Ini 4 Alasan Utama Kenapa Main Game Termasuk Olahraga. Bahkan Bakal Masuk Asian Games Tahun Ini Lho

Kenapa e-sport termasuk olahraga

Siapa nih yang suka main game?

Advertisement

Nah, para pemain game saat ini harus bangga karena game sudah masuk dalam cabang olahraga Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Indonesia mulai tanggal 18 Agustus 2018 mendatang. Nama cabang olahraganya adalah e-sport atau permainan elektronik. Seperti dilansir dari Olympic Council of Asia (OCA) , ada enam permainan yang dilombakan dalam Asian Games 2018 yaitu League of Legends, Pro Evolution Soccer, Arena of Valor (Honor of Kings International), Starcraft II, Hearthstone, dan Clash Royale.

Heran nggak sih kenapa main game bisa digolongkan dalam kategori olahraga? Padahal ‘kan pemainnya ‘hanya” duduk, tangan bergerak memegang keyboard komputer atau perangkat game, dengan mata yang tertuju pada layar. Bukan aktivitas fisik outdoor dan bahkan mungkin nggak mengeluarkan keringat sama sekali karena bermain di ruang ber-AC. Nah, Hipwee News & Feature sudah mengulik alasan main game masuk dalam golongan olahraga. Yuk cek ulasannya…

Ternyata, penggolongan game sebagai olahraga karena game punya elemen yang sesuai dengan definisi olahraga menurut Oxford English Dictionary

Begini deh tampilan para atlet profesional e-sport ketika sedang berlomba via www.pcquest.com

Menurut Oxford English Dictionary , olahraga adalah aktivitas yang mengandung tenaga fisik dan keahlian dimana ada kompetisi baik secara individual ataupun team yang diatur dengan peraturan-peraturan.

Advertisement

sportn.1

4.a. An activity involving physical exertion and skill, esp.(particularly in modern use) one regulated by set rules or customs in which an individual or team competes against another or others.

Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa olahraga harus punya empat elemen yaitu aktivitas yang ada tenaga fisik, membutuhkan keahlian, ada kompetisi antara individu atau kelompok, dan ada peraturannya.

1. Meski kelihatannya cuma duduk aja, tapi main game ternyata mengeluarkan tenaga fisik lho. Hal ini dibuktikan dengan beberapa penelitian para ahli

Advertisement

Kecepatan metabolisme pemain game sama lho dengan orang yang melakukan aktivitas fisik menengah via xlivecon.com

Menurut penelitian yang berjudul ‘Recognizing ESport as a Sport’ bermain game terbukti membutuhkan tenaga fisik. Ketika orang melakukan aktivitas fisik menengah, kadar oksigennya mencapai 40-60% atau kecepatan metabolisme pada tingkatan 4-6 MET. Nah, penelitian membuktikan bahwa ketika bermain game, kecepatan metabolisme meningkat pada tingkatan 4-9 MET.

Nggak cuma itu, ada juga penelitian yang berhasil membuktikan bahwa ketika main game, tekanan darah akan meningkat. Hal itu menunjukkan bahwa main game ternyata mengeluarkan tenaga fisik.

2. Nggak hanya mengandalkan fisik, main game sangat membutuhkan kecerdasan pikiran untuk menyusun strategi. Bisa dibilang, bermain game butuh keahlian khusus yang harus diasah

Main game nggak sembarangan lho, butuh keahlian khusus dan strategi yang matang via www.dailymail.co.uk

Siapa bilang main game nggak perlu keahlian khusus. Menurut Michal Blicharz , seorang pengelola acara e-sport di seluruh dunia, untuk berlatih bermain game, butuh waktu yang sama atau bahkan lebih banyak dibandingkan dengan berlatih olahraga lain seperti judo. Bermain game perlu juga belajar tentang strategi, teknik, dan juga mengenali lawan. Itulah keahlian yang perlu dipelajari dan juga diasah oleh para pemain game.

3. Yang namanya olahraga pasti identik dengan kompetisi. Ya, dalam game juga begitu. Bahkan, ada kompetisi yang bisa diikuti antar individu atau kelompok lho

Ini dia League of Legends, contoh game yang mengandalkan kompetisi antar kelompok via www.youtube.com

Nah kali ini tergantung permainan yang dimainkan. Tetapi, sebagian besar game pasti melakukan kompetisi entah melawan orang lain atau melawan waktu. Hal ini bisa dilakukan berkelompok atau secara individu. Permainan yang biasanya mengandalkan kompetisi berkelompok adalah League of Legends, yang jadi salah satu game yang dipertandingkan pada Asian Games 2018.

Michal Blicharz menambahkan bahwa ada turnamen dalam game dimana pemain harus memanjat tangga tahap demi tahap untuk akhirnya berkompetisi dengan yang terbaik.

4. Main game juga nggak sembarangan. Tentu ada aturan yang membatasi permainan dan harus dipatuhi oleh pemainnya

Ada juga lho peraturan untuk bermain game via snapguide.com

Bermain game bukan berarti benar-benar bebas tetapi juga ada aturan-aturan yang sudah disepakati dan ditentukan. Hal ini dilakukan supaya permainan berjalan dengan lancar dan juga nggak ada kecurangan selama permainan berlangsung. Bahkan, ada juga hukuman-hukuman yang bisa diberlakukan bagi orang yang nggak patuh sama aturan game tersebut.

Dengan terpenuhinya empat elemen olahraga sesuai dengan Oxford English Dictionary, maka sudah jelas deh kalau main game bisa masuk dalam golongan olahraga dan nggak berbeda dengan olahraga lain seperti sepak bola. Hal ini juga berlaku buat olahraga catur, brigde, dan sebagainya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE