4 Alasan Guru Olahraga Perutnya Buncit, Sementara Petugas Kebersihan Sekolah Badannya Kekar

Olahraga menjadi satu dari sedikit pelajaran yang ditunggu oleh murid sekolah. Satu-satunya pelajaran yang menghabiskan waktu di luar kelas; bikin badan sehat dan pikiran seger nggak mikir mulu. Selain itu, guru olahraga juga seringnya lebih santuy dan nggak banyak aturan kayak guru-guru lain.

Guru olahraga menjadi figur yang cukup menarik untuk dibicarakan. Secara konsep seharusnya guru olahraga berpostur ideal karena asumsinya mereka rajin berolahraga, namun kenyataan berkata lain. Guru olahraga yang kita temui kebanyakan justru berpostur buncit. Beda banget sama petugas kebersihan sekolah, kenapa bisa begitu? Cekidot!

1. Guru olahraga dulunya memang kekar, cuma semenjak jadi guru, waktu mereka berolahraga jadi berkurang. Maklumi dong~

Banyak urusan administratif / Credit: Reportasenews

Postur tubuh guru olahraga yang nggak ideal disebabkan karena mereka sudah jarang berolahraga. Waktu mereka berolahraga tersita karena mesti mengurus pekerjaan menjadi guru. Mulai dari ngajarin murid, ngoreksi, bikin RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), sampai ikut rapat. Mereka kesulitan membagi waktu sampai akhirnya lupa berolahraga.

2. Mereka juga sibuk mengurus anak istri di rumah. Habis pulang dari sekolah pasti ada hal lain yang mesti dikerjain

Salah satunya mandiin dan ngasih makan burung. 😀 / Credit: Bangkanews

Selain sibuk ngurusin urusan sekolah, guru olahraga juga punya urusan rumah tangga. Gimana mau olahraga kalau setelah pulang sekolah masih ada pekerjaan rumah yang mesti dikerjakan. Mereka akan mendahului urusan dengan istri atau anak daripada sekadar membentuk tubuh ideal. Buat apa punya tubuh ideal kalau urusan rumah terbengkalai. Bodo amat buncit yang penting sehat!

3. Petugas kebersihan jelas lebih tegap dan kekar, tiap hari badannya gerak, otomatis ototnya terbentuk

Kerjaannya berkaitan dengan otot / Credit: Sumsel kemenag

Guru banyak duduk mengoreksi dan ikut rapat, sedangkan petugas kebersihan sibuk menyapu, mengepel, dan membuang sampah. Dari sini saja sudah kelihatan profesi mana yang menggunakan otot tubuh. Jelas petugas kebersihan lebih kekar, sebab setiap hari ototnya gerak. Nggak perlu dibentuk angkat barbel udah kebentuk sendiri otot tangan dan lengannya.

4. Petugas kebersihan umumnya juga punya kerjaan lain yang juga mengandalkan otot. Gimana nggak kebentuk?

Punya kerjaan lain. via m.dream.co.id

Jangan lupakan pula bahwa umumnya para petugas kebersihan punya pekerjaan lain untuk menunjang kebutuhan hidup. Entah itu buka bengkel, jaga warung, sampai jadi tukang bangunan. Pekerjaan yang sama-sama mengandalkan otot. Nggak heran kalau tangannya kekar-kekar. Guru olahraga jelas kalah. 😀

Masa sekolah selalu meninggalkan kesan tersendiri dalam ingatan. Memori tentang keseruan, kenakalan, dan persahabatan sulit untuk dilupakan. Begitu pun kenangan tentang guru olahraga yang kerap dibanding-bandingkan, baik dengan guru lain maupun petugas kebersihan.

Ketidakkekaran tubuh mereka punya alasan yang masuk akal. Waktu mereka sudah nggak sefleksibel dulu untuk berolahraga, wajar saja jika perut mereka buncit-buncit. Gimana nggak buncit, orang kerjaannya aja duduk ngoreksi nilai. Gimana nggak buncit, orang pas muridnya olahraga, dia cuma duduk memantau, kasih nilai, sambil godain siswi-siswi cewek. 😀

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam