Di Usia Senja, Pikiran Orangtua Terkadang Tidak Lagi Dewasa. Ini 5 Cara untuk Memahaminya

Cara Memahami Orangtua

Sebagai seorang anak, terkadang kita tidak bisa memahami pemikiran orangtua. Perbedaan pendapat dan juga kadar emosi sering singgah dalam hubungan kita dengan orangtua. Maksud orangtua itu baik, namun terkadang kita tidak bisa memahami apa yang ada dalam pikiran orangtua.

Advertisement

Hidup memang penuh misteri dan begitu pula hubungan kita dengan orangtua. Menjadi dewasa merupakan perjalanan diri kita. Menghadapi pemikiran orangtua yang terkadang tidak bisa dimengerti juga salah satu bentuk dari kedewasaan kita. Lantas bagaimanakah kita menghadapi hal tersebut?

1. Pahami bahwa orangtua sudah mengalami berbagai tahap kehidupan yang mungkin belum kita alami. Wajar kalau cara memandang persoalan terkadang terlihat susah dimengerti

mencoba memahami orangtua via www.freepik.com

Selaras dengan usia orangtua, sepanjang itulah mereka telah ada di dunia. Orangtua sudah banyak merasakan asam garam kehidupan. Tentunya cara mereka melihat dunia sangat berbeda dengan kita. Mereka melihat dunia melalui kacamata kehidupan mereka yang sudah lebih dari setengah abad.

Berbeda dengan kita yang mungkin baru hidup seperempat abad di dunia. Cara kita memandang permasalahan sudah pasti berbeda. Oleh karena itu kita juga perlu untuk sesekali memposisikan diri kita dalam sudut pandang orangtua. Mencoba memahami orangtua dan lebih meningkatkan rasa peka pada orangtua supaya kita bisa lebih perhatian terhadap orangtua.

Advertisement

2. Di usia senja mereka, emosi sangat mudah berubah. Jangan ikut tersulut emosi, tunggu saja hingga amarahnya reda sendiri

usia senja dan anak via www.freepik.com

Selain sudah mengalami berbagai tahap kehidupan, orangtua sedang berada di usia senja mereka. Sama seperti kita, terkadang kita merasa bahwa perkataan orangtua berubah-ubah. Tekadang mereka bilang A lalu beberapa saat kemudian berganti menjadi B.

Memang sedikit membingungkan, tapi hendaknya kita tidak terbawa emosi saat itu juga. Jangan sampai kita terbawa emosi dan marah-marah dengan orangtua. Cobalah untuk memahami dan menampung dulu segala perkataan orangtua. Tunggu hingga emosi orangtua mereda, kemudian bisa ditanyakan lagi esok hari bagaimana maksud mereka.

3. Berbeda pendapat dengan orangtua hal yang wajar. Jangan langsung nge-gas, jelaskan pelan-pelan argumen dan pendapat yang kamu punya

Advertisement

Selalu sabar dalam menghadapi orangtua via www.freepik.com

Setiap hubungan pasti memiliki dinamika, begitu pula hubungan kita dengan orangtua. Memiliki pendapat yang berbeda adalah hal yang wajar. Selain karena perbedaan usia yang jauh, lingkungan dan era kita hidup sudah jauh berbeda saat orangtua seusia kita.

Semisal ketika sedang berbeda pendapat dengan orang tua, jangan langsung nge-gas ataupun memaksakan pendapatmu untuk diterima. Terangkan terlebih dahulu maksudmu, berikan alasanmu baik-baik, dan jangan langsung membantah omongan orangtua. Buatlah mereka paham pelan-pelan. Sabar adalah kunci. Selalu ingat bawa dulu kita selalu dimengerti oleh orangtua. Saat ini sudah waktunya kita yang selalu sabar dan memahami mereka.

4. Semakin tua, semakin banyak hal yang dipikirkan orangtua. Ketika ada sikap atau omongan yang kurang tepat, ingatkan mereka dengan halus tanpa terkesan menyalahkan

bila orangtua salah, koreksilah dengan lembut via www.freepik.com

Meski pengalamannya jauh lebih banyak, orangtua juga bisa salah. Nasihat, perintah dan keputusannya terkadang kurang tepat. Sebagai anak, kita perlu mengingatkan. Tetapi cara mengingatkan orangtua tentu berbeda dengan mengingatkan teman.

Dengarkan dengan baik-baik pendapat mereka, pikirkan masak-masak, dan ingatkan dengan nada halus bila memang ada yang luput. Mengingatkan orangtua dengan nada emosi nggak akan berpengaruh banyak, yang ada malah kamu dianggap durhaka. Toh, kalau disampaikan pelan-pelan dan lembut, mereka akan mengerti juga.

5. Saat kamu merasa lelah berusaha mengerti pemikiran orangtua, ingat dulu mereka juga berjuang untuk memahami saat masih bayi

orangtua selalu memahami kita sejak kecil via www.freepik.com

Memang memahami pemikiran orangtua bukan perkara yang mudah, dan mungkin bisa dikatakan sulit. Memahami diri kita sendiri saja terkadang butuh waktu, apalagi memahami orang lain. Bukannya tidak bisa, melainkan memang membutuhkan waktu yang lebih. Begitu pula dengan orangtua, mereka selalu berusaha memahamimu.

Sejak kamu masih bayi dan belum bisa melakukan apa-apa, orangtua selalu berusaha mencoba memahamimu. Saat ini kita sudah dewasa, saatnya untuk mencoba memahami maksud orangtua. Kita tidak bisa memaksa orangtua untuk selalu memahami kita diusia senja mereka. Kitalah sebagai anak yang sudah dewasa yang perlu mencoba memahami orangtua.

Kasih orangtua seluas samudera. Walau belum tentu kasih kita sebesar mereka, kita juga perlu memberi kasih sayang kepada orangtua walau pemikiran mereka susah untuk dimengerti.

Memahami orangtua adalah hal yang perlu kita pelajari. Membutuhkan waktu yang lama dan proses yang panjang. Tapi itu semua adalah proses dari kedewasaan. Kita bertumbuh menjadi pribadi dewasa yang bisa memahami dan menghadapi maksud orangtua.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE