Punya Pasangan Bukan Berarti Kamu Terhindar dari Kesepian. 6 Hal Ini Akan Menjelaskan

punya pasangan bebas kesepian

Memiliki pasangan tentu berbeda rasanya dengan mereka yang hanya hidup sendiri. Selain bisa menunjukkan rasa cinta atau kasih sayang, kalian pun bisa saling mendukung satu sama lain, dan tentunya bisa merancang tujuan di masa depan bersama-sama. Membuat hidupmu terasa lengkap dan bahagia.

Advertisement

Sementara di mata orang lain, kamu yang sudah punya pasangan pasti dianggap jauh dari rasa-rasa kesepian. Karena namanya pasangan ya kelihatannya pasti akan saling melengkapi. Tapi nyatanya pandangan atau penilaian orang tak selalu benar, punya pasangan tak selalu membuatmu jauh dari rasa kesepian. Tetap saja ada waktu-waktu tertentu kamu sendiri dan merasa sepi. Mengingat semua hubungan pasti akan ada lika-likunya. Kalau memang waktu sendiri dan kesepian itu datang yang kamu butuhkan hanyalah mengerti serta dewasa menyikapinya.

Tapi kira-kira apa saja sih yang membuat kamu merasa kesepian meskipun sudah punya pasangan? Berikut hipwee hubungan merangkumnya untukmu.

1. Karena sudah terbiasa bersama pasangan, kamu pun merasa seperti ada yang hilang saat harus menjalani hubungan jarak jauh

Saat keadaan membuat jarak via www.pexels.com

Nggak jarang momen pacaran dijadikan oleh sebagian orang untuk menghabiskan waktu bersama pasangan. Kalian berusaha sekali agar tak ada satu pun momen penting terlewatkan tanpa kehadiran pasangan. Mulai dari makan malam, jalan-jalan hingga acara penting di keluarga kalian sendiri. Kebersamaan ini memang baik untuk membangun chemistry di antara kalian, tapi kalau terlalu sering akhirnya pun membuat dirimu ataupun dia ketergantungan. Apa-apa harus ada dia, mau kemana saja harus ditemenin sama dia.

Advertisement

Lalu, saat kamu dan dia harus berjarak sejenak lah rasa-rasa kesepian seperti binatang buas yang siap menerkammu. Komunikasi kalian rasanya tak sanggup menggantikan keberadaan raganya di sisimu. Dan lama-lama rasa kesepian ini yang memicu rindu tumbuh dan berkembang.

2. Quality time bersama yang di awal pacaran terasa begitu hangat, entah kenapa kini semakin sulit diwujudkan

Quality time berkurang via www.pexels.com

Di awal masa pacaran tentu kamu masih ingat, bagaimana setiap waktu terasa begitu bermakna. Selagi ada kesempatan, tentu kalian memanfaatkannya sebaik mungkin. Tapi seiring waktu, hubungan yang awalnya hangat semakin lama semakin terasa biasa. Mungkin karena kalian sudah nyaman atau kamu dan dia mulai berpikiran kalau hubungan bukan salah satu prioritas utama. Kalian masih punya keluarga yang jelas harus diutamakan, belum lagi karir serta kegiatan masing-masing.

Membuat kuantitas bertemu semakin berkurang, sementara kualitas bisa berkebalikan, bisa juga berbanding lurus. Waktu yang dihabiskan bersama tak lagi terasa seperti quality time, tapi hanya sekadar formalitas. Kalau sudah begitu, wajar salah satu di antara kalian ada yang mendadak kesepian.

Advertisement

3. Terkadang, rasa bosan pasanganmu yang tiba-tiba datang membuatmu mau tak mau harus merasa sendirian

Rasa bosan yang muncul via www.pexels.com

Sama seperti sisi kehidupan lainnya, kisah asmaramu juga ada naik turunnya. Kadang sedang cinta-cintanya, namun di lain waktu bosan bakal datang melanda. Hal yang wajar sebenarnya, tapi ya tetap saja kecuekannya itu berpengaruh sekali dengan apa yang dirimu rasakan. Biasanya setiap hari dia menanyakan kabar, kini selalu kamu yang memulai duluan. Biasanya waktu ngobrol bisa berjam-jam, kini 5 menit pun tak sampai. Kalau sudah seperti ini, kamu memang harus memberinya waktu untuk sendiri, dengan risiko ya dirimu pun akan merasa sepi.

4. Terlalu menggantungkan kebahagiaan dan membuatmu berharap terlalu tinggi padanya

Harapan yang terlalu tinggi via www.pexels.com

Bisa jadi kamu yang menciptakan rasa kesepian itu sendiri. Hal yang paling nyata adalah ketika kamu berharap terlalu tinggi pada pasangan. Mengerti semua keinginanmu tanpa harus dibilang terlebih dahulu, tahu apa yang kamu inginkan saat itu, tentu adalah sesuatu yang mungkin sulit bagi cowok. Apalagi bagi kamu yang punya pasangan yang kurang peka. Kode-kode yang kamu layangkan sudah pasti seperti angin lalu. Akhirnya ketidakpekaannya dan ekspektasimu yang terlalu tinggi membuatmu merasa sendiri.

Ada rasa-rasa, punya pacar tapi kayak nggak punya pacar. Karena dia tak bisa mengerti dengan baik maunya kamu seperti apa. Sementara kamunya sendiri diam saja.

5. Perhatian yang sangat besar darimu untuknya, tapi sayangnya perhatian dari dia justru biasa saja

Kurang perhatian via www.pexels.com

Sebagai orang yang saling mencintai, kamu tentu mengharapkan hal yang sama. Rasa cinta yang sama besarnya, rasa takut kehilangan yang juga sama besarnya, hingga perhatian yang juga sama porsinya. Ketika kamu memberikan perhatian yang besar pada pasanganmu, tentu kamu juga ingin dia memberikan perhatian yang sama untukmu. Tapi sayangnya tak semua orang bisa seperti itu. Entah karena kurang peka atau memang cuek, perhatiannya ke kamu tak berbanding lurus alias berat sebelah.

Ekspektasi perhatian yang kamu inginkan nggak bisa dia capai, dan akhirnya perasaanmu berkesimpulan kalau dia nggak perhatian. Padahal sebenarnya ada, cuma takaranmu yang terlalu besar. Dan ketika perhatian yang kamu inginkan nggak kamu dapatkan, tentu saja yang bakal kamu rasakan adalah perasaan kesepian.

6. Ada waktu di mana kamu membutuhkannya, tapi nggak ingin mengganggu kesibukannya

Takut mengganggu kesibukannya via www.pexels.com

Sebagai pasangannya, tentu kamu ingin menjadi orang yang paling bisa mengerti keadaannya. Apakah waktu dia berada di atas maupun di bawah. Tanpa dia bilang, kamu udah tahu apa yang harus dilakukan. Misalnya di saat dia sedang nggak semangat, kamu tentu akan berusaha membuatnya semangat kembali. Ketika dia sakit, kamu pasti berusaha bagaimana caranya agar napsu makannya naik kembali. Kamu bakal ada di saat dia butuhkan

Entah karena saking sayangnya, terkadang ada saatnya kamu membutuhkan kehadirannya tapi nggak berani mengungkapkannya. Di saat giliran kamu yang sedang down, kamu tentu mengharapkan dia bisa di sisimu untuk menenangkan hati. Tapi karena kamu menyadari betapa sibuknya dia akhir-akhir ini, maka kamu urungkan niat untuk memintanya bersamamu. Kamu mencoba untuk mengatasi keadaanmu sendiri. Dan di saat itulah, kamu akan merasa kesepian yang membuatmu merasa hanya sendiri.

Kesepian yang kamu rasakan meskipun udah punya pasangan memang kadang tak bisa kamu hindari. Tapi bukan berarti ketika kamu merasa kesepian hubunganmu juga akan berakhir di sana. Yang kamu butuhkan hanyalah mengerti kalau nggak selamanya jalan hubungan kalian mulus-mulus saja. Dan sebenarnya kamu bisa belajar banyak dari rasa kesepian ini. Bahwa kamu harus mencintai dirimu terlebih dahulu, baru orang lain. Karena bagaimana pun hanya kamu yang mengerti dirimu sendiri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE