Suka Duka Jadi Anak Seorang Guru. Kamu Pernah Merasakan Hal-Hal Kayak Gini Nggak?

Menjadi anak seorang pengajar alias guru tentunya merupakan kebanggaan tersendiri bagi banyak orang. Profesi guru di mata masyarakat luas, dan bahkan di mata dunia sekalipun adalah pekerjaan yang begitu mulia. Mendidik anak-anak dari nggak tahu apa-apa sampai jadi seorang profesor, dari nggak mampu apa-apa jadi bisa segalanya. Ya, itulah peran seorang guru.

Meski begitu, jadi seorang guru nggak serta merta tentang hal-hal yang enak aja, pasalnya ada berbagai macam hal lainnya yang mungkin merupakan tantangan tersendiri. Kayak misalnya dipandang sebelah mata oleh sebagian orang, kadang nggak dihargai sama pemerintah, dan sebagainya. Menjadi anak seorang guru pun rupanya nggak lepas dari suka dan dukanya, kayak yang ada di bawah ini nih~

1. Kalau ngajarin anak didiknya lembut banget, sabar, dan kalem pula. Tapi Kalau ngajarin anak sendiri berasa kayak singa. Galak bener!

Ilustrasi guru mengajar / Credit: Usnews via www.usnews.com

Hal yang pertama ini kayaknya banyak banget dialami oleh orang-orang sih. Masih menjadi pertanyaan hingga saat ini, kenapa kok guru kalau ngajar anak didiknya penuh dengan kesabaran, lembut, dan tentunya juga kalem. Lain halnya dengan ngajarin anak sendiri di rumah, seringnya kayak singa karena galak banget. Yaaa, meski nggak semua guru kayak gini sih.

2. Punya beban mental tersendiri, apalagi kalau dapat nilai jelek di mata pelajaran yang diampu sama orang tua

Ada beban mental tersendiri / Credit: Michaelbliss via michaelbliss.co

Jadi anak seorang guru tentunya enak karena dia pasti punya banyak waktu untuk belajar lebih hal-hal yang mungkin belum dipelajari sama temannya. Tapi, terkadang hal tersebut malah jadi beban mental tersendiri. Tahu sendiri, kan, rasanya, kalau misalnya ibumu adalah guru matematika, tapi kamu nggak bisa pelajaran satu itu?

3. Kalau di rumah sering banget dengerin keluhan orang tuamu tentang murid-muridnya yang bandel, sambil sesekali dengerin obrolan orang tuamu dengan wali murid lainnya

Ilustrasi ngobrol dengan orang tua / Credit: Momthis via www.momthis.com

Menghadapi banyak anak didik, tentunya mereka memiliki sifat dan karakter yang bermacam-macam. Ada yang kalem, tapi nggak sedikit juga yang pada bandel. Kalau kamu adalah anak guru, pasti sering banget dengerin keluhan orang tuamu di rumah tentang murid-muridnya yang susah banget kalau dikasih tahu. Tapi, enaknya sih kalau punya temen yang jahil bisa langsung dilaporin. 😀

4. Kalau kamu bersekolah di tempat orang tuamu mengajar dan ketahuan bandel, dimarahinnya nggak cuma pas di sekolah aja, tapi sampai rumah juga masih dimarahin

Ilustrasi dimarahin sama orang tua / Credit: Mindfulmazing via www.mindfulmazing.com

Para anak guru yang bersekolah di tempat orang tuanya mengajar pasti sesekali pernah merasakan pengalaman konyol yang satu ini. Kalau anak lain bandel paling-paling cuma dimarahin sama guru BK, tapi kalau kita yang ketahuan bandel sih udah masuk ruangan BK, sampai rumah masih dimarahin sama orang tua juga. Alasannya sih pasti karena bikin malu, ya, memang iya juga. 🙁

5. Kalau hidup di kampung harus jaga image banget, soalnya seorang guru di mata orang tua lainnya pasti punya martabat tinggi banget. Apalagi kalau di kampung pekerjaan guru itu ibaratnya udah mentereng banget

Jadi anak seorang guru / Credit: Kemenkopmk via www.kemenkopmk.go.id

Beda halnya dengan di kota-kota besar, pekerjaan menjadi seorang guru di kampung ataupun di daerah pelosok tentunya udah dianggap sebagai salah satu profesi yang mentereng bagi sebagian orang. Ini yang bikin kita sebagai anak guru harus jaga image banget di mata masyarakat. Soalnya, kalau kita bertingkah sedikit aja, pasti yang bakal kena batunya adalah orang tua. Kasihan kan kalau dikatain jadi guru nggak bisa mendidik anaknya dengan benar. Hmm~

Meski begitu, menjadi anak guru tetap merupakan sesuatu yang bikin bangga banget sih. Apalagi kalau mengingat julukan yang diberikan kepada mereka, sang pahlawan tanpa tanda jasa. Siapa yang nggak seneng coba. 😀

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam