8 Dalih Kenapa Kamu Pengen Balik Lagi Jadi Bayi Saat Tengah Dirundung Masalah. Coba Jujur Sini~

Enaknya hidup jadi bayi lagi~

Kamu pasti pernah pusing saat menghadapi masalah, terutama kalau munculnya dalam waktu bersamaan. Mau kesulitan dalam hal pekerjaan, kuliah, atau percintaan, semuanya bikin kamu cukup stres. Ketika hal itu terjadi, rasanya mau balik lagi saja menjadi seorang bayi. Yah, bagaimana nggak, kehidupan bayi, kan, serba menyenangkan dan jauh dari masalah.

Advertisement

Untuk itu, Hipwee Hiburan telah menyiapkan beragam dalih kenapa kamu dan orang lain juga selalu pengen kembali menjadi bayi saat ada masalah. Mana yang paling kamu banget. Intip dalam artikel ini, yuk!

1. Nggak usah pusing memikirkan hidup. Kalau sebal tinggal marah, kalau sedih, ya, nangis saja

kalau sedih tinggal nangis via pixabay.com

Kehidupan bayi identik dengan kebahagiaan. Hal ini terlihat dari raut wajah bayi yang selalu tampak ceria, apalagi kalau sedang tertawa. Duh, gemasin banget! Tanpa disadari, kehidupan bayi yang sepertinya selalu senang itu sama sekali nggak pernah pusing memikirkan hidup. Kalau bayi lagi sebal, ya, tinggal marah tanpa memikirkan perasaan yang lain, begitu pun kalau sedih.

2. Kerjaannya main atau tidur melulu. Mau belajar atau kerja, semua dilakukan sambil bermain

dilakukan sambil bermain via pixabay.com

Bayi itu belum punya beban hidup. Dalam 24 jam, sebagian besar waktunya diisi dengan main atau tidur saja. Tuh, enak, ya? Bahkan kalau lagi nggak mau tidur, bayi sering dipaksa tidur supaya memiliki waktu istirahat yang cukup. Saat beraktivitas pun, bayi akan melakukannya sambil bermain. Andai kamu benar menjadi bayi, masalah yang kamu hadapi akan bisa diselesaikan sambil bermain. Atau tinggal tidur.

Advertisement

3. Yang sayang banyak, kamu nggak bakal menjadi fakir cinta seperti saat ini ~ 😀

yang sayang banyak via pixabay.com

Buat kamu yang suka mengalami krisis percintaan atau kehidupan asmaramu sedang bermasalah, (berandai-andai) menjadi bayi lagi memang salah satu solusi paling tepat. Kenapa? Karena bayi itu banyak yang menyayangi, bahkan orang-orang di sekitarnya saling berebut menggendong maupun menciumnya. Kalau benar bisa kembali menjadi bayi, kamu nggak bakal menjadi fakir cinta deh. Hehe.

4. Sering banget diperhatikan. Ini nih yang menjadi obat kala kamu ada masalah

diperhatikan melulu via pixabay.com

Siapa sih yang nggak senang diperhatikan? Kalau kamu lagi dilanda kesulitan, maka diberikan perhatian merupakan obat yang ampuh. Meski yang memerhatikan kamu nggak bisa membantu, paling nggak mood kamu sudah agak baikan ketika menghadapi masalah. Inilah yang biasa bayi dapatkan, perhatian yang melimpah!

5. Pengen beli ini itu nggak perlu galau soal uang. Kan sudah dibelikan sebelum minta

GMZ! via pixabay.com

Enaknya menjadi bayi ketika kamu sedang krisis keuangan yaitu nggak perlu galau soal uang. Karena kamu bisa memiliki apapun tanpa harus mengeluarkan uang. Benar nggak? Hal seperti ini nih yang asyik banget kamu alami ketika sudah dewasa. Hehe.

Advertisement

6. Ke mana-mana selalu digendong, jalan-jalan jauh nggak bakal capek. Kalau capek, tinggal nangis 😀

sering digendong ke mana-mana via pixabay.com

Salah satu cara melepas penat agar nggak stres menghadapi masalah yaitu jalan-jalan. Meski hanya ke mal, taman terdekat, atau ke luar kota sekalipun bisa bermanfaat bagi dirimu. Tapi kamu baru sadar, ternyata jalan-jalan pun bikin lelah. Alhasil, kamu pengen jadi bayi saja. Agar nggak terasa lelah saat jalan-jalan jauh, karena selalu digendong dalam pelukan. Nyaman~

7. Masalah itu bikin kamu stres dan berpengaruh pada perut yang suka mulas

mau buang air besar ya tinggal di buang via pixabay.com

Adanya problematika sehari-hari suka membuatmu stres. Nah, stres ini akan berpengaruh terhadap perut yang akan terasa mulas. Kalau sudah begini, kamu bakal cukup sering ke toilet untuk buang air besar. Coba bayangkan kalau menjadi bayi? Kamu tinggal buang air besar di mana pun tanpa perlu membersihkan diri sendiri. Kan, kalau bayi sudah ada yang mengurusi. ;p

8. Satu yang pasti, bayi nggak pernah bisa galau karena patah hati. Ya, cinta saja belum ngerti!

nggak bisa patah hati via www.handinhandparenting.org

Cinta yang bayi tahu hanyalah kepada ASI dan orangtuanya yang memberinya ketenangan. Selain itu, cuma para remaja yang mengerti. Maka, nggak heran kalau kamu lagi patah hati karena gagal dalam urusan asmara, pengennya balik lagi jadi bayi. Iya nggak sih? 😀

Dalih-dalih di atas memang membuatmu pengen sekali menjadi bayi lagi, terutama saat dilanda kesulitan. Jika bisa terjadi, tentu kamu nggak bakal sepusing sekarang, ya. 😀

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE