Menjawab Pertanyaan Cewek, “Kenapa Kalau Cowok Habis Ditolak Nggak Mau Chat Lagi?”

Jadi cowok itu punya segudang masalah saat PDKT sama lawan jenis, apalagi ditolak

Cinta memang nggak pernah memiliki jalan lurus yang begitu nyaman untuk dilalui. Lika-liku akan selalu dirasakan oleh semua orang tanpa terkecuali. Bagi kaum cowok, persoalan ini selalu saja jadi polemik yang nggak ada habisnya. Proses PDKT yang dirasakan para cowok mungkin bisa dibilang punya jalan yang lumayan terjal. Bahkan, tak jarang juga terasa begitu membingungkan dan serba salah.

Advertisement

Dari awal PDKT selalu memberi perhatian lebih, jadi teman sekaligus sahabat yang serba ada, tapi pahitnya perasaan itu sama sekali nggak terbalas. Giliran kita sebagai cowok mundur karena tahu diri, dibilangnya nge-ghosting. Kejadian semacam ini kayaknya dialami oleh 7 dari 10 cowok di luar sana.

Kali ini, Hipwee Hiburan akan mencoba menjawab satu pertanyaan yang sering dilontarkan oleh para cewek. Kenapa kalau cowok habis ditolak nggak pernah ngechat lagi? Ini alasannya!

1. Pertama, cowok nge-chat karena memang berniat untuk PDKT, bukan melamar jadi CS

Ilustrasi cowok PDKT / Credit: Pexels Artem Podrez

Pertanyaan tadi kalau dibaca lebih cermat sebenarnya nggak perlu dijawab, karena kalau dijawab pun rasanya akan kesel banget. Alasan pertama kenapa cowok langsung mundur saat ditolak adalah karena persoalan yang satu ini.

Advertisement

Kita nge-chat karena memang mau PDKT, pengin ngasih sinyal kalau kita suka sama si cewek. Kalau memang ujung-ujungnya udah ditolak sih udah jelas bakalan langsung mundur. Memangnya kita mau melamar jadi customer service? 🙁

2. Setiap saat udah kasih perhatian, giliran ditolak jelas mundur dong. Masa mau jadi badut seumur hidup? 🙁

Ilustrasi badut / Credit: Pexels Sachin Bharti

Jadi cowok dalam urusan percintaan itu memang nggak pernah mudah. Udah PDKT duluan, kasih perhatian nggak tanggung-tanggung tapi nggak pernah terbalas. Ketika memilih untuk mundur dibilangnya gampang menyerah.

Masalahnya, kita sebagai cowok juga nggak mau kalau terus-terusan jadi badut buat orang lain. Seneng juga nggak, yang ada capek sendiri.

Advertisement

3. Udah bingung mau chat apa lagi, karena topik yang biasa buat PDKT udah nggak relate 🙁

Ilustrasi pdkt / Credit: Pexels Artem Podrez

Alasan selanjutnya kenapa cowok memilih untuk berhenti ngechat setelah ditolak mentah-mentah adalah karena udah jelas semakin bingung. Topik yang biasa buat chatting-an saat PDKT udah tentu nggak relate buat diobrolin.

Alih-alih bisa tetap akrab, paling-paling malah bikin salting satu sama lain.

4. Mending ceritanya langsung selesai, daripada dilanjut nanti usaha untuk move on semakin susah

Ilustrasi move on / Credit: Pexels Julian Jagtenberg

Siapa pun yang pernah berada situasi ini pasti paham kenapa mundur adalah satu-satunya opsi terbaik yang kita miliki. Dengan memilih untuk tidak menghubunginya kembali, itu artinya ceritanya akan selesai sampai di situ saja.

Beda halnya jika nekat untuk melanjutkan PDKT saat udah jelas-jelas ditolak. Dijamin, usaha buat move on ke depannya bakalan semakin susah banget.

5. Rata-rata cewek selalu bilang kalau kita semua masih bisa temenan. Dihhhhh, kocak!

Ilustrasi berteman / Credit: Pexels Tirachard Kumtanom

Siapa sangka jika ternyata kalimat paling mainstream setelah adanya penolakan ini jadi salah satu alasan paling kuat. Dengan memberi tahu para cowok kalau kita semua masih bisa berteman meski sudah ditolak, itu sama saja memberi orang lain harapan palsu dan nggak jelas. Mau seperti apapun ceritanya, menjadi teman setelah ditolak saat PDKT itu rasanya udah tak lagi sama. Heran deh, teman seperti apa yang dimaksud para cewek pada kalimat ini, sih!?

Bagi cowok, mundur perlahan setelah ditolak cewek itu bukan pertanda nggak mau berjuang. Itu berarti si cowok udah sadar diri untuk nggak lagi susah payah mengejar sesuatu yang udah jelas nggak akan didapatkan.

Susah banget memang jadi cowok, maju tak gentar dibilang nekat, giliran mundur dibilang cupu. Hmmmmm~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE