Menebak Kapan Kamu Sukses Berdasarkan Cara Pedekatemu Saat Jatuh Cinta

Cara pedekate saat lagi jatuh cinta.

Setiap orang punya mimpi dan standar kesuksesan masing-masing. Setiap orang pun sebenarnya bisa mencapai kesuksesan, tergantung sekeras apa dia berusaha mencapainya. Hal itu bisa dilihat dari karakter sehari-hari, salah satunya ketika sedang jatuh cinta.

Meski terkesan receh, cara kamu pedekate itu menunjukkan cara kamu mengejar mimpi lho. Makanya kapan kamu sukses bisa dilihat dari ini. Karena sama seperti cinta yang harus diperjuangkan, setiap mimpi pun layak dikejar meski penuh liku dan berdarah-darah. Coba deh cek dulu kesuksesanmu dari caramu pedekate. Kamu tipe yang mana?

1. Kamu yang cenderung memendam rasa tapi selalu ada adalah tipe pejuang dalam diam. Sering diremehkan tapi membuktikan lewat pencapaian

Tanpa banyak bicara dan aksi, kamu lebih suka memendam perasaan. Kamu tipe yang lebih senang mengagumi dirinya dalam diam. Bukan berarti kamu nggak serius dengan rasa yang kamu punya, kamu hanya memilih cara senyap dan waktu yang tepat untuk menyatakan perasaan. Dalam menggapai mimpi, kamu nggak banyak koar-koar. Mungkin juga sering diremehkan. Tapi sesungguhnya kamu punya semangat yang besar untuk membalasnya dengan pencapaian.

2. Kamu cenderung agresif pedekate, pokoknya petrusjankendor. Di sini terlihat kamu si gigih maju terus pantang mundur

Manjakani Band

Ketika sudah tahu apa yang kamu mau, prinsipmu adalah petrusjankandor, alias pepet terus jangan kasih kendor. Mau itu saat lagi pedekate atau lagi sedang mengejar cita-cita, kamu orangnya gigih banget. Berbagai hambatan kamu hadapi terus, pokoknya maju terus pantang mundur.

Seperti kisah dua sejoli Taufan dan Nabilla dalam Manjakani Band sebagai pasangan muda yang berani mengejar mimpi. Kisah cinta mereka berdua berawal dari pertemuannya di sebuah kampus seni di Pontianak pada 2014. Apalagi Taudan dan Nabilla menyadari bahwa mereka sama-sama cinta musik. Lantas keduanya pun sepakat untuk bersama-sama mengejar mimpi. Muncul dengan format 1 gitar 1 vokal dan lagu coveran, untuk pertama kali tampil dengan nama panggung ‘Taufan dan Nabilla’ dalam acara sederhana yang dibuat oleh teman-teman di kampus.

Taufan dan Nabilla dalam Manjakani Band

Pertengahan 2015 dengan hadirnya satu single original “Asmaraweda” resmi dimulainya pergantian nama panggung menjadi Manjakani dengan jenis musik Pop Folk format 2 gitar dan 2 vokal. Semangat dan kegigihan bermusik mampu membawa Manjakani hadir di panggung-panggung nasional, seperti Folk Musik Festival di Malang, Jogja Migunani di Yogyakarta, Pesta Warna Semarang, Soundrenaline GWK Bali, Bima Day di Bandung, Syncronize Festival, Archipelago Festival dan Sound Of 3 (SO3) di Jakarta. Berawal dari cinta, lalu membawa Taufan dan Nabilla berhasil capai kesuksesan dengan bersama-sama meraih mimpi, #SiapaTakut?

Ditambah lagi support dari 3 yang secara nggak langsung bikin hubungan mereka makin oke dan membawa mereka jadi musisi daerah yang berani tembus panggung nasional melalui ajang audisi SO3 dan album digital SO3. Keren!

3. Pedekatemu senyap dan selalu hati-hati karena nggak mau bikin dia malah ilfil. Setiap langkahmu penuh strategi, termasuk realistis dalam mengejar mimpi

langkahmu penuh strategi via unsplash.com

Ada yang petrusjankandor, ada juga yang diam-diam bergerak penuh strategi. Prinsipmu, segalanya harus dipikirkan matang-matang supaya nggak malah berantakan. Kalau dipepetin terus, kamu khawatir dia malah ilfil. Makanya kamu bermain strategi, mulai dari riset hal-hal kesukaannya, sampai pedekate lewat orang-orang terdekatnya. Kamu yang tipe ini, termasuk orang yang realistis soal mimpi. Sebelum melangkah, kamu harus pastikan dulu mimpimu masuk akal dan bisa dicapai. Ini yang kadang membuatmu lamban bergerak. Meski saat sudah yakin, lajumu nggak akan terbendung lagi.

4. Kamu pilih pedekate lewat jadi teman dulu. Alus sih, tapi kadang kamu terjebak di zona nyaman alias friendzone

lewat usaha sendiri untuk perjuangkan cinta via unsplash.com

Yah, siapa sih yang mau menghadapi kegagalan? Meskipun kegagalan bisa menimpa siapa saja, pastinya kamu lebih pengin berhasil kan? Nah, di sini kamu pilih pedekate dengan cara aman. Yaitu temenan saja dulu, toh katanya witing tresno jalaran soko kulino. Jadi kalau ditolak, nggak bakal sakit banget deh rasanya. Sayangnya, kamu jadi sering terjebak friendzone nih, gara-gara terlalu nyaman. Sama seperti mimpimu yang banyak terpendam, karena kamu sulit keluar dari zona nyaman.

5. Bagimu pedekate harus unik supaya berkesan. Daya kreatifmu memang nggak perlu diragukan

bukan cara mainstream via www.pexels.com

Waktu ketemu sosok yang menarik, kamu selalu berpikir bagaimana menciptakan momen kenalan yang berkesan. Pun dengan tahap-tahap pedekate yang kamu lakukan. Pokoknya nggak mau yang biasa-biasa aja, karena bagimu itu kurang menantang. Dalam mengejar mimpi sikapmu sama. Kamu punya begitu banyak ide antimainstream dan nggak ragu-ragu mewujudkannya. Hey, apakah kamu termasuk golongan jenius kreatif yang terkenal itu?

Mengejar cinta itu nggak jauh berbeda dengan mengejar mimpi. Kesuksesannya tergantung seberapa keras kamu berjuang. Sama seperti Taufan dan Nabilla dengan Manjakani Band-nya. Kesungguhan dan ambisi yang bertemu dalam cinta, sukses membawa mereka mewujudkan mimpi berdua. Bersama provider 3, Manjakani Band sukses menelurkan karya dan tampil dari panggung ke panggung. 

Kamu juga bisa sukses seperti Manjakani Band lho. Karena sebagai provider anak muda, 3 selalu berkomitmen untuk mendukung dan mendorong anak muda untuk #SiapaTakut bermimpi. 3 percaya anak muda Indonesia memiliki potensi besar untuk memajukan Indonesia dan teknologi internet serta digital dapat menjadi sarana pendukungnya. Terbatas bagaimana pun latar belakang keluarga ataupun pendidikan, bagi 3, setiap mimpi anak muda berhak dan layak untuk diwujudkan.

Selain memberi kesempatan bagi anak muda menunjukkan karyanya, dukungan 3 untuk #SiapaTakut juga terwujud dari semakin meluasnya coverage 3 dan semakin baiknya kualitas internet 3. Sehingga pintu dan akses anak muda untuk mengejar mimpinya pun semakin lebar.

Jadi, tipe pejuang yang mana kah kamu?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kopito Ergo Sum -- Aku minum kopi maka aku ada.

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi