6 Kebiasaan yang Bikin Status Jomblomu Semakin Lama, Sadari Sekarang Sebelum Usia Bertambah Tua

Jangan menyerah

Menjalani hidup sebagai jomblo nggak selamanya mudah. Memang kita bisa melakukan apa saja tanpa ada yang melarang, tapi terkadang merasa kesepian karena tak ada orang spesial selain keluarga untuk membagi kisah tentang keras dan getirnya hidup. Belum lagi, teman nggak bisa selamanya berada disisi kita, mereka pun punya kehidupan yang mesti dijalani. Kalau sudah begini rasanya mencari pasangan menjadi pilihan yang terbaik.

Advertisement

Sungguh dilematis, biasanya orang yang telah menjomblo lama punya kesulitan mencari pasangan. Benar nggak? Banyak hal yang melandasi hal itu. Salah satunya mungkin, kamu masih sering melakukan beberapa kebiasaan yang ternyata berdampak besar, seperti yang terurai di bawah ini.

1. Menganggap diri terlalu sibuk, padahal sebenarnya punya banyak waktu luang. Seyogyanya kamu hanya malas bersosial

Malas via www.pexels.com

Problematika jomblo yang sering menghambat proses pencarian pasangannya itu, kalau kamu selalu menganggap kehidupanmu super sibuk dan khawatir itu akan mengganggu siapapun yang jadi pasangan kita. Dengan kata lain, kamu terlalu takut ada orang yang memasuki duniamu–yang sialnya–sudah terlalu nyaman dijalani sendiri. Percayalah, sesibuk apapun kamu, kalau memang sudah niat pasti akan ada jalan untuk dipertemukan. Karena memang selama ini kesibukan pun jadi alasan kalau kamu malas bersosial. Apalagi soal membuka perasaan dengan orang baru.

2. Terlalu asyik menikmati waktu sendiri, sampai lupa kodrat manusia yang membutuhkan pasangan untuk membuat hidup seimbang

Asyik sendiri via www.pexels.com

Me time memang baik, tapi tetap harus sesuai porsi. Keseringan melakukan aktivitas me time membuatmu lupa akan kehidupan sosial. Ini tentu nggak baik untukmu, karena mau bagaimanapun kamu nggak hidup sendiri dalam dunia ini. Yang paling berbahaya adalah ketika kamu sudah nggak merasa membutuhkan orang lain. Kalau sudah seperti itu, kamu jadi sulit terbuka engan kehadiran orang lain yang sebenarnya ingin mendekatimu.

Advertisement

3. Penampilanmu ibarat gelandangan alias kurang diperhatikan. Berkacalah, evaluasi penampilan diri

Evaluasi penampilan via www.pexels.com

Nggak bisa dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk visual di mana ketika pertama kali bertemu seseorang, penilaian berdasarkan penampilan fisik. Jujur saja, kamu pun seperti itu. Menginginkan sosok pasangan yang berpenampilan menarik. Ihwal menarik lawan jenis, kunci awal yang mesti kita lakukan adalah perbaiki penampilan terlebih dahulu. Nggak mesti harus ganteng atau mahal, harus mewah, harus elegan, tidak! Biasa saja, minimal kamu terlihat rapi dan wangi.

4. Jangan pasang standar ketinggian. Lihatlah modal yang kamu punya, dan lihat pula apakah orang mau repot-repot mencapainya

Ketinggian via www.pexels.com

Masalah lain para fakir cinta semacam kamu itu tak jauh dari standar dalam memilih pasangan yang terlalu tinggi atau detail. Memang, nggak ada yang salah sama mimpi punya pasangan sesuai keinginan, tapi perlu dicermati lagi bahwa sejauh mana modalmu agar lawan jenis tertarik atau yang memang bisa menyeimbangkanmu. Kembali lagi ke petuah lama, jodoh kan cerminan diri. Kalau kamunya begini-gini saja, masa iya ngotot ingin punya pasangan dengan standar yang tinggi

Pikir ulang, ya?

Advertisement

5. Yang lalu biarlah berlalu. Karena masa depan jelas tak bisa diraih kalau kamu masih sibuk mengurus masa lalu

Berdamai via unsplash.com

Masa lalu yang kelam kadang masih terus terbayang dalam ingatan. Rasa sakit yang mendalam membuatmu trauma untuk membuka hati, dan jatuh cinta lagi. Kamu takut dikecewakan lagi. Nah pemikiran seperti inilah yang mestinya dihilangkan. Jangan lupa, semua ada prosesnya. Nggak terkecuali dalam mencari jodoh. Jadi gagal itu wajar terjadi.  Selain itu, kamu nggak bisa menyamaratakan begitu saja bahwa satu dengan lainnya sama. Hey! tiap orang berbeda-beda. Jangan takut untuk mencoba lagi.

6. Kamu kurang percaya diri, padahal dirimu sendiri punya kelebihan yang orang lain belum tentu memiliki

Minder via www.pexels.com

Rasa rendah diri atau minder hendaknya dihilangkan dalam proses pencarian tambatan hati. Rasa minder acapkali membuat kamu jalan di tempat. Mengagumi diam-diam. Mencintai orang tanpa berani untuk mengucapkannya–bahkan menyapa saja kadang takut. Inilah yang mesti kamu hilangkan.

Ingat bahwa dia juga manusia sama seperti kamu. Dia pun punya kekurangan. Bukankah adanya pasangan untuk bisa saling melengkapi kekurangan atau kelebihan. Jadi kamu perlu memulai sedari sekarang untuk percaya diri. Jangan pernah berpikir kamu tak punya sisi menarik. Itu jelas salah! Setiap orang punya keunikan sendiri-sendiri. Cobalah dekati dia, barangkali dirinya pun diam-diam tertarik denganmu.

Mencari jodoh ibarat bermain bola. Kalau ingin cepat gol, kamu mesti menjemput bola. Nggak bisa ujug-ujug gol terjadi tanpa adanya usaha dari kamu. Ditambah lagi ketika ada lawan, kamu mesti siap bersaing. Kalau kamu sudah sering berusaha namun gagal, jangan berkecil hati. Perbaiki kualitas dirimu sekali lagi. Usaha terus-menerus pasti akan membuahkan hasil.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

CLOSE