Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Ditargetkan Mulai Juli, Disdik Jakarta Lakukan Uji Coba Bulan ini

Uji coba sekolah tatap muka di Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan melakukan uji coba atau pilot project pembukaan sekolah tatap muka secara terbatas pada Rabu (7/4) mendatang dan akan dilaksanakan selama dua bulan. Hal ini sejalan dengan keluarnya surat keputusan bersama (SKB) dari empat menteri yang menyebutkan bahwa kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas bisa dilakukan pada bulan Juli 2021

Advertisement

Adapun empat menteri yang memutuskan SKB tersebut adalah, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, serta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Keputusan SKB empat menteri itu diumumkan dalam jumpa pers tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 pada tanggal 30 Maret 2021 kemarin.

Pembelajaran tatap muka terbatas baru bisa terlaksana setelah seluruh tenaga didik mendapatkan vaksinasi Covid-19

Vaksinasi adalah salah satu cara untuk menghindari virus Covid-19 | Credit : CDC via unsplash.com

Mendikbud Nadiem Makarim juga menegaskan bahwa pembelajaran tatap muka terbatas ini akan dilakukan jika vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan sudah tuntas dilaksanakan. Dia juga mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka akan dimulai dari jenjang PAUD dan SD lalu bertahap hingga Pendidikan Tinggi. Hal ini dilakukan karena menurutnya jenjang PAUD dan SD terkena imbas dari pembelajaran jarak jauh dan menjadi kelompok yang paling sulit melakukan pembelajaran jarak jauh.

Nadiem menargetkan bulan Juli 2021 esok sekolah tatap muka secara terbatas ini sudah bisa dilakukan, meskipun targetnya sedikit sulit. Oleh karena itu dia meminta pemerintah daerah untuk memprioritaskan vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan. Diharapkan vaksinasi yang dilakukan untuk tenaga pendidik akan selesai dilaksanakan pada akhir Juni.

Advertisement

DKI Jakarta akan buka 96 sekolah dalam pilot project sekolah tatap muka secara terbatas

Sejalan dengan turunnya SKB empat menteri, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan bahwa 96 sekolah akan mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka terbatas yang akan dimulai pada hari Rabu 7 April 2021. “Uji Coba pembelajaran campuran online dan offline selama dua bulan ke depan insyaallah kurang lebih ada 96 sekolah” ungkap Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari Liputan6.com

Sejalan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana juga menjelaskan bahwa pembelajaran tatap muka secara terbatas ini akan dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dan pembatasan peserta didik serta pengurangan jam belajar.

Jumlah peserta didik dibatasi di dalam kelas dan durasi pelajaran dipersingkat

Advertisement

Seberapa kangen kamu dengan suasana kelas di sekolah atau kampus? | Credit: Ivan Aleksic via unsplash.com

Nahdiana menjelaskan, selama uji coba, kegiatan pembelajaran hanya dilakukan sebanyak satu kali dalam satu minggu untuk setiap jenjang pendidikan, selain itu setiap selesai dilakukannya kegiatan belajar, maka gedung sekolah akan mendapatkan sterilisasi. Berkaitan dengan peserta didik, sekolah hanya diperbolehkan menampung 50% jumlah siswa di tiap kelas dengan pengaturan jarak 1,5 meter per siswa.

Siswa yang diperbolehkan mengikuti uji coba di DKI Jakarta adalah murid dengan jenjang pendidikan kelas 4 SD hingga 12 SMA/SMK. Selain itu jam belajar mereka juga akan mendapatkan pengurangan menjadi 3 s.d. 4 jam sehari serta hanya akan diajarkan pelajaran-pelajaran esensial yang membutuhkan tatap muka dan tidak efektif diajarkan dengan metode online.

Uji coba ini juga memiliki tujuan mempersiapkan tenaga pengajar agar dapat mengajar dengan metode campuran online dan offline, karena tidak semua siswa bisa datang ke sekolah untuk belajar langsung dan tidak mungkin semua orang tua mengizinkan anaknya untuk langsung bersekolah secara langsung meski terbatas di masa pendemi seperti ini.

“Materi pembelajaran kami prioritaskan dulu dengan materi-materi esensial yang sangat dibutuhkan,” kata Nahdiana di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (32/3/2021), seperti dikutip dari kompas.com

Orang tua berhak untuk tidak mengizinkan anaknya ikut dalam kegiatan belajar tatap muka secara terbatas jika tidak berkenan

Peraturan lain yang disebutkan oleh Nahdiana selama proses kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas ini antara lain adalah tidak dibukanya kantin dan ruang perpustakaan. Selain itu selama uji coba siswa dan sekolah tidak diperbolehkan untuk mengadakan atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Selain itu dalam penerapan pembelajaran tatap muka terbatas nanti, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim juga mengatakan bahwa kewenangan peserta didik untuk mengikuti sekolah tatap muka tetap pada keputusan orang tua. Nadiem menyebutkan orang tua boleh mengizinkan atau tidak mengizinkan anaknya untuk mengikuti sekolah tatap muka secara terbatas ini.

Meskipun terbatas, bisa kembali ke sekolah mungkin menjadi sebuah hal yang menyenangkan. Apalagi bisa belajar secara langsung di ruangan kelas. Tetapi SoHip harus ingat ya, kita masih ada dalam masa pandemi, ada baiknya tetap menjaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan yang berlaku untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat kita!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

What is bravery, without a dash of recklessness?

Editor

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

CLOSE