6 Hal yang Akrab dengan Mahasiswa Divisi Acara. Banyak Tuntutan dengan Budget Minim Itu Miris, Bruh

Mahasiswa divisi acara

Masa kuliah tanpa pengalaman jadi panitia acara ibarat makan nasi padang tanpa krupuk. Tetap bikin kenyang sih, tapi rasanya kurang nendang aja gitu. Pengalaman jadi panitia acara kampus atau komunitas itu sangat berharga. Bukan cuma karena dapat pengalaman seru dan sekalian bisa modusin adik angkatan, tapi juga bisa jadi ‘tabungan ‘ untuk bikin CV tambah mentereng.

Advertisement

Terutama kalau kamu jadi divisi acara. Keren lo bisa belajar mengonsep acara, sembari berkesempatan memilih bintang tamu yang kita sukai. Nah tapi sama halnya dengan divisi dana usaha, mahasiswa divisi acara juga menyimpan pahit-manis kisah yang nggak pernah terlupa. Hanya orang-orang kuat yang berani jadi divisi acara 😀

1. Jadi divisi acara itu enak, karena bisa menentukan konsep acara dan siapa aja penampilnya. Sayangnya budget selalu jadi kendala yang mengubah segala rencana -_-

Konsep sering buyar gara-gara budget via lintasterkini.com

Jadi divisi acara itu memang banyak untungnya. Selain bisa mengonsep acara sesuai dengan visi yang dimiliki, kita punya otoritas memilih line up pengisi acara atau artis yang bakal tampil. Tapi namanya juga rencana, seringkali nggak berjalan sesuai keinginan. Klasik, lagi-lagi kendalanya ada pada duit. Yaps, kurangnya budget sering bikin konsep yang bagus ambyar seketika.

2. Memang sih ada divisi sponsorship dan dana usaha, tapi ujung-ujungnya pas nyari duit divisi acara juga mesti ikut bantuin

Nyari dana juga mesti turun tangan via ririyusniati.com

Sejatinya secara tugas divisi acara hanya mengurusi bagian konsep dan pelaksanaan acara di hari H. Namun jobdesk divisi acara seringkali bertambah saat divisi sponsorship dan dana usaha kesulitan cari duit. Namanya juga temen sendiri mau nggak mau kamu mesti bantuin.

Advertisement
3. Ada masa kita malah disalahin saat sponsorship kesulitan dana gara-gara bintang tamunya kemahalan. Lah gimana, katanya mau acara yang keren? -_-

Maunya Fortwenty, pas acara yang tampil band lokalan via soloevent.id

Duka jadi divisi acara itu ketika konsep sudah matang dan penampil sudah dihubungi, eh budget-nya nggak cair. KZL sih tapi mau marah nggak tega sebab tahu kalau nyari dana itu susah. Mau nggak mau konsepnya menyesuaikan budget. Brainstorming lagi, cari penampil lagi. Hadeeeeh

4. Paling males pas hari H. Semua udah diatur sedemikian rupa tapi rundown acara molor gara-gara divisi lain pada nggak bener. Kita yang disalahin penampil -_-

Bukannya pada ngerjain tugas masing-masing, malah nonton 🙁 via stikom-bali.ac.id

Nah masalah divisi acara nggak cuma selesai pada budget, pelaksanaan event di hari H juga bakal menguji ketangguhanmu. Semua konsep dan rundown yang sudah kamu atur sedemikian rupa sering ambyar gara-gara divisi lain kerjanya nggak bener -_-

Kalau nggak ada yang komplain sih nggak masalah, tapi kan penampil maunya sesuai kesepakatan awal. Nah di sinilah ujian divisi acara yang sebenarnya. Seberapa tahan dan berhasil kamu mengatasi problem mendadak saat itulah kamu naik kelas.

Advertisement

5. Rasanya pengen marah kalau pada nggak benar kerjanya, tapi nggak tega mereka semua temen sendiri. Mirisnya, kadang justru dimarahin balik

Semuanya temen, gimana ya.. via www.genmuda.com

Kalau event profesional sih enak, ada honorariumnya. Kalau yang lain kerjaannya nggak beres bisa kamu tegur tanpa takut ditegur balik hitungannya sudah kerja. Nah kalau acara BEM yang notabene sukarela susah. Suka nggak enak hati mau marahin temen sendiri. Salah-salah kamu yang dimarahin balik. Haaaaaaash! Sambat maneh!

6. Meski menguras tenaga dan batin, semua akan terbayar ketika acara berlangsung sukses. Dapet pujian dari mana-mana

Seketika berasa setara Wisnu Utama via style.tribunnews.com

Memang jadi divisi acara itu ribetnya minta ampun. Boleh dibilang tanggung jawabnya sama gedenya kayak ketua panitia. Meski begitu kekesalan itu akan terbayar ketika acara selesai. Divisi acara jadi salah satu yang mendapat pujian dan terima kasih yang paling banyak. Seketika dihormati.

Jadi divisi acara memang capek tenaga, pikiran, dan hati. Tapi itu hanya berlangsung saat pra acara, paska acara kamu disanjung bak dewa. Jangan takut untuk jadi ketua divisi acara. Banyak pengalaman seru yang kamu dapat yang berkali lipat lebih berguna dari pengalaman di kelas. Pengalaman yang bakal berguna saat kamu bekerja nanti.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

CLOSE