Cerita di Balik Penguburan BMW Senilai Miliaran Rupiah. Semua Berawal dari Soal Menepati Janji, Cuy!

peti jenazah termahal

Janji memang sebuah utang yang harus dibayar. Bagi orang yang selalu berpegang teguh pada sebuah janji, mereka cenderung bakal berusaha menepatinya nggak peduli apa pun yang terjadi. Bahkan saat maut memisahkan, seseorang mungkin ingin tetap menepati janjinya pada orang yang sudah tiada.

Seperti seorang cowok asal Nigeria ini yang justru menguburkan mobil BMW senilai miliaran rupiah karena terpaut janji dengan almarhum sang ayah. Simak cerita lengkapnya di Hipwee Hiburan berikut!

Seorang pria asal Nigeria bernama Azubuike baru saja berduka. Ayahnya meninggal di usia tua, namun dia merasa belum menepati janjinya untuk membelikan mobil

Komentar warganet. via metro.co.uk

Azubuike pernah berjanji pada sang ayah jika suatu hari dia akan membelikan ayahnya sebuah mobil. Namun, belum sempat terpenuhi janjinya, sang ayah sudah meninggal dunia. Kesedihan Azubuike kemudian mendorongnya untuk tetap memenuhi janji membelikan sang ayah sebuah mobil. Anehnya, mobil ini pun kemudian dikuburkan bersama sang ayah. Bukannya meletakkan jenazahnya di peti mati, sebelum dikubur, jenazah sang ayah justru diletakkan di dalam mobil BMW senilai miliaran rupiah.

Foto dari peristiwa ini menjadi viral di media sosial. Banyak warganet yang justru mengkritik tindakan si pria Nigeria dan menyebutnya ‘buang-buang uang’

Sebaik-baiknya kendaraan orang meninggal. via www.southernliving.com

Meski tujuannya baik, pria Nigeria ini justru banjir hujatan dari warganet di seluruh dunia. metro.co.uk bahkan menyebutkan bahwa nggak jarang orang-orang menyebut tindakan tersebut wasted of money atau cuma buang-buang uang saja. Beberapa kemudian berkomentar secara logis, “Tepati janjimu pada orang tua saat mereka masih hidup, lalu kuburkan mereka dengan layak saat mereka meninggal.” Pernyataan tersebut menegaskan bahwa janji memang harus ditepati, tapi kalau sudah perkara hidup dan mati mending dipikirkan lagi.

Perkara mati itu pasti, tapi di saat itu belum tiba mungkin di antara kita masih ada yang terikat dengan janji. Selagi masih sama-sama bernapas, alangkah lebih baik kalau kita segera menepati janji dan nggak menunda-nundanya lagi. Sesal kemudian, kalau sudah dipisahkan antara yang hidup dengan yang mati. Mungkin si pria Nigeria ini bermaksud baik, tapi bukankah lebih baik kalau dikuburkan secara layak?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Senois.

CLOSE