atas akibat β€œlalu lintas” padat di permukaannya. Tapi kini, sedimen kembali turun, air menjadi jernih, sampai ikan-ikan pada kelihatan.

5. Yang terakhir, meski bukan termasuk fenomena alam, tapi peristiwa ini juga terjadi akibat karantina massal di seluruh dunia. Sepasang panda di Hong Kong berhasil kawin secara alami setelah kebun binatang ditutup

Ying Ying dan Le Le via www.bbc.com

Kebun binatang Ocean Park di Hong Kong terpaksa harus ditutup sebagai imbas dari kebijakan pembatasan sosial. Ternyata, ditutupnya kebun binatang itu membuat sepasang panda bernama Ying Ying dan Le Le jadi lebih leluasa kawin secara alami. Pihak Ocean Park mengumumkan berita gembira itu pada 6 April kemarin. Padahal sejak 10 tahun lalu, mereka telah mencoba berbagai cara agar dua insan panda itu bisa kawin dan memiliki anak. Perkawinan alami itu membuat pihak kebun binatang yakin akan adanya peluang kehamilan tahun ini. Soalnya peluangnya memang lebih tinggi kalau kawinnya alami dibanding inseminasi buatan.

Hmm.. ternyata memang selalu ada hikmah di balik setiap peristiwa. Bikin bersyukur!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

Editor

An amateur writer.

CLOSE