Siap-siap! Vaksin Booster Covid-19 Dosis Kedua Mulai Diberikan Untuk Lansia

Indonesia masih berjuang melawan virus Covid-19. Meskipun aktivitas masyarakat mayoritas sudah kembali normal, nyatanya virus ini masih ada di sekeliling kita. Buktinya saja, subvarian baru Omicron XBB sudah terdeteksi di Indonesia pada Oktober 2022 lalu dan menyebabkan lonjakan kasus positif Covid-19.

Di sisi lain, sejak Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia tahun 2020 lalu, virus ini memang disebut lebih rentan menginfeksi sejumlah kelompok seperti lansia (lanjut usia) dan mereka yang punya penyakit bawaan atau komorbid. Makanya, pemberian setiap dosis vaksin akan mendahulukan kelompok rentan ini setelah lebih dulu diberikan ke kelompok tenaga kesehatan (nakes).

Seperti informasi terbaru, pemerintah sudah mengizinkan pemberian vaksin dosis keempat atau booster kedua untuk para lansia ini.

Vaksin booster kedua mulai diberikan kepada publik, dimulai untuk para lansia

Lansia sudah bisa divaksin booster kedua

Lansia sudah bisa divaksin booster kedua | Photo by Mat Napo on Unsplash

Pada 23 November 2022, Kementerian Kesehatan sudah memberi izin untuk pemberian vaksin dosis keempat atau booster kedua untuk lansia. Sebelumnya, booster kedua ini baru ditujukan untuk nakes saja. Sekarang, publik sudah bisa mendapat dosis booster kedua dan sasaran pertamanya yaitu kelompok lansia.

Perlu diingat, rentang umur lansia yang dimaksud di sini adalah orang-orang usia di atas 60 tahun, ya. Kalau masih di bawah itu artinya belum boleh divaksin.

Kebijakan ini tercantum dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Kelompok Lanjut Usia. Kebijakan tersebut ditanda tangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu pada tanggal 22 November 2022.

Melansir dari Kompas.com, juru bicara Covid-19 Kemenkes, Mohammad Syahril bilang pemberian booster kedua ini berguna untuk memberi perlindungan tambahan kepada kelompok rentan, mengurangi tingkat keparahan, dan kematian akibat Covid-19. Dia juga menjelaskan kalau vaksin yang digunakan untuk booster kedua ini sudah mendapat izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) lewat Emergency Use Authorization (UEA).

Vaksin booster kedua baru bisa diberikan minimal 6 bulan sejak dosis booster pertama

Lebih lanjut, Syahril menegaskan kalau dosis booster kedua ini baru bisa diberikan minimal 6 bulan sejak dosisi booster pertama. Makanya, ia sangat mengimbau untuk para lansia yang belum menuntaskan dosis utama vaksin beserta booster pertama untuk segera melakukan vaksinasi terlebih dahulu.

“Adapun vaksinasi Covid-19 booster kedua untuk lansia bisa diberikan sekurang-kurangnya 6 bulan sejak booster pertama diberikan. Sementara bagi lansia yang belum booster pertama segera dapatkan booster pertama.

Kami mengimbau agar para lansia dipastikan vaksin primernya harus dilengkapi dulu,” kata Syahril pada siaran pers (23/11), dilansir dari Tempo.co.

Ini penting banget untuk dijalankan mengingat masih ada sejumlah daerah di Indonesia yang tingkat vaksinasinya masih di bawah 70 persen. Syahril bilang, dengan mulai diberikannya booster kedua ini, percepatan vaksinasinya itu bisa berjalan beriringan dengan vaksinasi dosis utama dan booster pertama tadi.

Dengan begitu, vaksinasi di Indonesia bisa lebih merata dan kita punya pertahanan tubuh lebih kuat untuk melawan virus Covid-19. Selain itu, Syahril juga kembali mengingatkan masyarakat umum untuk segera melengkapi dosis vaksinnya. Pokoknya, jangan ditunda-tunda!

“Mengingat faktor risikonya yang tinggi, kami mengimbau kepada masyarakat yang memang belum divaksinasi ataupun vaksinasinya belum lengkap agar secepatnya dilengkapi. Jangan menunda dan jangan pilih-pilih vaksin karena vaksinasi terbaik adalah vaksinasi yang dilakukan sekarang juga,” tegasnya.

Untuk kamu ketahui juga, Presiden Jokowi sudah menjalani suntik vaksin booster kedua untuk lansia pada Kamis (24/11) ini. Vaksinasi tersebut dilaksanakan di Istana Kepresidenan, Bogor dan menggunakan vaksin IndoVac yang diproduksi langsung oleh Indonesia.

Vaksin IndoVac atau vaksin Merah Putih sudah diluncurkan di Indonesia sejak 13 Oktober 2022 lalu. Produksinya dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Airlangga dan bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Writing...

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day