Bagi yang Sedang Patah Hati Mari Merapat, Lagu-lagu Taylor Swift ini Pasti Mampu Wakili Perasaanmu

Lagu Taylor Swift

Siapa sih yang nggak tahu sepak terjang Taylor Swift? Penyanyi berkebangsaan Amerika yang selalu berhasil memukau dengan karyanya. Taylor merupakan penyanyi yang terkenal karena lagunya yang selalu bermakna dalam dan mewakili suara hati banyak orang. Kekuatan lain dari lagunya juga datang dari liriknya yang selalu tepat sasaran.

Advertisement

Bukan rahasia umum lagi jika Taylor dikabarkan menceritakan kisah sedihnya sendiri dalam lagu-lagu tersebut. Di luar kontroversi itu, tentunya lagu Taylor tak pernah gagal membersamai hati-hati yang patah. Seperti yang tergambar dalam lagu-lagu berikut ini:

1. “Back To Desember”, cocok banget bagi yang sedang patah hati dan gagal move on

Lagu ini rilis pada 2011 silam namun masih sanggup menjadi lagu galau yang relate hingga hari ini. Taylor mencoba menceritakan tentang penyesalan yang dirasakan seseorang karena tidak bisa mencintai dengan baik hingga berakhir pada perpisahan. Ia mencoba menyampaikan permintaan maaf sekaligus perasaan rindu. Sesuai dengan judul, ia juga berharap agar bisa mengulang waktu kembali ke Desember, di mana kisah mereka berakhir dan bisa memperbaiki semuanya.

2. “Dear John” cocok banget bagi kamu yang terlalu percaya cinta dan dia namun akhirnya ditinggalkan

Lagu “Dear John” menceritakan kisah cinta bersama pria bernama John yang telah menyakiti hatinya. Sebelum menjalin hubungan dengan John, sebenarnya ia telah diperingatkan oleh orang lain. Namun karena ia terlalu optimis dan cinta ia memutuskan untuk tetap bersama John hingga akhirnya ditinggalkan sendirian.

Advertisement

“Don’t you think 19 is too young to be played by your dark twisted games when I loved you so?”

3. Masih dalam album “Speak Now” kini Taylor menceritakan pedihnya berekspektasi tinggi dalam sebuah hubungan

Taylor menceritakan tentang bagaimana tokoh yang ada di dalam lagunya ini begitu mempercayai seseorang yang ia cintai. Ia dengan mudah mempercayai kata cinta yang terucap namun akhirnya berakhir dengan perpisahan. Karena ekpektasinya yang terlalu tinggi, ia tak pernah membayangkan bahwa hubungan ini akan berakhir.

4. “White Horse” menunjukan bahwa kita harus bangkit dari mimpi dan menyadari bahwa berpisah adalah keputusan yang terbaik

Terkadang dalam suatu hubungan, perpisahan adalah hal yang tak bisa dihindarkan. Bukan karena sudah nggak cinta, cuma ada banyak hal realistis yang perlu dipertimbangkan. Seperti Taylor kali ini bercerita tentang hubungan yang sudah nggak bisa dipertahankan. Ia menceritakan bahwa berpisah dan melupakan mimpi yang selama ini mereka bangun merupakan alasan yang tepat. Baginya mengharapkan kisah cinta tersebut sama seperti kisah di dongeng yang tak nyata.

Advertisement

5. “Better Man” bagi kamu yang sudah hampir move on tapi masih merasakan rindu, berandai jika ia dulu menjadi seseorang yang lebih baik

Setelah perjuangan untuk mengatakan perpisahan, Taylor mengisahkan bahwa perasaan rindu kadang masih ada. Ia menceritakan bahwa keputusan untuk berpisah merupakan keputusan yang terbaik. Ketika malam dan merasakan rindu, ia hanya bisa berharap dulu pria itu menjadi lebih baik. Karena kalau dulu ia adalah pria yang lebih baik, maka mereka masih bisa bersama.

 6. Terakhir dan baru saja di-record ulang oleh Taylor Swift “All Too Well”, yang menceritakan tentang segala kenangan tentang mantan yang masih teringat jelas

Tak seperti lagu lainnya, Taylor menyuguhkan versi 10 menit yang pastinya bisa banget nemenin galau kamu. Ia menceritakan tetang ingatan segala sakit hati yang ia rasakan saat umurnya 21 tahun karena perpisahan. Ia menceritakan bagaimana setiap hal mengingatkannya pada sang mantan yang telah memberinya luka.

Galau itu boleh kok, sambil mendengarkan lagu sedih pastinya akan semakin lebih larut dalam perasaan. Namun, yang perlu kita sadari bahwa akan ada pelangi sehabis hujan. Sedih boleh-boleh aja, tapi jangan sampai menyerah, ya~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE