Baru Kenal, Bocah ini Beri Mainan pada Temannya Karena Nggak Mampu. Perbedaan itu Fana bagi Anak-Anak

Beri mainan pada temannya

Anak kecil punya keajaiban dalam dirinya. Nggak cuma karena imajinasinya yang liar, kebijaksanaan sikapnya patut dijadikan pelajaran oleh orang dewasa. Anak kecil mudah memaafkan, lekas beranjak dari kesedihan, dan segala keistimewaan sikapnya.

Advertisement

Salah satu sikap anak kecil yang jarang dimiliki orang dewasa ialah nggak pemilih dalam berteman. Mereka juga loyal, mau memberikan sesuatu miliknya kepada teman yang baru dikenalnya sekalipun. Seperti sebuah kisah mengharukan yang viral di Twitter ini.

Seorang warganet membagikan kisah seorang anak yang memberikan mainannya kepada teman yang baru dikenalnya

Seorang warganet bernama @singgihsahara membagikan kisah menarik tentang dua anak kecil dalam sebuah toko mainan. Bocah tersebut nggak saling kenal, namun berbincang begitu saja ketika berada di depan etalase mobil Hot Wheels. Melihat teman barunya yang seperti ingin membeli, namun nggak punya uang, salah satu bocah tersebut memberikan cuma-cuma miliknya yang diambil dari tasnya.

Advertisement

Awalnya bocah yang berpakaian lusuh itu menolak karena dianggap mahal, tapi bocah satunya meyakinkan kalau dia masih punya banyak di rumah. Kredit patut kita berikan kepada bocah yang memberi. Dia rela kehilangan mobilnya demi menyenangkan hati teman yang baru dikenalnya.

Selain karena dermawan, bocah tersebut juga layak diteladani karena nggak melihat orang dari penampilan dan agamanya. Patut ditiru!

Nggak pemilih dalam berteman. via twitter.com

Selain dermawan, bocah kaya yang memberikan Hot Wheels miliknya juga memberikan contoh sikap mulia lainnya. Dia nggak melihat orang dari penampilannya. Bahkan dalam penuturan @singgihsahara, saat bocah lusuh itu pamit, ada percakapan yang mengungkap fakta bahwa keduanya berbeda keyakinan.

Sebuah momen haru yang patut dijadikan pelajaran orang dewasa. Bahwa ketika berteman atau berbuat baik, anak kecil nggak pernah melihat penampilan dan keyakinan yang dianut. Sesuatu yang orang dewasa kerap khilaf, khususnya soal toleransi berkeyakinan yang belakangan terkikis. 🙂

Advertisement

Kredit patut berikan kepada orang tua si bocah dermawan. Kita mesti belajar dari cara mendidiknya juga

Mendidik paling baik itu memberi contoh. via www.familyeducation.com

Reaksi orang tua bocah yang memberikan Hot Wheels kepada teman yang baru dikenalnya layak diteladani. Sikap anaknya yang baik boleh jadi karena dia mendidiknya dengan benar. Sang ayah bahkan membelikan mobil baru dan memberi roti untuk teman anaknya. Sikap yang tepat, mengajarkan kebaikan kepada anaknya secara nggak langsung.

Begitulah kisah bocah pemberi Hot Wheels dan teman yang baru dikenalnya. Sayang, temannya nggak punya nomor HP, sehingga kecil kemungkinan mereka bertemu lain. Kebaikan dan sikap nggak pemilih dalam berteman layak dijadikan renungan buat orang dewasa.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

Editor

Senois.

CLOSE