Curhatan Si Pemilik Wajah Biasa Saja. Dibilang Jelek sih Bukan, tapi Cakep Juga Enggak~

Pernah dengar kalimat “keadilan bagi seluruh pemilik wajah good looking”?

Apa-apa harus good looking

Dikit-dikit yang dicari pasti yang good looking

Males, deh~

Advertisement

Kenapa ya, orang dengan wajah yang good looking lebih sering diutamakan? Apa harus jadi cakep dulu biar bisa disukai orang lain? Apa harus punya wajah yang good looking dulu biar semua orang bersikap baik sama kita? Hmm~

Punya wajah yang biasa-biasa saja alias nggak good looking emang penuh dilema. Dibilang jelek sih enggak ya, tapi seringnya malah nggak kelihatan. Kesempatan buat diajak kenalan duluan atau diberikan kesempatan buat mencoba sesuatu jadi berkurang. Kepercayaan diri pun jadi naik-turun.

Nggak cuma itu aja, beberapa hal ini juga dirasakan oleh kami si pemilik wajah biasa aja, SoHip. Apakah kamu juga merasakannya? Simak dulu yuk!

Advertisement

1. Takut diajak ketemuan sama teman virtual karena dianggap wajahnya nggak secakep layaknya di foto yang penuh filter

Teman virtual

Ketika diajak ketemuan sama teman virtual | Foto: Pexels/Artem Podrez

Berteman secara virtual memang banyak dilakukan oleh para anak muda masa kini. Biasanya, mereka hanya bertegur sapa melalui direct message (DM) ataupun kolom komentar saja. Selain itu, memiliki teman virtual berarti kita hanya bisa melihatnya melalui foto-foto yang diunggahnya melalui akun pribadinya.

Lantas, bagaimana jika teman virtual kita ini mengajak untuk ketemuan secara langsung, alias tanpa perantara virtual lagi? Si pemilik wajah biasa saja pasti akan merasa minder karena takut jika wajahnya nggak sesuai ekspetasinya yang terlihat di foto. Apalagi, zaman sekarang orang-orang cenderung berfoto dengan tambahan filter, khususnya untuk kita yang berwajah biasa saja. Adanya bantuan filter kamera ini dapat membantu kita si pemilik wajah biasa saja menjadi setingkat lebih cakep.

Maka dari itu, ketika teman virtual mengajak untuk ketemuan secara langsung, si pemilik wajah biasa aja cenderung merasa malu dan takut jika teman virtual tersebut menganggap bahwa wajahnya tidak se-good looking layaknya di foto.

Advertisement

2. Nemu lamaran kerja yang sesuai dengan bidang yang kita kuasai, tapi pas liat kualifikasi ada persyaratan tertulis good looking, hadeh…

Lamar kerja

Ngelamar kerja, eh kualifikasinya harus yang good looking | Foto: Pexels/Yan Krukau

Kerap kali kita-kita si pemilik wajah biasa saja merasa minder jika harus melamar kerja dengan kualifikasi yang tertulis good looking. Pasalnya, terkadang dalam dunia kerja, orang-orang berwajah good looking akan lebih disenangi oleh para rekan kerja. Selain itu, saat melamar kerja pun tidak sedikit recruiter yang mengedepankan orang dengan wajah good looking untuk lanjut ke tahap selanjutnya. Padahal, kita merasa jika skill yang kita miliki sangat cocok dengan posisi yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.

Memang miris sih, jika si pemilik wajah biasa saja yang lebih berkompeten harus kalah dengan si good looking yang skill-nya tidak seberapa. Meskipun begitu, masih banyak perusahaan yang lebih mengutamakan skill dibandingkan hanya dengan penampilan yang good looking.

3. Sering minder ketika ingin gabung di sirkel pertemanan yang hampir semuanya terlihat good looking, takut jomplang!

Minder ketika berteman dengan yang good looking

Minder berada di circle pertemanan yang rata-rata good looking semua | Foto: Unsplash/Priscilla Du Preez

Circle pertemanan yang rata-rata isinya anak-anak good looking biasanya akan ditemukan saat mulai memasuki jenjang perkuliahan. Sebab, para mahasiswa mulai berlomba-lomba untuk tampil cantik dengan balutan makeup agar bisa menjadi pusat perhatian.

Nah, kita yang memiliki wajah nggak good looking harus bagaimana? Pasti ada keinginan untuk gabung dengan mereka yang hampir semuanya memiliki paras good looking. Namun, jika kita bergabung bersama mereka, takutnya malah jadi jomplang banget karena wajah kita nggak seberapa sama wajah cantiknya mereka, huhu.

4. Sering di-DM minta kenalan, tetapi ternyata pengennya kenalan sama si teman yang good looking ini, hadeh nasib…

Sering diajak kenalan

Sering diajak kenalan lewat DM | Foto: Unsplash/Epicantus

Memiliki teman yang berwajah good looking tentunya menjadi kesenangan sendiri untuk kita. Namun, berteman dengan si pemilik wajah good looking juga membawa risiko untuk kita. Bukan risiko yang gimana-gimana sih, cuma kadang kesal saja bila ada teman yang nge-chat ke kita hanya untuk minta dikenalkan dengan si teman kita yang berwajah good looking.

Selain itu, terkadang juga ketika kita mengunggah foto bersama teman yang berwajah good looking di akun pribadi kita, ada saja komentar yang bertanya tentang si teman tersebut. Bukannya fokus dengan kita, melainkan fokus mereka akan teralihkan dengan teman yang memiliki wajah good looking. Nasib, nasib…

5. Risiko punya wajah yang biasa saja, sering dilihatin dengan pandangan remeh saat masuk ke toko-toko brand besar, dikira nggak punya duit apa, ya?

Belanja di toko brand besar

Suka dilihatin saat belanja di toko brand ternama | Foto: Unsplash/Arturo Rey

Struggle lain yang kerap dialami oleh si pemilik wajah biasa saja adalah kerap dianggap nggak punya duit ketika memasuki toko-toko brand ternama. Padahal, tujuan kita adalah untuk berbelanja, tetapi kadang malah dapat pandangan sinis dari para penjaga toko karena kita nggak good looking. Auto putar balik, deh!

Memang terkadang ya, orang-orang hanya melihat tampilan luarnya saja. Padahal, di balik wajah yang biasa saja, siapa tahu ada dompet dengan isi yang luar biasa, bukan?

6. Sering merasa cantik ketika selesai dandan, tetapi saat berkaca di luar rumah, eh kok malah kelihatan buluk lagi?

Bedanya ngaca di dalam sama di luar rumah

Bedanya berkaca di dalam sama di luar rumah | Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Si pemilik wajah biasa saja pasti akan berusaha untuk tampil lebih cantik. Meskipun dari sananya tidak memiliki wajah yang good looking, tetapi masih ada berbagai cara untuk mengakalinya. Biasanya, sebelum pergi ke luar rumah, pemilik wajah biasa saja akan berusaha untuk tampil cantik dengan balutan makeup. Saat merasa makeup-nya telah on point, mereka pun akan merasa lebih percaya diri untuk bertemu dengan orang lain.

Namun, ada satu hal yang bikin sebal, nih. Ketika makeup sudah terlihat on point saat berkaca di dalam rumah, eh kok malah terlihat jadi buluk saat berkaca di luar rumah? Hal yang begini nih, sering banget bikin BT. Jadi berasa sia-sia udah pakai makeup tapi tetap terlihat buluk kayak gini.

7. Sering merasa invisible ketika berada di tengah-tengah banyak orang

Sering merasa invisible

Sering merasa invisible | Foto: Unsplash/Rosie Sun

Hal yang kerap membuat si pemilik wajah biasa saja merasa minder adalah ketika harus berkumpul dengan orang-orang banyak. Pasalnya, kita si pemilik wajah biasa saja kerap dianggap invisible karena nggak ada fitur menonjol yang dimiliki. Bahkan, yang lebih parahnya, mereka nggak mengajak ngobrol kita juga, melainkan akan ngobrol dengan orang-orang yang menarikDuh, mending pulang aja nggak, sih?

Itu tadi beberapa struggle  yang sering dialami oleh si pemilik wajah biasa saja. Meskipun tidak secantik si pemilik wajah good looking, tetapi ingatlah jika wajah cantik bukanlah segalanya. Banyak hal-hal lainnya yang dapat membuatmu berada satu tingkat di atas si pemilik wajah good looking. Misalnya, dengan menjadi orang yang lebih ceria atau memiliki kepercayaan diri yang bagus. Jadi, jangan minder terus ya, SoHip~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE