7 Pertengkaran Sepele yang Menandakan Hubungan Kalian Belum Dewasa dan Sulit Maju Ke Masa Depan

Pertengkaran memang wajar dalam hubungan. Bisa dibilang tanpa pertengkaran hubungan justru bisa berjalan datar dan hambar. Ada kalanya pertengkaran pula yang membuat kalian belajar memahami hubungan serta pasangan lebih dalam lagi. Tapi ada juga pertengkaran yang sebenarnya tak penting, yang hanya buat kalian terlihat kekanak-kanakan. Apalagi kalau pertengkaran itu terjadi tak hanya sekali dua kali, yang ada hubungan kalian pun tak bisa maju kemana-mana. Jangankan naik pelaminan, membangun chemistry untuk sebuah kenyamanan saja belum bisa konsisten.

Lalu pertengkaran sepele itu seperti apa saja sih kira-kira? Coba kamu pastikan lagi sampai sekarang kalian masih meributkan hal ini nggak?!

1. Cuma gara-gara pesan yang lupa atau terlambat tak dibalas, ngambek dan marahnya sampai bikin pasangan malas

Kamu kemana sih, kok nggak bales pesanku? via www.dylanmhowell.com

Komunikasi memang penting dalam hubungan. Apalagi di zaman yang serba canggih seperti sekarang, kamu dan dia masih tetap berkomunikasi dengan lancar sekalipun tak bertemu langsung. Tapi ada kalanya tekhnologi seperti chat atau telepon ini mengundang kesalah pahaman, entah karena kalimat yang tak tersampaikan maknanya dengan pas dan jelas, atau karena salah satu dari kalian ada yang telah bahkan lupa membalas.

Menanggapi dengan rasa kesal sah-sah saja, tapi kalian tetap harus bisa menyelesaikan ini dengan baik. Setidaknya tak perlu ngambek, dan masalah ini jangan sampai berulang juga. Apalagi sampai salah satu dari kalian marah-marah, yang ada pasangan malah malas, lalu pertengkaran makin meluas.

2. Cemburu-cemburuan akibat tak suka dengan salah satu teman kuliah atau rekan kerjanya, mana kepercayaannya?

Aku nggak suka ya sama temanmu via www.dylanmhowell.com

Aku nggak suka ya kamu dekat-dekat sama dia!

Lho kenapa? ‘Kan aku satu kantor sama dia…

Cemburu memang bisa jadi tanda sayang. Tapi kalau sudah kelewat batas seperti cemburu ke teman atau rekan kerja pasangan, lalu dengan mudahnya kamu menuduh dia yang macam-macam. Siapa yang tak akan ikut naik pitam, kalau dicemburui seperti itu. Bukankah cemburumu itu sama seperti menyepelekan kesetiannya? Sementara dia sendiri bertanya soal kepercayaanmu kepada dirinya.

3. Selalu mempermasalahkan kesibukan yang membuat kalian susah bertemu, padahal kualitas hubungan tak bergantung dengan kuantitas pertemuan

Kesibukan yang dipermasalahkan via www.kinseymhire.com

Untuk memulai hubungan yang lebih serius, memang dibutuhkan komitmen yang lebih dari sebelumnya. Termasuk komitmen untuk saling mengerti dan memahami akan kewajiban diri. Jadi kalau kamu dan dia masih saja menjadikan kesibukan alasan untuk bertengkar, tandanya hubungan kalian belum layak dibawa ke jenjang yang lebih tinggi. Karena harusnya itu kamu dan dia saling mendukung apapun yang dilakukan pasangan, selama itu baik dan bermanfaat.

4. Kamu terlalu sensitif dengan apapun yang bebau mantan pacarnya. Disinggung dikit, emosimu langsung naik

Aku nggak suka sama mantan kamu! via www.tumblr.com

Harusnya memang masa lalu seperti mantan pacar tak perlu diungkit di hubungan kalian yang sekarang. Tapi kalau memang kalian sudah dewasa dan berkomitmen untuk serius, harusnya persoalan mantan bukan lagi masalah besar. Justru kalau kamu pasang sikap benci atau kesal dengan mantan pacarnya, pasanganmu bisa saja merasa kalau kam belum bisa menerima masa lalunya.

Itu siapa?

Mantan kamu yang rese itu ya?

Kok masih diladeni sih?

Kamu tahu ‘kan aku nggak suka sama mantanmu itu?!

5. Perkara penampilan, kalau dia nggak mau memakai sesuatu yang samaan, kamu langsung pasang muka jutek seharian

Jadi nggak mau nih kembaran sama aku? Hm?!! via www.alibaba.com

Demi feeds instagram yang apik dengan foto baju kembaran dengan pasangan, kamu pun memaksanya untuk mengenakan pakaian yang senada atau satu warna denganmu. Tapi mengingat setiap orang punya selera penampilan yang berbeda-beda, ada kalanya dia tak mau melakukan apa yang kamu minta. Lalu kamu bukannya pengertian dan bersikap biasa, tapi malah pasang muka jutek sampai aksi diam seharian. Kalau sudah begini, bagaimana mau dianggap dewasa?

6. Cekcok karena kamu merasa dia kurang perhatian. Sementara selama ini kamunya sendiri yang tak bisa terus terang dengan apa yang dirimu mau

Saling diam saat ada masalah via www.kinseymhire.com

Cewek seringkali inginnya diperhatikan. Tapi kadang cewek lupakan atau enggan untuk mengatakan langsung maunya seperti apa. Berharap cowok bisa peka alias langsung paham. Sementara cowok kan bukan cenang yang bisa menebak maumu dengan pas dan jelas. Dan kira-kira situasi seperti itu yang sering terjadi dengan kamu dan dia. Kamu mengeyel kalau cowokmu ini kurang perhatian. Padahal kamunya sendiri tak pernah bilang maumu dia harus berbuat apa. Lalu keterbukaan kalian sebagai pasangan mana?

7. Gara-gara ucapan sepele seperti “terserah!” kalian pun sampai adu mulut dan berakhir diam-diaman

Memasuki jenjang hubungan yang lebih serius lagi mengharuskan kalian untuk bisa menyelesaikan masalah bersama-sama. Bukannya saling diam sambil menunggu salah satu dari kalian minta maaf duluan. Apalagi saat satu di antara kalian bilang “terserah” kemudian berakhir adu mulut dan nggak saling bicara. Kalau kamu dan dia masih seperti itu, tandanya kalian masih butuh waktu untuk belajar lebih dewasa menjalani hubungan. Agar nanti saat sudah dalam satu atap, tak ada aksi saling diam dan membiarkan masalah terbengkalai bahkan berlarut-larut.

Kalau begitu ceritanya, kalian tak perlu buru-buru untuk segera melangkah ke pelaminan. Lebih baik kalian saling berbenah diri lagi, dan sama-sama belajar membangun hubungan yang sehat dan dewasa.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.