Fakta Film Downfall: The Case Against Boeing, Ceritakan Kecelakaan Pesawat Boeing 737 Max

Film ini ungkap penyebab kecelakaan pesawat dan respons keluarga korban

Kecelakaan dua pesawat Boeing 737 Max beberapa tahun silam menyita perhatian publik di dunia. Penyelidikan pun dilakukan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Advertisement

Beragam temuan dan fakta mengenai Boeing membuat sutradara Rory Kennedy menuangkan hasil investigasi tersebut ke dalam sebuah film dokumenter berjudul Downfall: The Case Against Boeing. Film ini pertama kali rilis di Festival Film Sundance 21 Januari 2022. Penasaran seperti apa deretan fakta menarik seputar film ini? Yuk simak ulasan di bawah ini!

1. Dua pesawat Boeing seri 737 Max alami kecelakaan dalam selang waktu yang berdekatan beberapa menit setelah lepas landas

Film dokumenter kecelakaan pesawat

Kecelakaan pesawat Boeing 737 Max | Credit via YouTube

Pesawat Lion Air Boeing 737 Max milik maskapai Indonesia dengan nomor penerbangan 610 jatuh di Laut Jawa pada tanggal 29 Oktober 2018. Pesawat ini jatuh 13 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta menuju Pangkal Pinang. Peristiwa ini menimbulkan korban jiwa sebanyak 189 orang yang terdiri dari kru pesawat dan penumpang.

Kemudian, lima bulan setelahnya, pesawat Ethiopian Airlines yang juga menggunakan seri Boeing 737 Max mengalami kecelakaan pada bulan Maret 2019. Pesawat ini jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Addis Ababa menuju Nairobi, Kenya. Peristiwa ini juga menimbulkan korban jiwa sebanyak 157 orang yang terdiri dari kru peswat dan penumpang.

Advertisement

Peristiwa kecelakaan pesawat yang memiliki banyak kesamaan ini menimbulkan polemik di kalangan masyarakat, perusahaan dan pihak penyelidik.

2. Diketahui, penyebab kecelakaan pesawat yaitu karena adanya sensor otomatis yang malfungsi dan tidak diketahui oleh pilot

Film dokumenter kecelakaan pesawat

Penyebab kecelakaan pesawat | Credit via YouTube

Hasil penyelidikan yang ditampilkan di dalam film menjelaskan kalau penyebab kecelakaan dua pesawat tersebut karena adanya cacat desain perangkat lunak stabilisasi penerbangan atau yang lebih dikenal dengan Maneuuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) atau Sistem Augmentasi Karakteristik Maneuver.

MCAS dalam pesawat Boeing 737 Max sensor ini mengalami malfungsi sehingga menyebabkan pilot nggak bisa mengendalikan pesawat dan jatuh.

Advertisement

3. Perusahaan Boeing mengabaikan kerusakan fungsi pesawat dan lebih mementingkan keuntungan

Film dokumenter kecelakaan pesawat

Perusahaan Boeing abai dengan sistem pesawat | Credit via YouTube

Melalui film Downfall: The Case Against Boeing, kita juga bisa mengetahui bahwa perusahaan Boeing berusaha mengabaikan malfungsi pada sistem pesawat. Film ini juga mengungkapkan adanya pemangkasan biaya produksi demi kepentingan bisnis tanpa mempertimbangkan keselamatan kru pesawat dan penumpang.

4. Perusahaan Boeing juga berusaha menutupi kesalahannya dan berbalik menyalahkan sang pilot

Film dokumenter kecelakaan pesawat

Boeing menuding pilot tak kompeten | Credit via YouTube

Keberadaan sensor otomatis MCAS ini disembunyikan oleh Boeing dari Federal Aviation Administration (FAA) yang menjadi lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat.

Selain itu, Boeing juga tak memberitahukan sistem ini kepada para pilot yang mengoperasikan peswat Boeing 737 max. Perusahaan Boeing juga sempat memberikan pernyataan bahwa jatuhnya pesawat disebabkan karena pilot kurang kompeten.

5. Film ini juga menyorot respons publik, tanggapan pers terhadap hasil penyelidikan, serta respons keluarga korban

Film dokumenter kecelakaan pesawat

Respons publik, keluarga dan pers | Credit via YouTube

Tak hanya mengungkap hasil penyelidikan terkait kecelakaan pesawat, film dokumenter ini juga mengupas sisi lain dari peristiwa kecelakaan tersebut. Para penonton bisa menyaksikan respons keluarga korban, tanggapan pers hingga respons publik.

Buat kamu yang pengin menonton film dokumenter besutan Rory Kennedy ini, kamu bisa menyaksikannya di platform streaming Netflix.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE