Suka Duka Ini Cuma Kamu Rasakan Jika Pacaran Dengan Pria Berseragam

Laki-laki berseragam, seperti polisi, tentara dan sebagainya, entah kenapa selalu membawa pesona tersendiri. Postur tubuhnya yang gagah, terlebih dibalut dengan seragam kebanggaan, tinggi yang semapai, dan sikapnya saat bertugas terlihat begitu menarik.

Advertisement

Nah, berpacaran dengan laki-laki seragam tidak selamanya tampak glamor seperti film-film Hollywood (hm… jadi inget Channing Tatum), karena ada banyak sekali perbedaan antara berpacaran dengan laki-laki yang ‘biasa’ saja.

Pernahkah kamu membayangkan bagaimana hubunganmu terjalin?

1. Walaupun tidak melakoni LDR, tapi kalian tetap bakal sering berjauhan satu sama lain 🙁

Kamu harus siap berpisah dengannya

Kamu harus siap berpisah dengannya via elitedaily.com

Tugas yang sedang dia emban, membuat kalian tidak bisa bertemu setiap waktu. Meskipun dia masih berada dalam satu kota yang sama, kemungkinan waktunya akan dihabiskan di asrama maupun di lapangan. Rasanya mungkin akan seperti pacaran jarak jauh, tapi itu adalah salah satu hal yang harus kalian atasi. Kamu juga harus siap bila kemungkinan dia akan dipindahkan sesuatu tempat yang jauh.

Advertisement

Setiap waktu kalian yang habiskan bersama, begitu sangat berarti bagi kalian berdua.

2. Hubungan kalian cenderung lebih cepat menuju jenjang ‘serius’ dari pasangan lainnya…

Kamu

Dia akan membawamu pada sebuah kepastian tentang hubungan kalian via ptsdonthehomefront.weebly.com

Ketika kamu berpacaran dengan laki-laki yang berseragam, baik itu berseragam loreng hijau, biru, loreng, ataupun cokelat, kamu akan menyadari bahwa hubungan yang kalian jalani tidak seperti pasangan lain.

Advertisement

Bahkan hubungan yang kamu jalani sekarang berbeda jauh dengan yang sudah-sudah, yang sering kamu anggap ‘hubungan main-main’.

Karena sikapnya yang tegas akan terbawa pada saat berpacaran. Bila dia sudah cocok bersamamu, dia akan tergerak untuk membicarakan tentang rencana masa depan kalian. Kapan dia akan menemui orangtuamu, menyatakan maksudnya untuk menikahmu dan menjalin hidup bersama. Dan kamu tidak akan merasa dihantui oleh ketidakpastian.

3. Orang-orang yang berpikir kalau kamu terlalu naif dan gila untuk menerima cintanya.

Kalau sudah cinta, orang mau bilang apa?

Kalau sudah cinta, orang mau bilang apa? via theodysseyonline.com

Orang-orang yang kamu kenal pasti berpikir kamu gila dan naif ketika menerima cintanya.

Kenapa sih kamu nggak nyari orang biasa aja?

Biasanya orang-orang kayak gitu, nyawanya sering diincar sama orang jahat.

Rasanya kamu ingin sekali melampiaskan kekesalanmu dengan ucapan yang tidak mengenakkan itu. Lambat laun kamu menyadari apabila ucapan mereka ada benarnya juga. Tapi, ingatlah hubungan ini yang kamu jalani dan ketika kamu nyaman menjalaninya, kamu tidak perlu memikirkan ucapan orang lain.

4. Keberadaannya jauh darimu bisa membawa tingkat kecemasan dan stres pada level yang tinggi.

Dia tidak akan selalu ada untukmu

Dia tidak akan selalu ada untukmu via dolcevita.andrearyerson.com

Kamu mungkin tidak akan mendengar kabar dari pacarmu selama berhari-hari, berminggu-minggu, maupun berbulan-bulan. Bahkan kamu akan diliputi rasa cemas dan was-was ketika dia ditugaskan di daerah rawan bencana.

Bagaimana keadaannya selama di sana? Apa dia baik-baik saja?

Kondisi itu bisa jadi akan membuat dirimu cemas; yang bila dibiarkan terus-menerus akan membuat dirimu stres. Ada baiknya kamu harus mampu menangani stres semacam itu dan dapatkan dukungan dari orang-orang sekitar kamu.

5. Di satu sisi, kamu merasa bangga karena dia ikut membela negara. Pengorbanan kamu turut memberi sumbangsih pada bangsa.

Dia membawa merah putih dalam tugasnya

Dia membawa merah putih dalam tugasnya via m.galamedianews.com

Pekerjaannya berbeda dari orang-orang yang kamu kenal. Dia bukan pekerja kantoran, bukan wartawan, maupun bukan dokter.

Dia, seorang abdi negara, yang bertugas membela Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kamu tentu sudah sepatutnya bangga, karena dia adalah orang-orang pilihan dan tidak semua orang mampu menjalani tugas seperti yang sedang dilakukannya saat ini. Dan dia memilihmu, untuk menjadi pendampingnya.

6. Hubungan kalian dapat mematahkan ‘tradisi’ pacaran yang sudah ada

Kalian akan kehilangan banyak momen

Kalian akan kehilangan banyak momen

Dalam sebuah jalinan cinta, biasanya setiap pasangan mempunyai tradisi masing-masing dalam melekatkan hubungan mereka. Misalnya makan malam bersama, ucapan selamat tidur setiap malam, perayaan ulang tahun, merayakan tanggal jadian mereka setiap bulan, dan lain-lain.

Nah, kamu harus siap-siap kehilangan tradisi tersebut saat berpacaran dengannya.

Kamu mungkin akan kehilangan setiap momen-momen tersebut karena kesibukannya, maupun tugas yang tidak bisa ditinggalkan semena-mena. Maka, kamu harus bersedia melakukan sesuatu tanpa dia atau berharap melakukannya bersama-sama di lain waktu.

7. Seandainya kalian menikah, pernikahan kalian akan diadakan dengan Upacara Pedang Pora.

Begini suasana upacara pedang pora

Begini suasana upacara pedang pora via adifirmansy4h.blogspot.com

Pedang pora adalah suatu tradisi pernikahan bagi perwira yang dilaksanakan dalam rangka melepas masa lajangnya. Acara perhelatan ini diiringi rangkaian pedang berbentuk gapura yang dibentuk oleh bunusan pedang dari rekan-rekan perwira ataupun adik angkatan dari sang mempelai pria. Pedang pora mempunyai makna tersendiri di antaranya melambangkan solidaritas, persaudaraan, dan perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jajaran pedang yang membentuk gapura ketika dilewati juga menggambarkan saat dimasukinya pintu gerbang kehidupan rumah tangga yang baru.

Semisalnya kamu menikah dengannya, kamu akan menerima penghargaan tersebut. Bayangkan betapa meriahnya pesta pernikahanmu nanti, dan pasti beda daripada yang lain.

Sekiranya kamu jatuh cinta dan berpacaran dengan laki-laki berseragam, maka bersiaplah untuk mengambil resiko itu, baik suka suka maupun duka.

Bersiaplah pula untuk melakukan petualangan baru, orang-orang baru, dan lokasi baru. Interaksi antara kalian berdua akan berlangsung lebih kuat, lebih berani, dan lebih mandiri. Jadi, siapkah kamu melakukannya?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Temukan aku di sudut-sudut dalam toko buku.

CLOSE