Hipwee E-Book: Kaleidoskop Skuat Jajan Hipwee 2019

Sedari masih balita, berseragam merah putih, hingga sudah jadi anak kampus dan pekerja kantoran, salah satu aktivitas yang tak pernah lekang dari hidup kita adalah “jajan”.

Sasarannya macam-macam, mulai dari tukang bakso lewat depan rumah, pedagang kerak telor di belakang sekolah, atau cilok terbaik langganan kita semua di depan minimarket.

Hobi jajan via unsplash.com

Belakangan ini, kultur jajan makin menjadi-jadi.

Ada banyak dalangnya, mulai dari tren kuliner yang datang-pergi dengan cepat, serta teknologi antar makanan yang membuat kegiatan jajan lebih mudah dari sebelumnya. Kendala “enak tapi jauh” tak lagi relevan. Yang ada cuma, “enak tapi mahal.”

Jajan minuman via www.pexels.com

Referensi jajanan juga kian merajalela.

Media sosial membuat tiap orang bisa mempromosikan atau membagikan foto makanan dengan cepat. Niatan kita untuk bikin mi instan sendiri bisa berubah sekejap hanya karena tidak sengaja melihat foto hamburger gemuk nan lezat di linimasa Instagram yang seketika membuat lapar mata.

Cari referensi di medsos via www.pexels.com

Nah, di penghujung tahun ini, Hipwee pengen banget mengulas tren jajanan yang mengiringi mata, lidah, dan lambung kita sepanjang tahun 2019.  Namun, yang akan kita bahas di sini tak sebatas ragam makanan dan minumannya. Karena permasalahan bagi kita, para skuat jajan ini kan bukan cuma perkara selera atau enak dan tidak enak, tapi juga gaya hidup kita yang boros. Persoalan kesehatan juga perlu dipikirkan karena kebanyakan tren jajanan baru mengandung bahan-bahan yang mengkhawatirkan.

Download di sini!