Konyolnya Servis HP di Tempat Random. Apa pun Keluhannya, Dibilangnya Pasti Begini!

Di zaman yang udah serba modern ini, setiap orang pasti memiliki HP yang digunakan untuk berbagai macam tujuan dan kebutuhan. Bagi masyarakat Indonesia sendiri, perkembangan tren HP dari waktu ke waktu pun nggak kalah dengan negara-negara lainnya. Apalagi jika dihubungkan dengan tingkat konsumtifitas warganya yang begitu tinggi. Setiap ada HP dengan keluaran terbaru, nggak peduli berapapun harganya, selalu aja ada orang-orang yang berebut untuk bisa memilikinya.

Tapi namanya aja barang elektronik, pasti memiliki banyak kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Salah satu permasalahan yang kerap terjadi bagi para penggunanya adalah ketika HP yang dimilikinya rusak karena satu dan lain hal. Uniknya, masyarakat Indonesia ini terkadang lebih memilih untuk memperbaiki HP yang terkendala itu di tempat-tempat servis HP random meski sebenarnya ada service center resminya. Nah, di sinilah hal-hal konyol biasanya kerap terjadi. Mau bagaimanapun keluhan HP milikmu, pasti kamu selalu aja dapat jawaban yang sama dari para tukang servis tersebut 😀

Awalnya padahal habis jatuh dan ga ada suaranya, tapi ujung-ujungnya dibilang LCD yang kena

Ilustrasi servis HP / Credit: Urbanasia via www.urbanasia.com

Pengalaman yang satu ini pasti nggak hanya dialami oleh satu atau dua orang aja, tapi hampir setiap orang di Indonesia yang memiliki HP rusak dan berniat memperbaikinya di tempat random. Bukan tanpa tujuan, biasanya servis di tempat semacam ini memang harganya jauh lebih miring dibandingkan di tempat servis resminya. Tapi, masalah kualitas mah nggak ada yang bisa menjamin. Ambil aja satu contoh, misalnya HP milikmu suaranya tiba-tiba nggak terdengar karena habis jatuh dan terbentur lantai. Dari rumah udah berharap kalau nanti di tempat servis yang bakal diganti cuma speakernya, eh ternyata melenceng jauh banget dari dugaan. Alih-alih ngomongin masalah speaker, seringnya sih malah dapat jawaban kalau yang bermasalah LCD. Kita yang nggak tahu-menahu tentang komponen HP

Kalau nggak gitu, dibilangnya pasti IC-nya yang kena. Ini andalan banget nih buat nguras duit kita. Tekor bener!

Drama servis HP via www.hipwee.com

Jawaban kedua yang sering terdengar dari teknisi servis HP di tempat servis random adalah permasalahan pada bagian IC-nya. Pokoknya kalau dirasa LCD tetap baik-baik aja dan nggak bermasalah, jawaban yang satu ini benar-benar jadi andalan kedua setelah itu. Bagi orang awam mah pasti langsung percaya-percaya aja, padahal kita aslinya juga nggak paham gimana yang benar. Asal diiming-imingi mending ganti komponen yang satu ini daripada beli HP baru, langsung nggak pakai pikir lama pasti pada mau. Padahal harga dari komponen tersebut juga nggak bisa dibilang murah lo. Tapi ya tetap aja, masalah IC pada HP ini masih menjadi misteri dari dulu sampai sekarang. Apapun keluhannya, kok ya pasti istilah ini bakalan didengar. Hadeeeh!

Kalau udah mentok nggak bisa pakai alasan lain, biasanya nambah-nambahin alasan baterainya udah bocor

Ilustrasi masalah baterai HP / Credit: Qoala via www.qoala.app

Selain dua alasan legendaris di atas tadi, yang nggak pernah terlupakan juga adalah alasan yang satu ini. Perkara LCD udah nggak mempan, IC juga udah nggak mempan, saatnya mengeluarkan jurus alasan baterai bocor. Padahal mah rasa-rasanya dari rumah juga nggak ada masalah sama sekali dengan baterai. Tapi giliran udah sampai di tempat servis, katanya kalau masalah yang lain bisa pengaruh juga sama kesehatan baterai HP kita. Benar atau tidaknya sih nggak paham, pokoknya kalau orang awam kayak kita mah yang penting HP bisa dipakai lagi.

Meski nggak semua tempat servis HP random itu curang dan teknisinya nakal, tapi nggak sedikit juga kok yang kayak gitu. Mentang-mentang kita orang awam sama komponen elektronik terus seenaknya sendiri ngibulin. Bukan begitu dong caranya, kasihan anak-anak kos akhir bulan kayak kita ini. Pokoknya hati-hati deh, ya, kalau mau servis HP di tempat random, jangan lupa pilih yang udah terpercaya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam