Nostalgia Pensil Inul Zaman SD Dulu: Nggak Nyaman buat Nulis, Beli Cuma buat Gaya-Gayaan

Pensil nggak bisa dilepaskan dari kehidupan kita saat bersekolah. Peran pensil sangat vital pas SD. Salah satu alat tulis yang berjasa membuat kita bisa menulis sekarang. Pensil merupakan alat tulis paling memudahkan, gampang buat nulis, gambang buat dihapus juga.

Advertisement

Tapi pensil itu sebenarnya nggak cuma sebatas alat belajar buat nulis. Ada masanya di mana pensil menjadi tren di kalangan anak SD. Ialah pensil Inul yang pernah jadi standar kekerenan di kelas, udah setara dengan Alfalink, pulpen narkoba, dan sebagainya. Inget nggak kamu dulu pernah merengek minta dibeliin sama emak gara-gara lihat temanmu bawa pensil Inul? Biar inget lagi, simak ulasan berikut.

1. Pensil inul dulu ngetren banget di lingkungan anak SD. Belum keren kalau belum punya!

Pernah ngetren / Credit: Kaskus via www.boombastis.com

Dari beberapa tren yang pernah ada di masa SD, pensil Inul menjadi salah satu yang paling berkesan. Di masa itu kita terheran lihat pensil yang bisa ditekuk-tekuk dan nggak gampang patah.

Salah satu keunggulan pensil Inul ini karena dia nggak mudah patah, jadi bisa dibentuk-bentuk. Teksturnya yang fleksibel bikin kita mudah untuk menekuk-nekuk dan membentuk-bentuknya sesuka hati. Boleh jadi pensil Inul dibikin buat anak kecil yang suka gatel mainin pensil. Solusi agar anak kecil nggak ganti-ganti pensil nih.

Advertisement

2. Sebutan aslinya sih pensil goyang. Tapi gara-gara waktu itu lagi ngetren goyang Inul, semua orang jadi banyak yang menyebutnya pensil Inul~

Rumus pensil Inul / Credit: 1cak

Sebutan awal pensil ini sebenarnya adalah pensil goyang. Sebab memang kalau dipakai nulis ia seperti goyang. Namun waktu itu dangdut lagi ngetren goyangan ngebor milik Inul Daratista. Saking banyaknya orang yang ngomongin Inul, pensil goyang jadi ikut-ikutan dipanggil Inul.

3. Hampir semua bocah punya, karena harganya nggak mahal-mahal amat sih

Satu geng harus punya semua / Credit: Kompasiana

Beberapa tren hanya bisa dinikmati kalangan tertentu, sebut saja tren rautan putar dan Alfalink. Tren pensil Inul ini beda, sebab bisa dibilang hampir semua anak pernah punya. Dibanding rautan dan Alfalink, harga pensil Inul lebih terjangkau buat sobat misqueen.

4. Lucunya, pensil ini sebenarnya susah buat dipakai nulis. Bocah-bocah pada beli cuma buat keren-kerenan doang

Bahannya nggak nyaman buat nulis / Credit: Tokopedia

Advertisement

Meski bentuknya unik dan asyik buat mainan, sebenarnya pensil Inul susah buat nulis. Bentuknya yang letoi bikin tangan susah untuk menggenggamnya. Tipe goresan yang dihasilkan pun nggak setebal pensil asli karena ujung pensilnya terbuat dari karet. Seret dan nggak stabil deh pokoknya. Tapi demi gengsi, semua bocah harus punya!

Begitulah fakta mengenai pensil Inul yang sempat jadi barang yang paling kita inginkan zaman dulu. Buat bisa punya ini, beberapa orang mesti merengek dulu sama emak biar dibelikan. Kocaknya, setelah punya pensilnya, malah jarang dipakai karena susah buat nulis. Wkwk.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE