Terjawab Sudah Kenapa Jomlo Sering Dimintain Saran oleh Orang Pacaran. Ternyata Begini, Guys!

Disadari atau nggak, selama ini kaum-kaum pejuang sendirian alias sobat jomlo merupakan salah satu orang yang keberadaanya sering jadi bahan lelucon. Terlebih oleh orang-orang yang sering mengumbar kemesraan dengan pasangannya di publik maupun di media sosial. Mereka kerap menjadi pihak utama yang dibikin iri oleh keuwuan orang lain.

Advertisement

Tapi ironisnya, di balik semua itu sobat jomlo punya peran yang besar banget terhadap keberlangsungan hubungan asmara seseorang. Mereka sering diminta saran oleh orang-orang yang sedang dimabuk cinta karena permasalahannya. Padahal dirinya sendiri aja nggak punya pacar. Namun ternyata, ada jawaban untuk persoalan itu lo. Coba simak baik-baik ulasan di bawah ini.

Orang jomlo bisa memberi jawaban yang lebih logis daripada orang pacaran. Orang kalau jatuh cinta mah kadang pola pikirnya nggak masuk akal dan nggak ada logikanya

Curhat dengan jomlo / Credit: Pexels Oleksandr Pidvalnyi

Nggak dimungkiri lagi bahwa proses jatuh cinta terkadang bikin seseorang jadi punya pola pikir nggak masuk akal. Bahkan nggak jarang juga jika kamu udah dibutakan sama yang namanya cinta, nggak akan ada lagi yang namanya logika bisa berjalan dengan semestinya. Pokoknya semua nurutin egonya, apa pun dilakukan atas dasar nama cinta.

Nah, di sinilah kelebihan jadi jomlo saat dicurhatin orang yang lagi berantem sama pacarnya. Orang jomlo itu jelas punya jawaban yang lebih logis, logikanya jalan, dan punya mindset yang lebih jernih. Jadi mikirnya bisa pelan-pelan, nggak asal tabrak aja.

Advertisement

Apalagi kalau udah ditanya solusi, sobat jomlo nggak bakal melibatkan feeling. Jadi punya jawaban senetral mungkin

Ilustrasi berantem sama pacar / Credit: rd.com

Salah satu persoalan kenapa orang pacaran kalau lagi berantem lama banget baikannya adalah masing-masing merasa yang paling benar. Alih-alih ada yang ngalah, ada salah satu yang diam dan mendinginkan diri aja udah syukur banget. Di sinilah kelebihan kedua sebagai jomlo, kamu nggak perlu melibatkan feeling saat mencoba mendamaikan suasana.

Ketika ditanya solusi juga kamu bakal kasih jawaban dengan senetral mungkin. Alasannya, ya, karena memang nggak ada keterikatan dengan satu sama lain. Tapi ingat, kamu bisa begitu dengan syarat kalau kamu sebagai pihak yang jomlo lo, ya~

Kalau diibaratkan nih, jomlo itu pelatih, orang pacaran itu pemainnya. Namanya pelatih, ya, nggak ikut main dong~

Berbagi masalah dengan sobat jomlo / Credit: Pinterest

Advertisement

Banyak yang bilang bahwa jika diumpamakan dalam sebuah permainan, jomlo adalah pelatihnya, sedangkan orang-orang yang pacaran adalah pemainnya. Kayaknya sih ini sedikit angin segar bagi kaum jomlo biar ada predikatnya yang sedikit menguntungkan. Tapi kalau dipikir-pikir sih ada benarnya juga lo perumpaan tersebut.

Tahu sendiri, kan, yang namanya pelatih itu biasanya lebih pintar, bijaksana, dan punya ide-ide yang lebih baik? Jadi kalau pemainnya salah langkah, si jomlo inilah yang bakal meluruskannya. Apa nggak membanggakan banget nih jadi jomlo? Bangga dong!

Tapi kadang jomlo juga pengin ngerasain berantem sama pacar lo 🙁

Bosan dengan kesendirian / Credit: onestep4ward via onestep4ward.com

Di balik hal yang membanggakan tadi, tetap aja jadi jomlo itu berat banget rasanya. Kalau orang pacaran aja curhatnya sama jomlo, terus yang jomlo mau curhat ke siapa dong? Kadang kalau udah sampai di titik itu, ada rasa bosannya juga nggak sih? Males dengan kesendirian, hari-hari rasanya monoton banget.

Bahkan jika udah sampai di tahap yang absurd, sering kali jomlo punya keinginan buat bisa merasakan sensasinya berantem sama pacar karena saking nggak pernahnya. Susah, ya, hidup selalu aja punya konsekuensinya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE