Viral Kasus Pencurian dan Penjagalan Kucing, Curhatan ini Bikin Warganet Geram. Tega Banget! :(

Kasus pencurian kucing

Kekerasan terhadap hewan di sekitar kita rupanya memang nggak pernah ada habisnya sampai saat ini meski telah mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya yang baru saja heboh dan menjadi perbincangan panas oleh warganet adalah kasus pencurian kucing di Medan. Perkara kucing yang dijadikan sebagai konsumsi aja udah bikin panas banyak orang, apalagi ini disertai dengan pencurian yang disertai dengan tindakan-tindakan nggak berperasaan.

Hal tersebut terungkap ketika seorang warganet Instagram bernama Soniarizkikarai baru saja mencurahkan isi hatinya ketika dirinya menemui anabul alias kucing kesayangannya yang hilang di dalam sebuah karung goni dengan kondisi yang mengenaskan. Bagaimana nggak hancur hatinya ketika dirinya menjumpai peliharaannya tersebut dalam keadaan sudah nggak berbentuk dan nggak bernyawa. Kejadian ini menambah panjang catatan hitam tentang kekerasan terhadap hewan (peliharaan) di sekitar kita.

Dalam unggahan pada akun Instagram miliknya, warganet tersebut menuliskan bagaimana kronologi hilangnya kucing kesayangannya sampai kondisi terakhir setelah ditemukan

Kasus pencurian kucing / Credit: Instagram soniarizkikarai via www.instagram.com

“Bismillah. Hari ini saya mencari kucing saya yang dua hari yang lalu hilang, setelah bertanya tanya kesana dan kemari akhirnya ada yang liat kucing saya dimasukkan ke goni sama orang yang katanya udah sering ngambilin kucing untuk dibunuh lalu dijual dagingnya dengan perkg 70.000 ….”

Begitulah warganet bernama Sonia tersebut menuliskan keterangan pada foto yang diunggahnya. Dari tulisan tersebut dapat diketahui bahwa kucing miliknya sebenarnya telah hilang sejak dua hari sebelumnya. Setelah mencari-cari keberadaan tentang peliharaannya tersebut, akhirnya dia menemukan titik terang di mana ia dapat menemukan kucing miliknya yang belakangan diketahui bernama Tayo. Namun, rupanya jawaban Tuhan berkehandak lain ketika ia harus menjumpai Tayo dalam kondisi yang memprihatinkan serta nggak bernyawa lagi.

Pada awalnya kasus ini telah dilaporkannya ke pihak berwajib, namun respons dari pihak kepolisian malah nggak tahu-menahu perihal UU dalam kasus ini

Sosok Tayo / Credit: Instagram Soniarizkikarai via www.instagram.com

Dalam kondisi yang tentunya masih syok karena kejadian memilukan ini, warganet tersebut sudah melaporkan kasusnya kepada pihak yang berwajib. Apalagi setelah dirinya mendatangi langsung tersangka pencurian kucingnya dan mendapat tindakan yang kurang menyenangkan. Ditambah lagi kasus yang satu ini bukan pertama kali dilakukannya, mengingat ada banyak kucing dan anjing lainnya yang udah nggak bernyawa di tempat tersebut.

Setelah melaporkan kepada polisi, Sonia mendapat respons dari pihak berwajib yang menyatakan bahwa mereka nggak tahu pasal tentang kucing. Padahal, dalam pasal 302 KUHP tertulis tentang hukum pidana bagi penyiksa hewan. Harusnya mereka paham sih, ya. 🙂

Update terbaru, kasus ini udah ditangani dan ditanggapi oleh pihak kepolisian kok. Syukur deh!

Update kasus terkini / Credit: Instagram Soniarizkikarai via www.instagram.com

Bukan kali pertama sih sebenarnya ngurus hal kayak gini dengan pihak berwajib selalu ada-ada aja susahnya. Tapi kejadian yang udah-udah memang biasanya baru akan ditanggapi oleh pihak kepolisian setelah kasusnya diviralkan dan banyak mendapat sorotan dari warganet. Setelah melalui berbagai macam proses dan banyak diviralkan oleh warganet, akhirnya pihak berwajib pun mau menanggapi kasus ini dengan serius.

Kejadian pencurian kucing yang memilukan ini tentunya menjadi pukulan bagi banyak orang, ternyata di luar sana masih banyak orang yang nggak punya nurani dengan sesama makhluk Tuhan. Hal ini seharusnya juga menjadi kritikan bagi pihak berwajib untuk selalu serius dalam menanggapi laporan dari masyarakat. Jangan nunggu diviralkan dulu baru mau untuk menanggapi, apalagi kalau nanggapinnya sambil bercandaan, padahal kasusnya juga serius.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam