6 Band Indonesia yang Semakin Meredup Lantaran Ditinggal Sang Vokalis

Peran seorang vokalis dalam sebuah group band memang tidak boleh diabaikan. Bagaimana tidak? Seorang vokalis merupakan jembatan bagi para group band untuk menyampaikan aspirasi mereka secara utuh lewat lirik lagu. Namun begitu, banyak juga group band yang harus melakukan penggantian vokalisnya. Hal ini justru seringkali membawakan karir group band tersebut menjadi semakin redup.

Advertisement

Beberapa group band Indonesia ternyata juga mengalami hal serupa. Karir mereka justru semakin meredup bahkan sudah jarang terdengar setelah ditinggal vokalis aslinya. Berikut ini group band Indonesia yang mengalami keredupan karir lantaran ditinggal sang vokalis, yuk cekidot SoHip!

1. Kangen Band

Kangen Band

Kangen Band | Credit : IG @kangenbandreal

Group band asal Bandar Lampung ini sempat tenar lewat album pertama mereka berjudul “Tentang Kau Aku dan Dia”. Namun ternyata ketenaran ternyata tidak membuat kehidupan personel Kangen Band baik – baik saja. Beberapa personel dihinggapi masalah personal yang kemudian berujung kepada pemakaian obat-obatan terlarang. Dua orang personel terbukti menggunakan narkoba, mereka adalah Andika (vokalis) dan Izzy (keyboardist).

Tak lama setelah kasus penggrebekan narkoba, manajemen Kangen Band pun memutuskan untuk mengeluarkan Andika, sang vokalis. Andika diketahui melakukan kerjasama dengan perusahaan lain tanpa sepengetahuan manajemen. Akhirnya, Andika pun dikeluarkan dari Kangen Band pada bulan Juli 2012. Posisi vokalisnya kemudian digantikan oleh Reyhan. Namun, kehadiran Reyhan ternyata tidak membawa Kangen Band ke puncak karir, justru sebaliknya.

Advertisement

Hingga akhirnya group band ini memutuskan untuk muncul kembali dengan formasi awal di tahun 2022 kemarin. Mereka pun kini tengah fokus mengembalikan ketenaran mereka bersama vokalis awal mereka, Andika. Wah, siapa nih yang ikutan kangen dengan wajah original Kangen Band?

2. Cokelat

Cokelat

Cokelat | Credit : IG @cokelat_band

Band beraliran rock ini mulai naik daun lewat lagu perdana mereka berjudul “Pergi” yang rilis pada tahun 2000. Cokelat saat itu beranggotakan Kikan (vokalis), Ervin (drum), Edwin (gitar), Ronny (bass), dan Roberto Pieter (gitar). Kesuksesan ternyata bukan segalanya, setelah mengeluarkan album ke-8 mereka, Kikan dan Ervin pun memutuskan untuk keluar dari group band ini. Cokelat pun akhirnya melakukan audisi untuk mencari pengganti sang vokalis. Sarah Hadju yang merupakan jebolan Indonesian Idol pun terpilih untuk menduduki posisi vokalis.

Sarah ternyata tidak bertahan lama, ia kemudian keluar dengan alasan tidak cocok dengan Cokelat. Posisi vokalis pun kemudian digantikan lagi oleh Jackline. Walau Jackline sempat merilis single dengan Cokelat, namun lagu – lagu tersebut tidak terdengar di tanah air. Hingga akhirnya, Kikan dan Erwin pun memutuskan untuk kembali bersama Cokelat pada Agustus 2022 kemarin. Tentunya, saat ini Cokelat tengah berusaha untuk kembali ke puncak karir mereka. Semangat ya Cokelat!

Advertisement

3. Kerispatih

Lagu Rindu Kerispatih

Lagu Rindu Kerispatih | Credit : YouTube @NagaswaraOfficial

Perjalanan Kerispatih bersama vokalisnya, Sammy Simorangkir, terbukti telah berhasil menduduki tangga lagu radio dan TV nasional pada masanya. Masih karena urusan narkoba, vokalis Kerispatih pun harus ditangkap dan digantikan posisinya. Fandy Santoso yang merupakan jebolan Indonesian Idol pun berhasil menggantikan Sammy sebagai vokalis Kerispatih. Kerispatih bersama Fandy juga berhasil merilis album berjudul Melekat di Jiwa. Sangat disayangkan, ternyata lagu ini kurang mendapatkan sambutan. Kini nama Kerispatih pun semakin meredup.

4. Naff

Naff

Video Klip Terendap Laraku | Credit : IG @@TrinityOptimaProduction

Naff sempat naik daun di industri musik tanah air dan memiliki penggemar tersendiri. Namun sangat disayangkan, mereka harus kehilangan Ady, sang vokalis, yang memutuskan untuk keluar pada tahun 2010 lalu. Ady saat itu memilih untuk memulai perjalanan solo karirnya. Naff pun kemudian dengan segera mencari pengganti Ady. Posisi vokalis kemudian digantikan oleh Arda yang juga pernah mengikuti audisi Indonesian Idol. Single Naff bersama Arda berjudul “Dosa Apa” sempat membuat nama Naff kembali tenar. Namun setelahnya nama Naff pun semakin jarang terdengar.

5. Utopia

Utopia

Antara Ada dan Tiada | Credit : YouTube @AquariusMusikindo

Utopia terkenal bersama dengan vokalis awal mereka, Pia. Namun pada tahun 2010, Pia memutuskan untuk bersolo karir. Utopia seakan hilang arah setelah Pia sibuk dengan solo karirnya walau mereka tetap sempat merilis single berjudul Mencintai Sampai Mati di tahun 2011. Single ini bisa dikatakan sukses, namun tetap saja tidak bisa membujuk sang vokalis untuk bertahan. Pia pun akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Utopia pada tahun 2014.

Posisi vokalis pun kemudian digantikan oleh Novi. Namun Novi ternyata tidak bertahan lama, ia pun akhirnya ikut angkat kaki tidak sampai setahun setelah bergabung. Novi pun kemudian digantikan oleh Anna. Namun nama Utopia setelahnya juga tidak terlalu terdengar di tanah air.

6. Drive

Drive

Bersama Bintang | Credit : YouTube @EMotionEnt

Suara khas Anji bisa dikatakan sebagai ciri khas dari group band bernama Drive ini. Single mereka berjudul “Bersama Bintang” pada album Esok Lebih Baik yang rilis di tahun 2007 ini berhasil membawa nama mereka naik daun. Namun begitu, konflik di antara mereka pun tetap tak terelakkan. Anji, sang vokalis pun akhirnya memutuskan untuk hengkang dari Drive setelah merilis 3 (tiga) album bersama.

Posisi vokalis Drive kemudian digantikan oleh Takaeda. Mereka berhasil merilis album berjudul “Cahaya Terang” pada tahun 2011 silam. Namun sangat disayangkan, album ini tidak sesukses ketiga album sebelumnya. Belum genap setahun, Takaeda pun memutuskan untuk hengkang yang kemudian digantikan oleh Tirta Adilla. Suara Tirta yang digadang – gadang mirip dengan Anji pun sempat merilis 3 (tiga) buah single bersama Drive. Namun, kenyataannya setelah ditinggalkan oleh Anji, nama Drive pun kian meredup.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemburu kedamaian dunia

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE