Anak indie belakangan menjadi pusat perhatian. Kalau ngomongin kopi, senja, dan lagu-lagu sendu pasti nggak jauh-jauh dari anak indie. Dari segi penampilan, mereka juga mencolok sih. Pakai baju dari band kesayangan, celana jin, sepatu sneakers, tote bag, dan berbagai gelang di tangan.
Namanya juga indie, apa pun pasti beda dari kebanyakan orang. Nyentrik. Lalu bagaimana mereka menghayati bulan Ramadan? Apakah ada bedanya dengan anak mainstream? Semuanya akan terjawab melalui unggahan akun Twitter @muhammedsabeq dengan followers-nya, juga dengan @mmyasir yang mendesain gambar. Beginilah kocaknya #RamadhanIndie.
1. Anak indie Jakarta kalau pulang ke kampung halaman bilangnya nggak mudik, tapi Forget Jakarta biar kayak Adhitia Sofyan
Sejenak lupakan Jakarta~ via twitter.com
2. Anak indie suka sama kata-kata yang jarang digunakan dalam keseharian. Orang biasa bilangnya jamak, kalau anak indie rangkum
Biar nyastra via twitter.com
3. Anak indie juga punya sebutan sendiri buat tahajud, sebab esensinya ialah intim berdialog dengan Tuhan mereka terinspirasi dari nama band. Hadeeeeh, ada-ada aja~
Dialog dini hari dengan Sang Pencipta. via twitter.com
4. Sebelum berpuasa, anak indie selalu sahur terlebih dahulu dengan lagu-lagu folk syahdu biar mantep. Waktunya menyesuaikan dengan nama band
sebelum imsak via twitter.com
5. Nggak ngerti lagi kalau yang ini. Kebanyakan nonton Star and Rabbit sih
Bintang dan kelinci. via twitter.com
6. Nggak sekalian Star Wars? -_-
-_- via twitter.com
7. Nggak gini juga, Bambang. Mentang-mentang suaranya lantang terus azannya mesti di atas bukit? Kan, ada toa masjid!
Laki-laki di atas bukit. via twitter.com
8. Kalau sahur Tiga Pagi, Imsaknya Fourtwenty. Semua serba indie~
4.20 mah udah azan subuh via twitter.com
9. Emang kalau ngaji harusnya sekalian dibaca artinya sih biar ngerti maknanya. Mantul nih konsepnya!
Mengkaji kitab. via twitter.com
10. Ya, ampun! Ternyata anak indie ada yang sereceh ini -_-
Sepatu baru! via twitter.com
Anak indie emang beda. Sekarang mereka sudah sedikit move on ngomongin kopi dan senja. Mereka sudah menyesuaikan diri dengan bulan Ramadan. Emang harus gitu sih, nonton bandnya kurangi dulu. Habis buka, salat Tarawih, baru lanjut lagi ngopi atau ke gigs indie. 😀
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
