House of The Dragon, Spin Off dari Game Of Throne Dipastikan Segera Rilis

Game of Thrones memulai debutnya pada 2011 dan menjadi salah satu acara TV terbesar di dunia. Walau pada akhir serial akhir Game of Thrones membuat banyak fans kecewa, tetap saja keberhasilan Game of Thrones membuat HBO terus menggali dunia Westeros dengan melahirkan spin-off Game Of Thrones, yaitu House of The Dragon.

House of The Dragon sendiri mengambil tempat 200 tahun sebelum peristiwa Game of Thrones dan menceritakan kisah House Targaryen selama tahun-tahun kejayaannya dalam memerintah atas Tujuh Kerajaan. Selain itu, prekuel ini akan menceritakan temntang perang saudara antar Targaryen yang pahit dan brutal.

House of the Dragon akan dirilis pada 21 Agustus 2022

Sebelumnya HBO telah mengkonfirmasi House of the Dragon pada tahun 2019 dan telah produksi pada 2021. Namun dalam prosesnya sempat beberapa kali tertunda akibat pandemi, dan akhirnya spin-off Game of Thrones ini siap untuk dirilis. Pihak HBO sendiri telah mengkonfirmasi bahwa spin-off Game of Thrones, House of The Dragon, resmi tayang pada 21 Agustus di jaringan HBO MAX.

Serial ini dibuat oleh penulis George R.R Martin dan Ryan J. Condal, berdasarkan novel Fire and Blood karya George R.R Martin. Dikutip dari laman HBO, Ryan J. Condal dan Miguel Sapochnik akan memegang produser eksekutif dan co-showrunner, George R.R Martin dan Vince Gerardis juga akan menjadi produser eksekutif bersama Sara Hess, Jocelyn Diaz, Ron Schmids, Clare Kilner, Geera V. Patel, dan Greg Yaitenes.

Para pemain dan karakter dalam serial House of the Dragon

Olivia Cooke (kiri) dan Rhys Ifans (kanan)

Alicent Hightower (kiri) & Otto Hightower (kanan) | credit HBO via twitter.com

Dilansir dari laman Screenrant, serial House of the Dragon dipenuhi dengan daftar aktris papan atas Inggris. Seperti Paddy Considine (Deas Man’s Shoes, Hot Fuzz, The Third Day) sebagai Raja Viserys I Targaryen, yang terpilih menjadi Raja Westeros yang baru setelah kematian Jaehaery I, dan memimpin Westeros selama 20 tahun.

Pemeran utaman lainya, Matt Smith (Doctor Who, Terminator Genisys, The Crowns) sebagai Daemon Targaryen, Emma D’Arcy berperan sebagai Rhaenyra Targaryen, Olivia Cooke (Ready Player One, Sound of Metal) sebagai Alicent Hightower, dan Rhys Ifans (Notting Hill, Harry Potter and the Deathly Hollows) sebagai Otto Hightower.

Pemeran pendukung terdiri dari Sonoya Mizuno sebagai Lasy Mysaria, Stave Toussaint sebagai Corly Valaryon, Eve Best sebagai Rhaenys Valeryon, Graham McTavis sebagai Ser Harrold Westerling, Ryan Corr sebagai Ser Harwing Strong, Jefferson Hall sebagai Loard Jason Lannister, David Horovitch sebagai Grand Maester Mellos, dan Matthew Needham sebagai Larys Strong.

Sepenggal Kisah Dance of the Dragon

Caraxes (Red Dragon) and Vhagar (Black Dragon)

Caraxes (Red Dragon) and Vhagar (Black Dragon) | credit Melanie via awoiaf.westeros.org

Diadaptasi dari buku Fire and Blood karya George R.R Martib, House of the Dragon akan memetakan awal dan akhir House Targaryen. Cerita ini tidak akan mengisahkan penaklukan Aegon di Wateros, namun lebih ke dalam kejatuhan House Tagaryen dalam Perang Saudara yang dikenal sebagai Dance of the Dragon.

Kisah berawal dari Raja Viserys yang berjuang untuk mendapatkan pewaris laki-laki dengan istri pertamanya (Aemma). Namun sang bayi laki-laki (Baelon) tersebut meninggal dan Aemma pun meninggal. Kejadian itu meninggalkan  Raja Viserys dan Rhaenyra sang putri sulungnya.

Seiring berjalannya waktu, Rhaenyra secara resmi diangkat sebagai pewaris tahta sang ayah. Setelah kematian sang istri, Raja Viserys menikah dengan Alicent. Mereka kemudian memiliki anak laki-laki, Aegon II, dan menjadi calon pewaris tahta.

Persaingan ini akan terjadi setelah kematian Viserys yang telah memegang tahta di Westeros selama 20 tahun. Rhaenyra sebagai pewaris sah yang dipilih oleh Viserys langsung akan berhadapan dengan Aegon II, putra Viserys dengan Alicent Hightower.

Hasilnya terjadi perang saudara yang sadis, berdarah, dan mematikan yang berlangsung selama dua tahun. Tragedi tersebut membagi sebagaian besar Westeros menjadi dua faksi, yakni vaksi hijau (pendukung Aegon II) dan vaksi hitam (pendukung Rhaenyra).

House of the Dragon akan memperlihatkan puncak kejayaan House Targaryen

Paddy Considine and Gavin Spokes in House of the Dragon (2022)

House of the Dragon (2022) | credit HBO via www.imdb.com

Serial yang akan berpusat pada 200 tahun sebelum peristiwa Game of Thrones tentunya akan memperlihatkan bagaimana kejayaan House Targaryen. Penampilan begitu banyak naga yang dimiliki oleh Targaryen dan sebagai punjak kejayaanya, berbeda dengan kisah Daenerys  dalam Game of Thrones.

Selain itu, seri ini akan mengeksplorasi begitu banyak latar belakang dan karakter sebelum terjadinya perang saudara. Tentunya dalam prekuel ini akan banyak intrik politik drama keluarga dan aksi penuh naga dalam cerita House of the Dragon.

Bisa dibilang serial House of the Dragon ini menjadi salah satu serial yang ditunggu banget. Apalagi kisah ini akan bercerita bagaimana kejayaan dan jatuhnya House Targaryen. Mungkin saja dalam House of Dragon akan diceritakan mengenai perubahan Daenerys menjadi Mad Queen di season terakhir dalam Game of Thones.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam