5 Alasan Kenapa Nggak Boleh Langsung Baper Kalau Diblokir Orang. Santuy, Follower Masih Banyak!

baper diblokir follower

Sudah menjadi sebuah nilai nggak tertulis di mana kita perlu follow back seseorang yang kita kenal di medsos. Tujuannya sebenarnya nggak murni karena kita ingin mengikuti konten mereka, namun karena nilai kepantasan aja. Akibatnya suatu saat kalau kita terganggu dengan konten kawan-kawan kita, muncul keinginan buat unfollow hingga memblokirnya.

Tapi jika tiba saatnya kita yang di-unfollow bahkan diblokir kadang kita kelewat baper dalam menanggapinya. Rasanya diblokir itu sama saja dikeluarkan dari daftar pertemanan. Padahal nggak harus segituya kok. Simak uraian Hipwee Hiburan berikut biar legaan.

1. Intinya kamu mungkin mengganggu buat dia dan kontenmu kurang menyamankannya. Nggak perlu tau detail alasannya kok karena sudah jelas

Meski agak kejam, tapi inilah kenyataan. via twitter.com

Mungkin ada beberapa orang yang sebenarnya terganggu dengan aktifitasmu di media sosial. Makanya, mereka kemudian memilih untuk membisukan, unfollow, hingga memblokirmu. Sebenarnya nggak perlu baper dan menjadikan pemblokiran ini sebagai konten. Kecuali kalau kamu diblokir karena habis diperas rekeningnya, naaah itu perlu dikoar-koarin sih. 😀

2. Mungkin orang yang memblokirmu nggak suka dijadikan konten dan masuk dalam drama-drama unggahanmu. Biarkanlah dia mencari bahagianya sendiri karena mungkin nggak sejalan aja

Mau blokir pun takut dijadikan konten. via twitter.com

Sebenarnya nggak semua momen hidupmu harus diabadikan dan dijadikan konten. Berikanlah hidupmu sedikit privasi ketika diperlukan. Beberapa orang nggak suka dilibatkan dalam unggahanmu juga karena memang nggak mood terlibat dalam drama media sosial. Namun mereka juga kadang takut ketika unfollow atau blokir kamu dijadikan unggahan dan seolah semua harus tau. Sans, beiby! Nggak usah baper dan biarkanlah dia memblokirmu kalau memang nggak memerlukan kontenmu.

3. Sadar dan mawas diri, mungkin selama ini ada hal yang sebenarnya nggak sreg di mata banyak orang. Itu adalah hal yang wajar, toh kamu nggak bisa menyenangkan semua pihak juga kan?

Nggak usah protes dan berpikir macam-macam. via twitter.com

Marah-marah dan punya pikiran negatif ke orang yang memblokirmu itu nggak perlu. Cukup sadar diri aja, mungkin memang kalian nggak cocok berteman di media sosial. Hal tersebut terhitung wajar kok, sama sekali kamu nggak bermasalah. Justru dialah yang bermasalah dengan kontenmu. Lagian kita nggak selamanya bisa menyenangkan semua pihak.

4. Orang-orang semakin kebanjiran informasi, mungkin mereka butuh filter untuk membatasi konten yang mereka konsumsi. Mereka sudah bijaka pada diri sendiri, maka hargailah, karena kamu pun nggak rugi

Nggak usah dibikin pusing. via twitter.com

Nggak perlu dipermasalahkan lagi soal jumlah follower, siapa saja yang unfollow sampai yang blokir. Informasi sekarang makin banjir, media sosial semakin gaduh. Orang-orang membatasi diri agar mereka nggak terlalu terbebani dengan unggahan-unggahan yang enurut mereka nggak perlu.

5. Berpikiran berlebihan nggak ada untungnya juga sih. Kalau dia ingin berhenti mengikuti konten kita bukankah itu hak dia? Jadi tenanglah dan bermedia sosial seperti biasa

Tetap tenang, kamu nggak keliru kok. via twitter.com

Punya pikiran berlebihan justru makin mengonsumsi energimu, apalagi perkaranya nggak terlalu penting untuk diresahkan. Nggak usah dipikir berlebihan dan sudahlah, kita memang punya cara masing-masing. Nggak perlu merasa khawatir dan dikucilkan. Lanjutkan hidupmu sebagaimana biasanya. Follower kamu yang lain masih banyak kok.

Sudah ya, mendingan nggak usah pusing-pusing mikirin jumlah follower dan isu pertemanan di media sosial. Takutnya justru bikin beban. Padahal masalah sepele kaya gini harusnya nggak kamu pedulikan. Media sosial adalah ruang yang bebas, semua orang berhak melakukan unfollow sampai blokir dnegan alasan mereka sendiri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Senois.