Dihujat Warganet Indonesia, Pasangan Gay Thailand Heran. Padahal Menikah di Negara Sendiri

Pasangan gay Thailand dihujat warganet Indonesia

Sepertinya label ‘netizen paling tidak sopan’ yang disematkan kepada warganet Indonesia ada benarnya. Dalam beberapa kasus, warganet Indonesia tak segan menyerang dengan komentar kasar. Misalnya, warganet Indonesia pernah memberikan komentar rasis kepada pesepakbola Patrich Wanggai setelah ia mencetak gol dan membawa klub Makassar menang atas Persija. Tak cuma itu, Microsoft sempat menutup kolom komentar Instagram demi menghindari hujatan warganet Indonesia beberapa waktu lalu.

Advertisement

Kini warganet Indonesia kembali membuat resah. Selama seminggu terakhir, mereka menyerbu akun Facebook pasangan sejenis asal Thailand. Serbuan komentar mereka bahkan telah mencapai ratusan ribu. Tak ayal, warganet Indonesia kembali menjadi sorotan baik di negeri sendiri maupun di luar negeri.

Bermula saat Suriya Koedsang membagikan kabar pernikahan dengan pasangan sejenisnya, warganet Indonesia langsung memberikan komentar ‘buas’ tentang kelamin, moralitas, sampai ancaman kematian

ขอบคุณมากครับเพจ อีจัน ครับ 🙏🏼🙏🏼

Posted by สุริยา เกิดแสง on Monday, April 12, 2021

Pada tanggal 4 April 2021, Suriya Koedsang mengunggah momen pernikahan dengan pasangan sejenisnya di Facebook. Sebenarnya Suriya bukan sosok populer di kalangan orang Indonesia. Bahkan hampir tak dikenal sebelumnya. Namun, dalam sekejap  ia menjadi topik hangat lantaran pernikahannya dengan Bas. Semenjak membagikan foto pernikahannya, Suriya terus menerima hujatan dari warganet Indonesia. Pun unggahannya tersebar dengan cepat di kalangan pengguna Facebook Indonesia. Hingga detik ini, Rabu (14/4), komentar kebencian masih dapat ditemukan di akun Facebook Suriya.

Advertisement

Warganet Indonesia menuliskan komentar jahat yang mayoritas berisi sindiran soal kelamin dan moralitas. Tak sedikit komentar dengan kata-kata kasar dan tak pantas. Selain itu, warganet Indonesia memenuhi hampir seluruh unggahan Suriya dengan ancaman kematian. Belum diketahui pasti alasan di balik serangan warganet Indonesia sehingga Suriya menjadi objek cyber-bullying antarnegara. Namun, perbedaan nilai dalam melihat fenomena pasangan sejenis dituding menjadi pemicunya.

Hujatan masih mengalir, Suriya akhirnya angkat suara. Sebelumnya ia tak menggubris komentar warganet Indonesia yang dialamatkan padanya

I ‘ve been keeping my mouth shut all along while some Indonesian insult us non-stop 3 consecutive days and nights. I…

Posted by สุริยา เกิดแสง on Sunday, April 11, 2021

Advertisement

Unggahan pertama yang memicu konfliknya dengan warganet Indonesia sudah mencapai 387 ribu komentar. Belum lagi unggahan-unggahan Suriya yang tak luput dari sasaran warganet Indonesia. Melihat komentar semakin tak terbendung, Suriya akhirnya buka suara. Apalagi keluarganya diseret-seret dalam perkara itu. Suriya mengaku keluarganya menerima ancaman melalui video-video yang dikirim warganet Indonesia dengan tujuan menakut-nakuti.

“Saya banyak pertanyaan di dalam kepala, kenapa?? Kami menikah di rumah sendiri dan keluarga, di tempatku sendiri, di tanah airku sendiri dan apa yang salah dengan Indonesia dan orang-orangnya? Kenapa sih harus sedramatis itu? Kenapa pula harus terjadi kepada kami (dihujat warganet Indonesia) sementara masih banyak LGBTQ lain yang juga melakukan pesta pernikahan di sini? Kenapa harus kami.” Penggalan tulisan Suriya.

Bila memang akar masalahnya soal perbedaan nilai agama, Suriya mengaku hal tersebut tak bisa dijadikan pembenaran. Menurutnya, agama tidak mengajarkan kebencian. Selain itu, keluarganya yang Muslim pun  tetap mendukungnya meski keputusannya bersebrangan dengan nilai-nilai mereka. Lantas ia mempertanyakan motif penyerangan warganet Indonesia kepada dirinya. Menukil Asumsi, Suriya tengah menggandeng pengacara kondang di Thailand untuk melindunginya dari komentar-komentar warganet Indonesia terutama komentar soal pembun*han.

Gara-gara kasus itu, warganet Indonesia masuk dalam pemberitaan media internasional. Lagi-lagi, warganet Indonesia dinilai ‘tak ramah’ dalam bermedia sosial. Kasus tersebut cukup membuat miris. Beberapa warganet Indonesia yang tak sepakat dengan komentar buruk itu pun menyayangkannya. Bahkan mereka meminta maaf atas kelakuan buruk warganet Indonesia lainnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

CLOSE