Seorang PNS dari Pekalongan Mengaku Sebagai Utusan Tuhan, Sampai Bikin Kitab Juga. Waduh, Kok Bisa?

Hari pertama Ramadhan tahun ini baru bergulir, isu keagamaan yang meresahkan sudah berhembus kencang. Sri Hartati (47), seorang guru Sekolah Dasar (SD) berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) membuat heboh. Salah satu pengajar di SDN Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, tersebut mengaku sebagai utusan Tuhan dan memiliki kitab suci yang diberi nama Na’sum.

“Saya tidak pernah mengaku nabi, bahkan ada habib yang telpon saya dan menanyakan apakah benar saya Isa. Saya tidak pernah mengakui itu, saya itu utusan,” via www.tribunnews.com

Keyakinan Sri Hartati berawal saat ia sakit-sakitan pada tahun 2009.

Sri hartati

Sri hartati via cdn-2.tstatic.net

Semua ini berawal saat Sri mengalami perjalanan spiritual sejak jatuh sakit pada 2009 silam. Kala itu, dokter sudah memvonisnya hanya mampu bertahan hidup maksimal selama seminggu.

“Dokter sudah menyerah dan saya dipulangkan ke rumah setelah divonis hanya bertahan satu minggu,” via www.bintang.com

Kondisi kesehatannya saat itu menurun drastis, bahkan tidak bisa bangun dari tempat tidur. Sehingga mandi cuci kakus ia jalani di atas ranjang. Tubuhnya terasa dingin, sakit pada lambung kanan, dan punggungnya mengeluarkan aroma busuk. Pada sekitar periode 2009-2010, tiba-tiba anak dan suaminya, Agus Triharyanto, dirasuki makhluk halus.

Lantas, keluarga mereka mengalami kejadian-kejadian aneh. Seperti kerasukan.

Sri menunjukkan kitab Na'sum

Sri menunjukkan kitab Na’sum via cdn-2.tstatic.net

“Suami saya kalau kerasukan itu sampai muntah-muntah. Setelah kerasukan, saya dipegang dan sembuh dari penyakit saya pada 2010. Kalau saya menulis menggunakan bahasa Arab takutnya salah diartikan, makanya menggunakan bahasa latin” via www.bintang.com

Sejak saat itu muncul ayat-ayat berbahasa Arab dari kepala, dada dan punggung setiap merasakan kesakitan. Ayat-ayat itu langsung diartikan dan ditulis menggunakan bahasa latin sehingga mudah dipahami. Ayat-ayat tersebut kini sudah dibukukan dan diberi nama Alkitab Na’sum yang berjumlah 317 halaman. Beberapa di antara buku-buku itu sudah diminta sejumlah masyarakat yang mempercayainya, termasuk sejumlah warga Jakarta.

“Buku ini dari perjalanan spiritual dari 2010 sampai November 2015. Yang terbaru 2016 ini belum sempat dibukukan. Buat yang mau minta ya saya kasih, ada tamu saya dari Solo, Semarang, Batang, dan Jakarta,” via www.bintang.com

Dan pada akhirnya, status PNS Sri terancam dicabut. Tapi, dia mengaku heran, kok bisa?

Saya ini bukan nabi tapi utusan

Saya ini bukan nabi tapi utusan via cdn-2.tstatic.net

“Ya tadi ada dari dinas (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,) meminta saya untuk tanda tangan mengundurkan diri dari PNS” via www.tribunnews.com

Sri mengaku menggantungkan hidupnya sebagai PNS. Dia mengaku sudah tidak mengajar di sekolah itu sejak 2009 atau sudah sampai tujuh tahun lamanya. Ia mengaku heran desakan untuk mengundurkan diri sebagai PNS itu muncul setelah pengakuannya sebagai utusan Tuhan tersebar luas.

“Saya gaji dari dinas saja kurang sebenarnya, anak saya empat. Tapi yang sudah jadi tentara di Ambon, saya tujuh tahun tidak mengajar itu memang benar-benar jatuh sakit tidak bisa apa-apa. Saya juga hanya menerima gaji pokok, tidak menerima lainnya,” via www.tribunnews.com

Menurut Sri, nabi dan utusan Tuhan itu adalah dua hal berbeda, sehingga orang lain tidak bisa mengecapnya sesat. Sri Hartati terlahir dalam keluarga Muslim meski sejak kecil tapi tidak pernah bertemu orang tuanya.

“Kalau nabi itu sudah pasti utusan Tuhan, tapi utusan Tuhan itu belum tentu nabi. Dari petunjuk-petunjuk yang saya alami, saya itu utusan, agama saya dari kecil Islam, meski bukan orangtua saya yang mengajarkan. Dari kecil saya tidak pernah bertemu dan tidak tahu orangtua saya itu siapa” via www.tribunnews.com

Komentar kembali muncul dari Ketua Majelis Ulama Indonesia Pekalongan.

Saya itu bukan nabi

Saya itu bukan nabi via www.radarpekalongan.com

Majelis Ulama Indonesia akan mengeluarkan fatwa terkait ajaran Alkitab Na’sum yang dibawa Sri Hartati, warga Pekalongan. Ketua MUI Kabupaten Pekalongan, Abu Bahro, menyampaikan telah mengumpulkan komisi fatwa dan dewan pimpinan untuk membahas fatwa tersebut.

“Hari Sabtu ini kami sudah mengumpulkan ulama-ulama, dan sedang pendalaman, dia memang mengaku bukan nabi, tapi utusan Tuhan. Padahal utusan Tuhan itu Rasul, yang lebih tinggi dibandingkan nabi,” Ujar Abu Bahro, via www.bintang.com

Dia menyampaikan, Alkitab Na’sum yang sudah ia pelajari secara garis besar berisi tentang wahyu Tuhan. Meski tidak mengaku sebagai nabi, pengakuan Sri Hartati sebagai utusan Tuhan justru jauh lebih tinggi. Dia menjelaskan, pasangan suami istri tersebut memeluk agama Islam sehingga sudah sepatutnya mengikuti ajaran dan larangan-Nya.

Tuh, semua kembali kepercayaan masing-masing sih. Kalau kamu mau percaya ya silahkan, enggak juga enggak apa-apa. Semua tergantung diri kamu. Tapi sepengetahuan Hipwee sih utusan Tuhan itu ya cuma rasul. Lebih dari itu ya bukan. Semoga berita ini bisa menjadikan iman kamu semakin bertambah saat bulan Ramadhan ini. Semangat!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Follow aja dulu, mana tahu kita cocok.