Jadi Pejuang Lingkungan itu Baik, Tapi Jangan Egois dan Nggak Logis Gini, Ya. Bikin Malu dong!

SJW pejuang lingkungan

Berjuang buat lingkungan adalah kegiatan super positif yang tentu tujuannya juga membantu menyadarkan lebih banyak lagi orang untuk peduli. Sayangnya, terkadang ada pejuang lingkungan (atau yang banyak disebut sebagai Social Justice Warrior disingkat SJW) yang justru salah kaprah dalam melakukan aksinya.

Advertisement

Tentu sebagai pejuang lingkungan, harusnya kita tetap logis dan nggak egois. Sebuah komplain yang diajukan seorang pelanggan ojol hanya karena sedotan kemudian memicu perdebatan juga di media sosial Twitter. Jadi banyak yang mulai anti-SJW nih. Tapi jangan buru-buru menghakimi dulu, mari kita bahas bareng Hipwee Hiburan.

Melalui sebuah unggahan @dramaojol.id, protes pelanggan ojol yang tetap dibawakan sedotan meski tadinya nggak meminta, jadi viral dan dibahas di media daring

Untung nggak kasih bintang satu. via www.instagram.com

Beberapa dari kita mungkin berniat untuk meminimalisasi penggunaan sedotan plastik, mengingat bahayanya bagi lingkungan. Sedotan sangat dihindari bukan hanya karena terbuat dari bahan plastik, melainkan bentuknya yang tajam mudah melukai biota laut ketika sampah kita kemudian ‘terdampar’ secara sembarangan. Kebanyakan kemudian menyiasatinya dengan membeli sedotan berbahan stainless steel yang bisa digunakan berkali-kali.

Sebagai orang yang merasa peduli lingkungan, mungkin pelanggan ojol tersebut bermaksud melakukan hal seminimal mungkin yang bisa dia lakukan untuk lingkungan, yaitu dengan menolak sedotan plastik saat pesan minuman. Sayangnya kalau abang ojolnya luput dan tetap bawa sedotan plastik, seharusnya pelanggan tersebut nggak perlu segitunya protes. Bagaimanapun, dia tetap bisa nggak menggunakan sedotan itu dan memanfaatkannya untuk hal lain.

Advertisement

Beberapa warganet kemudian membahasnya kembali di media sosial Twitter. Pro dan kontra tentu muncul sebagai respons terhadap ‘komplain SJW’

Banyak warganet yang kemudian muak dengan konsep ‘SJW‘. Bahkan nggak jarang yang bilang kalau mereka itu penyakit dalam sistem masyarakat kita karena selalu saja merepotkan orang lain dan nggak logis dengan aksinya sendiri. Beberapa berpendapat bahwa pelanggan ojol tersebut harusnya mau jalan kaki sendiri dan memesan minuman menggunakan Tumblr biar sekalian hemat bahan bakar dan bungkus kemasannya.

Memang sih, banyak banget yang perlu dikritisi dari pelanggan ojol yang protes tadi. Tapi bukan berarti tindakannya menghemat sedotan itu salah. Bisa jadi, itulah hal yang bisa dia lakukan. Bukankah sekecil apa pun tindakan kita untuk membantu lingkungan, sudah lebih baik daripada yang cuek dan nggak membantu sama sekali?

Advertisement
Sebenarnya jadi pejuang lingkungan atau SJW itu baik, tapi kadang personalitas masing-masing orang bikin nama SJW justru buruk di mata warganet

Mulai dari hal kecil mulai dari sekarang. via www.notonthehighstreet.com

Sebenarnya menjadi pejuang lingkungan itu hal baik. Istilah SJW juga merupakan sebutan netral yang nggak bermuatan negatif atau positif dalam suatu waktu. Sikap yang dilakukan pejuang lingkungan-lah yang perlu di kritik, lebih ke arah personalnya, bukan ke arah konsep pejuang lingkungan-nya.

Ketidakpercayaan orang-orang pada pejuang lingkungan justru bahaya banget. Bayangkan kalau kemudian orang sengaja menghamburkan plastik, sedotan, buang sampah selalu sembarangan, hanya karena sebal sama pejuang lingkungan atau SJW yang sering berlebihan. Tahan-tahan dulu. Kalau kamu benci SJW karena alasan personal, berarti sama-sama cuma pakai ego dong?!

Bagaimanapun juga, kita semua setuju banget kalau bumi perlu diselamatkan. Sadar lingkungan itu bagus banget, tapi jangan jadikan ini sebuah label sosial yang bakal membawa citramu jadi lebih baik hanya karena sudah nggak pakai sedotan plastik dalam sehari. Tentu masih banyak banget PR buat benar-benar membantu lingkungan. Salah satunya adalah dengan nggak marah saat bang ojol kelupaan bawain sedotan. Mashook, kan?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Senois.

CLOSE