Padjadjaran Model United Nations 2019 Resmi Dibuka, Sebuah Wadah untuk Merasakan Sidang Simulasi PBB

Padjadjaran Model United Nations (PadMUN) 2019 resmi dibuka hari Minggu (07/04) di Gedung Sate, Bandung, dengan dihadiri oleh 162 delegasi yang merupakan pelajar SMA/sederajat dan perguruan tinggi dari dalam maupun luar negeri.

PadMUN merupakan sidang simulasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tiap tahunnya diselenggarakan oleh mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 10 April 2019, dan telah dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi Hubungan Internasional Unpad, Dadan Suryadipura, S.IP., M.IPol. dan Ketua Pelaksana PadMUN 2019, Equilibrium Tampubolon.

Dengan mengusung tema “Personalizing the International in a Globalizing World”, Equilibrium menekankan tantangan dan peluang yang harus dihadapi di tengah dunia yang terkoneksi satu sama lain. Terlepas dari itu, generasi muda dapat turut ambil andil demi masa depan yang lebih baik.

“Kita hidup di masa yang penuh dengan tantangan dan peluang. Suatu masa di mana kita—generasi muda—memiliki kapabilitas untuk menyatukan bangsa, komunitas, dan individu Suatu masa di mana kita dapat berkumpul bersama untuk satu tujuan.”

Dalam keseluruhan rangkaian acara, para delegasi berperan sebagai perwakilan suatu negara di dalam council masing-masing. Terdapat enam councils dalam PadMUN tahun ini, yakni Crisis Committee (CC), United Nations Human Rights Council (UNHRC), Economic and Social Council (ECOSOC), Africa Union (AU), United Nations Security Council (UNSC), dan Press Corps (PC), yang dijadikan sebagai councils dalam simulasi sidang PadMUN bagi para delegasi di Crowne Plaza Bandung.

Seluruh delegasi diharapkan dapat mengasah dan menunjukkan kemampuannya dalam berdiplomasi, berargumentasi, serta bernegosiasi untuk memecahkan masalah dan menghasilkan solusi terbaik.

Para diplomat pun turut hadir untuk mengisi rangkaian PadMUN 2019 “Meet the Diplomats” (MTD), yaitu John Nickell (Kepala Media dan Komunikasi Kedutaan Besar Britania Raya untuk Indonesia), Lydia Trotter (Sekretaris Utama Diplomasi Publik Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia), Azis Nurwahyudi (Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia), serta Melanie Martini-Mareel (Direktur Institut Français Indonesia atau IFI).

Turut hadir pula Francyne Harrigan selaku Direktur United Nations Information Center (UNIC), serta Dr. Dani Ramdan, MT. selaku Kepala Biro Pemerintahan dan Kerja Sama sebagai Perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan PadMUN 2019.

Selain MTD, PadMUN juga menawarkan agenda eksklusif lainnya, diantaranya “Meet the Experts” (MTE), dan “MUN Clinic”. MTE menjadi wadah bagi seluruh delegasi untuk memahami suatu topik dengan berdiskusi secara langsung dengan narasumber yang ahli dengan bidangnya. Sedangkan, MUN Clinic memberikan kesempatan bagi para delegasi untuk mengetahui performanya melalui konsultasi langsung dengan Board of Dais.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

ecrasez l'infame