7 Kelakuan Pacar yang Sebenarnya Nyebelin, tapi Sekaligus Ngangenin. Hih!

kelakuan pacar nyebelin

Pacaran nggak selalu (dan memang nggak seharusnya) cuma diisi dengan hal yang manis-manis dan romantis. Nggak tertutup kemungkinan, waktu yang kalian habiskan juga diisi dengan tindakan konyol atau iseng dari pacar. Mungkin pacar kamu memang tipe yang humoris dan easy going. Mungkin juga dia sebenarnya pendiam, tapi nggak malu bertindak konyol di depanmu karena sudah merasa nyaman.

Advertisement

Nah, meskipun kelakuan-kelakuan konyol dan isengnya sering bikin kita menghela nafas, kadang justru kelakuan-kelakuan inilah yang bikin kita kangen saat mereka nggak ada. Kelakuan apa saja sih misalnya?

1. Saat dia meniru cara bicaramu dengan suara satu oktaf lebih tinggi. Kamu sampai malu dengan ucapan diri sendiri

Tiket Jakarta - Surabaya harganya berapa ya?

Tiket Jakarta – Surabaya harganya berapa ya? via tumblr.com

Kamu : “Tiket kereta ke Surabaya kisaran harganya berapaan ya? Tahu nggak, Don?”

Dia : *dengan suara ala Jeng Kelin* “Tiket kereta ke Surabaya berapaan yaaaaa? Ya ya ya yaa?”

Kamu : “… Die.”

Entah kenapa, dia senang meniru gaya bicaramu dan detil kecil tingkah lakumu. Tapi nggak cuma meniru, dia juga memodifikasi tingkahmu itu supaya kedengaran konyol dan (buat dia) lucu. Kamu yang denger jadi pengen ngelempar bata, tapi kok ya dia pacar kamu… 🙁 Siapa sih dulu yang milih pacaran sama anak ini?

Advertisement

2. Saat kamu nanya sesuatu yang serius, tapi dia malah menjawabnya dengan polos. Lucu sih, tapi minta digrawuk mukanya :'(

Haduh.

Haduh. via favim.com

Kamu : *abis baca National Geographic atau baca status temen yang kuliah Biologi* “Tahu nggak ? Ternyata ada spesies yang namanya gajah laut lho. Kayak anjing laut gitu, tapi gede…”

Dia : *sambil setengah ngantuk* “Kamu percaya? Aku sih nggak.”

Kamu : “…”

Salah satu rutinitasnya yang paling menyebalkan adalah menjawab komentar atau pertanyaan seriusmu dengan candaan. Mungkin dia bahkan nggak maksud bercanda — tanggapannya yang polos itu karena dia memang punya kepribadian apa adanya saja. Atau mungkin karena sama kamu, dia nggak mikir dua kali apa yang mau diucapkannya. Yang pertama kali terlintas, itu deh yang diucapin. Kamu sih harus terima aja, siapa suruh mau sama dia~

3. Ada satu kebiasaan yang sering bikin marah tapi juga ngangenin: saat dia melakukan kecerobohan-kecerobohan kecil

Advertisement
Aku paling males perkara kunci pintu karena ngeceknya bisa lebih 3-5 kali... atau lebih...

Ceroboh via favim.com

Kok power bank bisa ilang sih? Ini kenapa tehnya kemanisan? Bentar-bentar, bukannya Google Maps nyuruh kita belok ke kiri ya, kok kamu belok kanan? Hati-hayi ya ambil rendangnya, nanti tumpah semua bumbunya, terus mejanya kotor…

Kecerobohan-kecerobohan kecilnya sering bikin kamu pusing kepala. Kok ada sih manusia seceroboh ini? Haduuh! Tapi anehnya, kalau dia nggak ada, kecerobohan-kecerobohan inilah yang paling bikin kamu ingat dia. Kemudian muncullah rasa kangen entah dari mana. Mungkin kamu kangen karena kalau nggak ada dia, semua jadi tenang dan rapi sih. Mungkin~

4. Dia juga sering bingung sama bercandanya sendiri, padahal kamu udah nunggu bagian lucunya dari tadi

couple-cute-happy-love-Favim.com-873811

“Hmm oke, terus abis itu gimana?”

“Gimana ya? Duh, aku lupa. Ntar deh aku lanjutin ceritanya. Aku inget-inget dulu.”

“??!@.;@~##!!”

Mau maraaaah! Udah ditungguin cerita lucunya dari tadi, eh di tengah-tengah dia bingung sama joke-nya sendiri! Kamu yang udah rela ngedengerin pun digantungin gitu aja. Eyalah.

5. Kadang kelakuannya memang gak kira-kira. Semacam mau romantis tapi jatuhnya lucu karena gak biasa

Jatuhnya awkward

Jatuhnya awkward via galoremag.com

“Eh. Ini sepatu. Buat kamu.”

“…”

“Kenapa? Gak suka ya?”

“Suka sih… Tapi…”

“Kenapa?”

“Kegedean :(“

Buat jadi romantis, dia kadang mengeluarkan usaha lebih. Tapi karena gak biasa, jatuhnya malah lucu atau awkward. Udah capek-capek ngajak kamu ke restoran bagus, eh, dia tetep minta ditemenin nongkrong di angkringan sebelah kantornya sebelum pulang. Mau ngasih kamu kado sepatu, eh gagal karena sepatu yang dia kasih kegedean.

“Ini ukurannya 40… Kakiku 38…”

6. Saat dia ngirim chat yang isinya cuma “grumbelan” tanpa makna. Mau marah, tapi gimana……..

ckh7h.jpg

Kamu mau ngomong apa sih :”) ‘Kan aku bingung :”)

7. Saat dia memanggilmu dengan sebutan yang sekilas gak ada bagus-bagusnya. Tapi kamu sadar, cuma dia yang boleh memanggilmu apa saja 🙂

Mungkin dia nggak memanggil kamu Cantik, atau Sayang, atau panggilan-panggilan manis lainnya. Boro-boro; sekilas, sebutan dia ke kamu justru terlihat seperti ejekan atau bully. Tapi sebenarnya justru itu yang paling bikin kamu kangen saat dia sedang jauh. Kalau bukan dia, siapa lagi yang kamu izinkan memanggilmu dengan sebutan fisik? Kalau bukan dia, siapa lagi yang bakal iseng memberimu nama-nama baru nyaris setiap waktu?

Biarpun iseng sebagaimana rupa, kamu sudah terlanjur terbiasa dengan hadirnya. Saat dia tidak ada, absen pula orang yang selama ini selalu bisa dengan ajaibnya bikin kamu kesal tapi juga ingin tertawa. Ah, walaupun sering mengesalkan saat dia melakukannya, kamu gak mau dia menghentikan kebiasaan-kebiasaan ini. Karena hal-hal kecil inilah yang selalu bisa membuatmu rindu, setengah mati. :”)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Ophelia of the postmodern age.

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE