Review Film Army of The Dead: Kisah Gabungan Perampokan dan Zombie yang Ringan dan Menghibur!

Review film Army of The Dead

8/10

"Army of The Dead" adalah film zombi yang sangat ringan dan menghibur. Gabungan tema perampokan dan bahaya zombi jadi premis yang sangat unik. Belum lagi banyak penggambaran zombi yang nyeleneh, seperti zombi binatang, zombi hamil, sampai zombi cyborg.

Kultur pop temasuk film adalah medium yang bertanggung jawab memperkenalkan kita pada sosok orang mati yang hidup kembali bernama zombi. Saya kira semua orang tahu apa itu zombi bahkan bisa menyebutkan ciri-ciri dan makanan kesukaannya. Hal ini jadi wajar mengingat banyak sekali komik, serial, buku maupun film yang menceritakan pertarungan manusia melawan zombi.

Advertisement

Zombi dan cara manusia bertahan hidup menjadi tema yang selalu sukses menarik perhatian banyak penonton. Hal ini juga yang membuat film zombi terbaru Netflix besutan sutradara Zack Snyder, “Army of The Dead” sukses besar secara penayangan (72 juta views dalam 4 minggu pertama tayang). Pertanyaannya, apakah film “Army of The Dead” ini bagus dan layak untuk ditonton?

Film “Army of The Dead” sangat menarik dan unik karena menggabungkan cerita perampokan uang dengan bahaya zombi yang mengintai

Cerita perampokan dan zombie/Credit: Rotten Tomatoes via www.rottentomatoes.com

“Army of The Dead” adalah film garapan sutradara “Justice League“, Zack Snyder. Film zombi besutan Netflix ini menceritakan upaya sejumlah perampok bernama Scott (Dave Bautista), Kate (Ella Purnell), Peter (Tig Notaro), Dieter (Matthias Schweighofer), Maria (Ana de la Reguera), Vanderhoe (Omari Hardwick), dan Lily ‘Coyote’ (Nora Arnezeder) membobol brankas sebuah kasino yang tertelak di kota Las Vegas.

Perampokan ini tentu bukan perkara yang mudah mengingat kota Las Vegas telah terisolasi dan jadi kerajaan para zombi. Selain itu, waktu yang tersisa untuk mengambil uang tersebut hanya 1 hari karena pemerintah telah memutuskan untuk menghancurkan Las Vegas menggunakan nuklir.

Advertisement

Diiming-imingi uang besar dan kondisi ekonomi yang sulit, mereka memutuskan untuk berangkat dan merampok kasino tersebut. Sebuah kejadian nggak terkira pun terjadi, sejumlah zombi mengamuk dan mencoba untuk menghabisi para perampok ini. “Army of The Dead” menarik karena berhasil menggabungkan dua premis besar; perampokan dan zombi menjadikannya begitu segar dan asyik untuk disaksikan.

Kamu akan melihat penggambaran zombi yang nyeleh dari mulai zombi alpha, zombi hamil, zombi harimau dan kuda, sampai zombi cyborg; zombi cerdas!

Seperti sudah dibahas di awal, ada ratusan bahkan ribuan film zombi yang pernah dibuat di seluruh dunia. Tentu saja hal ini membuat siapa pun yang ingin membuat film bertema zombi dituntut untuk memberikan premis yang segar dan berbeda dari yang lain. Pada kasus “Army of The Dead”, saya kira Zack Snyder berhasil memainkan imajinasi yang liar dan nyeleneh terkait penggambaran para zombi di filmnya.

Advertisement

Pada kebanyakan film, zombie selalu digambarkan nggak memiliki pikiran dan berjalan sesuai insting lapar yang mereka miliki. Nah, di film “Army of The Dead” kita akan melihat beragam jenis zombi. Ada zombi biasa tanpa kecerdasan dan ada juga zombi alpha. Mereka adalah zombi yang punya pikiran, layaknya manusia, dan memiliki pemimpin berupa raja dan ratu.

Lebih gilanya lagi, zombi ini bisa menikah, hamil, dan melahirkan anak! Selain itu, kita bisa melihat penggambaran zombi lain seperti zombi harimau dan kuda, zombi hunter dari gim “Left 4 Dead” sampai ada zombi cyborg. Pokoknya, zombi di film ini bukan sesuatu yang pasif dan digunakan untuk adegan aksi saja, mereka juga karakter yang punya peran penting dalam kelanjutan cerita.

“Army of The Dead” sangat layak untuk disaksikan. Film ini sangat ringan, seimbang dan sangat sangat sangat menghibur

Army of The Dead layak disaksikan/Credit: Rotten Tomatoes via www.rottentomatoes.com

Pada akhirnya, apakah film “Army of The Dead” bagus dan layak disaksikan? Meski nggak sedikit orang yang menganggap film ini jelek dan biasa saja, Hipwee Hiburan tetap merekomendasikan film ini untuk kamu tonton. Meski durasinya 2 jam lebih, saya jamin kamu nggak akan ngantuk saat menonton filmnya. Dari dua poin yang sudah dibahas, film ini punya banyak aspek yang sangat segar untuk kelas film zombi.

Untuk film blockbuster, secara teknis, film ini juga nggak terlalu asal dan murahan. Snyder menggunakan teknik pengambilan gambar yang cukup variatif dengan warna khasnya. Cerita film ini juga nggak terlalu buruk dan bisa dinikmati. Porsi aksi dan drama yang dihadirkan juga cukup. Jokes yang dilontarkan dalam adegan dan dialog juga berhasil memancing tawa. Soundtrack film ini juga dipilih dan sesuai dengan temanya. Singkatnya, “Army of The Dead” adalah film zombi yang ringan dan menghibur sebab film ini hanya soal zombi, perampokan, darah dan nuklir!

Nah, itulah review film “Army of The Dead”. Gimana menurutmu, Jon? Saksikan film ini hanya di Netflix, ya!

Ikuti Instagram @wolesjon , biar nggak ketinggalan informasi seputar cowok dan dunia hiburan lainnya, kuy!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Represent

CLOSE