6 Alasan Kencan Online juga Cara yang “Sah” untuk Cari Jodoh. Tak Harus Antipati Apalagi Mencaci

Kencan Online

“Ih, lo ternyata main Tinder ya? Desperate banget nyari jodoh?”

Advertisement

Gaya hidup milenial yang super sibuk dan tingkat mobilitasnya tingga. Nggak cuma menjamurnya aplikasi e-commerce untuk belanja segala hal mulai baju hingga sayuran, aplikasi kencan pun bermunculan. Mulai yang dari luar negeri seperti Tinder, Tantan, dan OkCupid sampai yang buatan anak negeri seperti Setipe. Kesibukan dan tuntutan hidup yang makin tinggi membuat anak milenial jadi seret jodoh kali ya~

Sayangnya, mencari jodoh lewat kencan online  ini masih diberi stigma negatif. Orang yang cari jodoh online akan disepelekan dan dianggap nggak laku di dunia nyata. Nggak cuma itu, dia juga dianggap kebelet nikah atau setidaknya punya pasangan. Padahal, apa salahnya sih cari jodoh online? Toh, mau offline atau online jodoh memang harus dicari. Ini alasan kenapa main Tinder dan Tantan itu nggak harus dicacimaki.

1. Kencan online ibaratnya cari jodoh lewat perantara. Apa bedanya dengan minta dikenalin kawan ke sesiapa?

cari jodoh dengan perantara mesin via www.rd.com

Ketika rencanamu untuk cari jodoh sudah matang, mungkin kamu akan minta bantuan teman-teman untuk mengenalkanmu dengan seseorang. Nah, bukankah sebenarnya skema ini sama saja dengan kencan online? Bedanya, cara pertama menggunakan perantara teman, sedangkan cara kedua menggunakan perantara mesin dan algoritma aplikasi. Jika dibilang bahwa yang ditemui di aplikasi kencan adalah orang asing, bukankah temannya temanmu juga orang asing untukmu?

Advertisement

2. Mencari jodoh online memang perlu waspada karena rawan ditipunya. Tapi yang di dunia nyata pun belum tentu asli dan bisa dipercaya

harus selalu waspada via www.pexels.com

Banyak yang berpendapat bahwa cari jodoh online itu rawan ditipu. Bisa saja dia mencomot foto orang dan dipakai sebagai profilnya. Bisa juga dia memasang status lajang meski di dunia nyata dia sudah beranak dua. Well, tidak bisa dipungkiri bahwa hal semacam itu memang sering terjadi. Mencari jodoh online memang harus waspada dan selektif. Namun, mencari jodoh di dunia nyata pun sama. Harus waspada dan selektif juga, sebab kemungkinan ditipu orang itu selalu ada.

3. Justru dengan kencan online, kita bisa memaksa agar hati tak mudah percaya. Harus diselidiki dulu siapa yang diswipe right sebenarnya

harus dicari tahu dengan benar via unsplash.com

Mencari jodoh secara online memang risikonya lebih tinggi. Pertemuan yang virtual memang rawan dimanipulasi. Namun, hal ini justru merangsang insting waspada kita untuk tidak mudah percaya. Kalau ketemu orang yang profilnya sangat menawan, prestasi dan kekayaan memancar, jangan dulu terpesona. Kalau ketemu orang hobi bermanis-manis seolah-olah hanya chat denganmu saja, jangan dulu percaya. Pokoknya harus cari tahu dulu sedalam-dalamnya tentang siapa yang sudah diswipe right itu.

4. Dengan kencan online, kita bisa menyeleksi kandidat-kandidat tanpa terkesan tebar jala. Realistis saja, soal jodoh memang harus pemilih kan?

bisa pedekate dengan banyak orang sekaligus via www.pexels.com

Di dunia nyata, kalau semisal kamu kencan dengan banyak orang di waktu yang sama mungkin akan langsung dihujat. Dibilang murahan dan mungkin jalang. Namun, bukankah untuk mencari seseorang yang akan hidup selamanya dengan kita hidup memang harus memilih dan pilih-pilih? Dengan aplikasi kencan, kamu bisa “pilih-pilih” tanpa terkesan tebar jala. Sebab orang-orang di sana juga melakukan hal yang sama. Seleksi tahap pertama untuk menemukan siapa yang paling cocok untuk tahap selanjutnya.

Advertisement

5. Banyak yang bilang aplikasi kencan online, jadi media orang cari teman untuk ena-ena. Tapi bukankah itu tergantung kita menanggapinya bagaimana?

tergantung bagaimana kita menyikapinya via unsplash.com

“Ih, kok kamu main itu sih? Di situ kan isinya orang nyari FWB-an semua!”

Well, fakta ini memang nggak bisa disangkal juga. Banyak orang yang memanfaatkan aplikasi kencan untuk mencari selingkuhan, teman FWB-an, atau bahkan rekan untuk One Night Stand. Namun, soal ajakan untuk hal-hal tadi, itu tergantung bagaimana kita menanggapinya bukan? Bila ketemu orang yang kebetulan hanya mencari teman ena-ena, langsung sampaikan saja bahwa bukan itu yang kamu cari di sana bila kamu memang tak menginginkannya.

6. Untuk orang yang sibuk bekerja, waktu “bertemu orang” sangat terbatas. Kencan online bisa jadi bantuan untuk menemukan seseorang

solusi untuk kehidupan yang sibuk via www.pexels.com

Kencan online memang nggak bisa dilepaskan dari gaya hidup anak muda masa kini yang super sibuk. Kerja lima hari seminggu sampai malam, akhir pekan pun sudah terlalu lelah untuk keluar kamar. Paling cuma nongkrong sama teman yang itu-itu saja, itu juga kalau nggak malas dan malah tidur seharian. Lalu bagaimana bisa ketemu jodoh? Karenanya, kencan online bisa menjadi jalan pintas untuk “bertemu” seseorang, meski nggak bisa sembarangan.

Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk mencari dan menemukan jodohnya. Ada yang memilih santai dan mengupgrade diri sembari meyakini kalau sudah saatnya pasti akan ketemu juga. Ada juga yang memilih untuk aktif mencari dan memanfaatkan berbagai cara, kencan online adalah salah satunya. Dengan memahami segala risikonya, banyak kok pasangan yang bertemu lewat Tinder atau aplikasi lainnya dan menjadi keluarga bahagia yang terikat tali pernikahan. Jadi, tak perlu menyepelekan atau mencaci maki ya. Toh, itu juga salah satu bentuk usaha.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta harapan palsu, yang berharap bisa ketemu kamu.

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE