Mengenang Masa Kejayaan Jadi Siswa Sekolah RSBI. Berasa Udah Sukses Sejak Dini!

Bagi kita-kita yang menginjak usia SMP atau SMA di rentang tahun 2007-2012, tentu udah nggak asing lagi dengan keberadaan sekolah bertaraf internasional atau yang dulu biasa dikenal dengan RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Sekolah dengan sistem yang satu ini bisa dibilang unik dan memiliki perbedaan dengan sekolah-sekolah biasanya, meski terkadang perbedaan itu juga nggak terlalu jauh.

Advertisement

Mulai dari bangunannya, fasilitas, tenaga pengajar, hingga orang-orang yang bersekolah di tempat tersebut. Jika saat ini yang biasa dianggap sebagai anak-anak tajir melintir adalah orang-orang yang bersekolah di sekolah swasta, beda halnya dengan masa kejayaan sekolah bertaraf internasional ini. Dulu, selain memang memiliki banyak kemajuan dibandingkan dengan sekolah lain, siapa pun yang berkesempatan untuk merasakan sekolah RSBI ini biasanya gengsinya juga tinggi-tinggi. Kalian yang pernah di masa tersebut, pada ingat sama hal ini nggak sih?

Dulu, kalau anak sekolah lain habis pulang bisa nongkrong, anak RSBI udah ribet dengan praktikum

Ilustrasi praktikum sekolah / Credit: Kemenag Sumbar via sumbar.kemenag.go.id

Bukan mau terlalu membanding-bandingkan, toh memang seperti inilah kenyataannya. Setiap kali pulang sekolah, biasanya anak-anak sekolah lain bisa dengan enaknya nongkrong bareng sambil ngobrol ngalor-ngidul, sore baru pulang. Kalau anak RSBI sih boro-boro nongkrong sampai sore, habis jam pelajaran berakhir yang ada langsung lanjut praktikum macam-macam. Zzaman SMP aja praktikum Biologi udah seabrek, belum lagi ditambah mata pelajaran komputer, dan lain-lain. Pokoknya udah dibuat sibuk banget di zaman itu lah~

Bukunya tebel-tebel banget, mana kalau ujian biasanya sampai berkali-kali

Ilustrasi masa kejayaan RSBI / Credit: Republika via nasional.republika.co.id

Hal selanjutnya yang nggak akan dilupakan oleh mantan anak-anak sekolahan RSBI adalah ujian sekolah yang biasanya dilakukan berkali-kali. Mulai dari ujian sekolah, ujian lokal, ujian nasional, sampai ujian-ujian lainnya yang dilakukan secara internasional dan bekerja sama dengan pihak luar negeri. Makanya nggak heran jika dulu di zaman tersebut kita udah terbiasa dengan buku-buku tebal. Berasa jadi pinter banget nih kalau udah begini, anak kuliahan aja kadang nggak sampai segininya.

Advertisement

Dianggap jago bahasa Inggris sama anak sekolah lain karena biasanya di sekolah hampir semua pelajaran pakau bahasa Inggris, kecuali mulok (bahasa Jawa, Sunda, dll.)

Pelajaran di dalam kelas / Credit: Tempo via nasional.tempo.co

Salah satu kebiasaan khas yang kerap dilakukan oleh sekolah bertaraf internasional adalah gaya percakapan dan mengajar yang digunakan sehari-hari. Namanya pun sekolah internasional, udah pasti bahasa yang digunakan pun nggak cuma bahasa Indonesia. Itulah kenapa dulu anak-anak sekolahan RSBI selalu dianggap jago banget bahasa Inggris oleh anak-anak sekolah lain.

Udah bisa belagu sejak dini karena kalau study tour nggak cuma Jogja-Jakarta-Bandung-Bali, tapi ke negara lain~

Ilustrasi study tour / Credit: Funtripstour via www.funtripstour.com

Nggak dimungkiri lagi bahwa study tour adalah salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh anak sekolahan. Terlebih bagi para siswa sekolah RSBI, di saat sekolah lain melakukan study tour dengan destinasi paling jauh ke pulau sebelah, anak RSBI bahkan ada yang sampai di luar negeri. Makanya jangan kaget kalau dulu biaya sekolah anak RSBI mahal banget, pikniknya aja sampai ke negara-negara tetangga nan jauh di sana. Tapi, kayaknya jarang banget sih anak-anak sekolah RSBI di zaman itu yang bisa merasakan gimana serunya menikmati pegel-pegel di dalam bis selama perjalanan study tour.

Advertisement

Setelah banyaknya pro dan kontra di mata masyarakat, terlebih biaya sekolah bertaraf internasional, nggak lama setelah itu akhirnya sistem tersebut ditiadakan oleh pemerintah. Sampai saat ini, udah nggak ada lagi sih sekolah-sekolah di Indonesia yang pakai embel-embel RSBI. Tapi, kalau diingat-ingat memang seru banget sih masa-masa itu, ya~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE