Nggak Hanya Kartini Saja, 4 Perempuan Hebat Ini Adalah yang Pertama Melakukan Emansipasi di Dunia!

Berdasarkan sejarah, perempuan memang selalu menjadi kaum yang selalu dinomorduakan dan disepelekan statusnya. Prialah yang selalu dipercaya untuk melakukan segala hal, dari sebuah pekerjaan tertentu, hingga tampuk kepemimpinan. Seolah perempuan hanyalah pemanis di belakang layar kaum Adam. Eksistensi mereka hanya dianggap sebelah mata. Bukan, ini bukan hanya masalah perbedaan gender, ini lebih kompleks dari kelihatannya.

Tentu saja kita semua sudah kenal dengan Kartini. Iya, beliaulah yang memulai pergerakan emansipasi di Indonesia. Semua orang pasti sudah mafhum dengan kisah Kartini. Kali ini, Hipwee Boys tidak akan membahas Kartini, tapi perempuan lain yang juga memiliki perjuangan yang nggak kalah hebat dibanding Kartini. Siapa saja sih mereka? Yuk, langsung disimak aja!

Valentina Tereshkova, kosmonot perempuan pertama yang berhasil mengangkasa tanpa pengalaman dan pendidikan sebagai pilot

Yang pertama mengangkasa. via www.esa.int

Awalnya, Tereshkova hanyalah seorang skydiver amatir dan seorang pekerja pabrik perakitan tekstil. Bahkan dia belum mengenyam pendidikan hingga usia 8 tahun, dan harus berhenti sekolah di usia 16 tahun. Terlepas itu, dia berhasil menjadi kosmonot wanita pertama yang mengangkasa selama 2 hari 22 jam pada 1963. Sebenarnya dia nggak punya pengalaman atau pendidikan pilot sama sekali, tapi karena dia seoarng skydiver dan lolos dalam seleksi ketat sebagai volunteer, berangkatlah dia ke angkasa dengan menggunakan Vostok. Padahal, pada saat itu hanya ada beberapa orang yang berhasil mengangkasa. Dialah perempuan pertama yang berhasil melakukannya.

Joan of Arc pahlawan perempuan asal Perancis yang memimpin para tentara cowok berperang melawan tentara Inggris 

Masih terlalu muda untuk gugur. via deviantart.com

Sama halnya dengan Cut Nyak Dien, seorang pejuang perempuan asal Perancis Joan of Arc merupakan satu-satunya perempuan yang berhasil memimpin pasukan laki-laki dalam perang melawan tentara Inggris. Bahkan sejarah mencatat namanya sebagai simbol perjuangan perempuan muda yang gagah berani. Sebab semasa kepemimpinan Joan of Arc, pasukannya merupakan kekuatan militer terhebat sepanjang sejarah Perancis yang dipimpin oleh perempuan muda. Sayangnya, karir The Maid of Orleans nggak bertahan lama. Dia meninggal di usia 19 tahun dan menyisakan cerita membanggakan atas nama perempuan.

Nggak cuma penampilan, perempuan itu harus cerdas luar dalam. Cleopatra menjadi pembukti pada saat itu

Cleopatra, 1888, oleh John William Waterhouse (1849-1917), oil on canvas, 65×56 cm. abad ke-19. via history.com

Cleopatra merupakan Ratu termuda yang pernah memimpin kerajaan Mesir setelah ayah dan dua saudara tertuanya meninggal dengan misterius. Tapi bukan ini perjuangan Cleopatra sebagai pendobrak stereotip masyarakat atas perempuan. Masyarakat pada saat itu ragu akan kepemimpinan Cleopatra, sebab dia perempuan dan dia masih sangat muda. Tapi, berkat Cleopatra-lah, Mesir menjadi kerajaan makmur dan disegani oleh kerajaan lain. Bahkan, Mesir bisa lepas dari jerat jajahan Romawi pada saat itu. Menurut Cleopatra, seorang perempuan harus memiliki kecerdasaan dan penampilan yang menarik agar dihormati dan disegani orang-orang.

Laura Jane Addams, perempuan yang menjadi ikon kaum menengah untuk mendapatkan haknya sebagai manusia

Jane Addams. via Thoughtco.com

Dia adalah perempuan pertama asal Amerika yang memenangkan Nobel Perdamaian 1931. Dia terkenal sebagai pelopor aktivis sosial, pekerja sosial, sosiolog, penulis, hingga pemimpin gerakan sosial untuk hak-hak perempuan dan perdamaian dunia. Jane Addams juga dinilai sebagai ikon atas kaum menengah untuk bisa mendapatkan hak-haknya sebagai manusia utuh dalam kehidupan bermasyarakat di Amerika dan di dunia pada umumnya.

Yups, itulah beberapa perempuan hebat yang berhasil mendobrak stigma atas status dan kemampuan perempuan dalam sejarah peradaban dunia. Seperti memimpin sebuah pertempuran, menyuarakan kemerdekaan, emansipasi kaum, dan sebagainya, awalnya hanya prialah yang dinilai mampu melakukan itu semua. Tapi kenyataannya, perempuan juga bisa melakukannya lebih baik. Dan sebenarnya masih banyak lagi perempuan hebat yang berhasil mematahkan stereotip masyarakat atas diri perempuan. Keren!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Senois.