5 Tanda Tepat Kapan Harus Berhenti Ngejar Doi, Kamu Layak Mendapatkan yang Lebih Baik~

Cinta tidak selalu datang dengan sendirinya. Ada cinta yang harus dikejar, ada juga cinta yang harus diperjuangkan. Meskipun terasa lelah atau harus berkorban dan tertatih-tatih dahulu, tetapi perjuangan mengejar cinta akan terbayar dengan indah bila seseorang yang kamu kejar mampu kamu gapai hatinya.

Advertisement

Lalu, bagaimana jika kamu terus mengejar hingga lelah, tetapi apa yang kamu kejar tersebut sampai detik ini tidak membuahkan hasil cerah? Apakah sudah saatnya untuk beristirahat dan berhenti ngejar-ngejar cinta itu? Kemudian, kapan waktu yang tepat untuk berhenti mengejar dan berhenti untuk memperjuangkan?

Jika kamu merasakan hal-hal di bawah ini, tandanya kamu harus mulai berhenti mengejar dan berusaha untuk mengikhlaskan. Berikut tanda-tanda yang tepat untuk tahu kapan harus berhenti memperjuangkan dan mulai untuk mengikhlaskan. Check this out, SoHip~

1. Ketika dia tidak pernah mencarimu atau menunjukkan ketertarikan kepadamu, maka saatnya kamu berhenti

Dia tidak menunjukkan ketertarikan kepadamu

Dia tidak menunjukkan ketertarikan kepadamu / Photo by Anthony Tran via Unsplash

Salah satu cara untuk menggebet dan mengejar cintanya ialah dengan terus berusaha mendekatinya. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengejar cinta, misalnya ialah dengan menunjukkan rasa perhatian dan peduli kepada terhadapnya. Namun, bagaimana jika hanya kamu yang peduli, sementara dia sama sekali tidak pernah menunjukkan kepeduliannya terhadapmu?

Advertisement

Contoh nyatanya adalah selalu kamu yang pertama kali menghubungi dan mencarinya. Dia sama sekali enggan untuk menghubungimu terlebih dahulu, bahkan dia juga nggak pernah berusaha untuk mencari tahu kabarmu. Kalau sudah begini, lebih baik berhenti untuk mengejarnya ya, SoHip. Sebab, jangan sampai kamu terus-menerus memedulikan dan memberi perhatian kepada orang yang sama sekali tidak pernah membagi rasa peduli dan perhatiannya kepadamu.

Selain itu, bukankah ini pertanda bahwa dia tidak tertarik kepadamu? Berarti sudah saatnya kamu berhenti, bukan?

2. Jangan buang energimu untuk memperjuangkan dia yang tidak pernah menghargai usaha dan pengorbananmu

Usahamu tidak pernah dihargai

Usahamu tidak pernah dihargai / Photo by Raychan via Unsplash

Advertisement

Usaha untuk mendapatkan cinta dan perhatiannya memang sangat perlu. Namun, apakah kamu ingin terus berusaha mengejarnya jika dia sama sekali tidak melirikmu?

Sebaiknya, mulailah untuk berhenti mengejar cintanya bila segala usaha dan pengorbananmu tidak pernah dihargai olehnya. Jangan habiskan tenaga dan energimu untuk mengejar seseorang yang sebenarnya tidak ingin dikejar olehmu. Sebab, jika ia tahu bahwa kamu sedang mengejarnya, pasti dia tidak akan membiarkanmu untuk berjuang dan mengejar sendirian.

Alih-alih berjuang sendirian, lebih baik berjuang bersama-sama, bukan?

3. Ketika ia tidak pernah menempatkanmu sebagai prioritas, maka berhentilah untuk menjadikan ia sebagai prioritasmu

Kamu tidak pernah jadi prioritasnya

Kamu tidak pernah jadi prioritasnya / Photo by Anna Shvet via Pexels

Menjadi prioritasnya adalah salah satu hal yang paling bahagia, sebab kamu bisa merasakan bagaimana rasanya diutamakan, diperjuangkan, dan selalu diinginkan olehnya. Namun, ketika ia menemukan prioritas lain dan nggak pernah menjadikanmu sebagai prioritasnya, sebaiknya mulailah untuk berhenti mengejarnya.

Sekeras apapun perjuanganmu untuk mengejarnya, ia sama sekali tidak pernah menempatkanmu pada prioritas utamanya. Dia sama sekali tidak menginginkanmu, juga dia tidak pernah melihat bahwa ada kamu yang dengan tulus mengejarnya.

Lebih baik, berhentilah untuk terus mengejarnya. Jangan buang-buang tenagamu untuk mengejar seseorang yang tengah mengejar hal lain.

4. Dia tidak pernah mengakuimu kepada yang lain, toh untuk apa kamu membangga-banggakan ia di depan teman-temanmu?

Kamu tidak pernah diakui olehnya

Kamu tidak pernah diakui olehnya / Photo by Liza Summer via Pexels

Ketika kamu sedang di masa pendekatan dengannya, kamu mungkin akan dengan senang hati mengenalkan ia kepada teman-temanmu bahwa kamu sedang dekat dengan seseorang yang mampu membuatmu bahagia akhir-akhir ini. Kamu juga dengan bangga menyebut ia sebagai orang yang kamu sukai dan kamu cintai.

Namun, apakah ia juga akan dengan bangga mengenalkanmu kepada teman-temannya sebagai satu-satunya orang yang ia taksir? Nah, jika ia tidak pernah mengakui kedekatannya denganmu atau seolah-olah dia menyembunyikanmu dari lingkungannya, lebih baik kamu memilih untuk mundur dan berhenti memperjuangkannya.

Seandainya kamu memiliki hubungan dengannya, hal ini dapat menjadi pemicu hal buruk seperti selingkuh karena ia tidak terus terang kepada lingkungannya bahwa ia sudah menjadi milikmu. Bisa jadi, ada orang lain yang tidak tahu bahwa ia sudah punya pacar dan berusaha untuk mendekatinya. Kalau sudah seperti ini, nantinya bisa memicu adanya konflik baru, lo.

5. Ketika dia ingin mengubahmu menjadi apa yang ia inginkan, kamu akan terus diatur dan tidak bisa menjadi dirimu sendiri

Kamu diminta untuk berubah sesuai apa yang ia mau

Kamu diminta untuk berubah sesuai apa yang ia mau / Photo by Daniel Reche via Pexels

Salah satu kunci menjalin hubungan yang harmonis ialah mampu untuk menerima kelebihan dan kekurangan pasangan dengan apa adanya. Menerima kelebihan pasangan sama artinya dengan menerima segala kekurangan yang ada pada diri pasanganmu.

Ketika dia tidak bisa menerima kekuranganmu dan berusaha untuk mengubahmu menjadi orang lain, maka tandanya kamu harus berhenti untuk memperjuangkannya. Sebab, sekeras apapun usaha yang kamu lakukan, kamu nantinya akan tersiksa lantaran ia selalu ingin mengubahmu menjadi seseorang yang ia mau.

Dia tidak akan pernah mencintaimu apa adanya, selain itu dia juga enggan menerima segala kekurangan yang ada pada dirimu. Suatu saat, bisa saja dia terus menuntut ini dan itu dari kamu yang seharusnya dia bisa menerima kamu apa adanya.

Nah, itu tadi tanda-tanda kapan saat yang tepat untuk kamu memutuskan berhenti ngejar doi. Berjuang itu boleh, tetapi jangan mau bila perjuanganmu terus disia-siakan dan dia sama sekali tidak pernah menghargai usahamu.

Kamu terlalu berharga untuk mengejar dia yang tidak melihatmu sebagaimana mestinya. Hatimu sangat layak untuk kamu jatuhkan kepada orang yang tepat, yakni orang yang bisa mencintaimu apa adanya, orang yang dengan bangga mengakuimu kepada seluruh dunia, serta orang yang mampu menghormati dan menghargai apapun yang kamu lakukan.

You deserve better, SoHip!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE