Moderator Debat Cawapres Berasal dari Jurnalis Lagi. Sebenarnya Siapa Aja sih yang Bisa?

Kenapa moderator debat pemilu harus jurnalis

Sejak sosok Ira Koesno sering dibahas menjadi moderator debat, posisi yang cukup menentukan jalannya debat ini jadi menarik perhatian. Nggak hanya posisinya aja sih, tapi orang-orang yang berhasil terpilih dan memandu jalannya debat ini juga sering jadi highlight di media sosial. Sebut saja seperti  Imam Priyono, Anisha Dasuki sampai Tommy Tjokro. Nah pada Debat Cawapres esok, moderatornya pun sudah ditentukan, yaitu Putri Ayuningtyas dan Alfito Deanova. Hm…apakah ini sebuah kebetulan atau memang sudah ditentukan ya kalau yang menjadi moderator debat itu harus dari kalangan jurnalis? Untuk menjawab pertanyaan ini, Hipwee jadi kepo nih. Yuk cari tahu sama-sama soal fenomena moderator debat yang selalu berasal dari jurnalis ini!

1. Tren debat dengan moderator seorang jurnalis dimulai saat debat pemilihan Cagub DKI 2012 lalu

Advertisement

Hayo, masih ingat nggak kamu dengan serunya putaran terakhir debat Cagub DKI tahun 2012 yang lalu? Debat yang terdiri dari pasangan Jokowi-Ahok dan Foke-Nara ini jalannya dipandu oleh jurnalis sekaligus pembawa berita kondang dari MetroTV, Najwa Shihab. Selain itu dalam jalannya debat, Najwa Shihab juga didampingi oleh mantan Redaktur Utama Kompas serta pejabat MetroTV, Suryopratomo.

2. Tonggak estafet moderator dari kalangan jurnalis kemudian berlanjut dan nggak hanya di DKI saja. Namun meliputi pilkada bahkan pilpres juga!

Trennya berkembang dan makin luas via wolipop.detik.com

Ternyata nggak hanya di debat Cagub tahun 2012 aja lho yang menghadirkan para jurnalis kondang sebagai moderatornya. Di periode jabatan selanjutnya yaitu pada tahun 2017, sosok jurnalis Ira Koesno jadi buah bibir masyarakat. Selain karena masih bugar dan cantik di usia yang hampir menyentuh setengah abad, sosoknya yang tegas dan cerdas selama memandu jalannya debat juga menjadi sorotan.

Pun dengan pemilihan kepala daerah di berbagai wilayah. Para jurnalis dari berbagai stasiun televisi pun bergantian diundang untuk memandu jalannya debat. Contohnya seperti Anisha Dasuki yang tahun 2018 lalu memandu debat Pilgub Jabar, Pilgub Jatim dan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang.

Advertisement

3. Sebenarnya gimana sih aturannya jadi moderator debat ini? Yuk simak penjelasan dari KPU terkait moderator ini

Ketua KPU beri penjelasan terkait moderator via nasional.kompas.com

Dilansir dari Kompas, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan bahwa penetapan moderator debat sudah diatur dalam undang-undang pemilu. Tak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa tim KPU melihat dari berbagai sisi jika mengajukan nama untuk dijadikan moderator debat.

“Sebelum memilih moderator, KPU bersama tim sukses pasangan calon akan lebih dulu melihat jejak rekam calon modreator. Harus dipastikan bahwa pemandu debat adalah seorang yang independen dan tidak memihak salah satu kubu.” – dikutip dari Kompas.

4. Nah terkait tren moderator debat dari kalangan jurnalis, ternyata tidak ada ketentuan khususnya dari KPU

Advertisement

Moderator dari kalangan jurnalis via cantik.tempo.co

Melihat tren jurnalis yang sering kali menjadi moderator suatu debat, memang menimbulkan banyak pertanyaan. Namun ternyata dari pihak KPU sendiri tidak mensyaratkan moderator debat haruslah dari kalangan jurnalis. Seperti yang dikatakan Arief Yahya selaku Ketua KPU bahwa moderator debat tidak harus berasal dari kalangan jurnalis. Namun terkait tren tersebut, ia menambahkan bahwa banyaknya jurnalis sebagai moderator merupakan masukan dari kedua timses pasangan calon. Katanya sih debat bisa berjalan lebih seru dan menarik kalau dipandu seorang jurnalis. Selain itu meski jurnalis dipandang sebagai seseorang yang netral, pihak KPU sendiri mengaku tetap melakukan seleksi terhadap nama-nama yang diajukan.

“Seperti dilihat dari track record seseorang selama ini. Apakah dia mendeklarasikan dukungan atas salah satu paslon atau tidak. Kalau sudah kelihatan declare, dukung salah satu paslon, Arief Budiman mengakum timnya tidak akan meloloskan nama tersebut.” – dikutip dari Kompas.

Nah udah jelas kan kenapa tren moderator dari kalangan jurnalis ini bisa ada bahkan hits sampai sekarang. Jadi nggak harus seorang jurnalis kok untuk bisa memandu jalannya sebuah debat yang diselenggarakan KPU. Kamu pun bisa lho kalau mau daftar, ASAL memenuhi syarat yang biasanya banyak banget  dari KPU dan masing-masing timses.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE