In Memoriam: Arief Rivan, Sosok Pemeran Antagonis yang Berhasil Menguras Emosi Pemirsa Layar Kaca

Arief Rivan, sosok antagonis yang sukses dalam sinetron si Yoyo

Dunia hiburan kembali berduka. Sekitar pukul 4 tadi pagi, aktor senior Tanah Air, Arief Rivan menghembuskan napas terakhirnya. Arief yang memang sudah mengidap penyakit jantung selama satu tahun terakhir, meninggal karena terkena serangan jantung. Padahal, beberapa waktu lalu, Arief masih sempat bermain di sinetron Tukang Ojek Pengkolan pada bulan Ramadan kemarin. Namun, kesehatannya menurun sehingga nggak bisa melanjutkan perannya.

Advertisement

Arief Rivan dikenal sebagai salah satu sosok pemeran antagonis yang terbilang sukses di dunia hiburan Indonesia. Dia sukses mengukuhkan perannya sebagai “orang jahat” di dalam film maupun sinetron yang dibintanginya. Kamu masih ingat sepak terjangnya nggak?

Arief Rivan memulai debutnya di layar kaca sejak 1991 lalu, dengan peran sebagai Kacak dalam sinetron Sengsara Membawa Nikmat

Sengsara Membawa Nikmat via www.youtube.com

Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 66 tahun lalu ini memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 1981. Kali pertama dia berperan dalam film Perawan-Perawan. Sedangkan sosok antagonisnya mulai dikenal di layar kaca saat membintangi film Sengsara Membawa Nikmat di tahun 1991. Dalam sinetron tersebut, Arief berperan sebagai Kacak, lelaki yang menentang dan benci akan sosok pemeran utama, si Midun. Matanya yang menyorotkan kebencian, kumis hitamnya, dan perkataannya yang selalu bernada tinggi, membuat Arief sangat cocok dengan peran antagonis.

Tapi sosoknya yang antagonis paling membekas di ingatan pemirsa saat dia berperan sebagai Pakde, ayah dari Yoyo dalam sinetron si Yoyo. Ingat nggak?

bapak si Yoyo via www.youtube.com

Sosok Arief Rivan paling mendapatkan perhatian publik ketika dia membintangi sinetron si Yoyo pada tahun 2003 silam. Saking populernya, film ini sempat tayang sebanyak 156 episode. Arief yang berperan sebagai bapak Yoyo ini benar-benar mendalami peran antagonisnya. Dia selalu memarahi Yoyo, memukul anaknya itu sampai menangis, dan menyebutnya sebagai anak bodoh dan nggak berguna. Dia juga selalu terlihat emosi saat berhadapan dengan siapa saja. Hal ini membuat para penikmat sinetron kala itu ikut merasakan gejolak emosi. Mulai dari marah, takut, bahkan sedih sampai menangis.

Advertisement

Lebih dari 35 tahun berkecimpung di dunia hiburan, Arief berhasil menekankan sosok antagonisnya yang bikin emosi kita selalu bergejolak, bahkan benci dengan dirinya

sukses jadi pemeran antagonis via www.wowkeren.com

Selama berkarier di dunia hiburan, Arief memang lebih dikenal sebagai sosok antagonis. Ketika penonton melihatnya, pasti yang ada di ingatan mereka adalah sosok yang bengis dan jahat. Arief berhasil mengukuhkan sosoknya sebagai seorang pria antagonis di mata penonton. Dia dipandang sebagai salah satu pesinetron antagonis yang sukses di dunia akting. Mungkin ada yang menyangka bahwa sosoknya memang galak beneran. Bagaimana dia mendalami perannya, selalu membuat penonton merasa terkuras emosinya, bahkan ikut gemas terhadap perannya.

Selamat jalan, Arief Rivan. Terima kasih sudah pernah menjadi bagian dari dunia hiburan Tanah Air! Semoga karyamu selalu dikenang. 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

CLOSE