Hati-hati! Sebenarnya Dia Mengirim Sinyal Minta Putus Lewat 6 Hal Ini

Mengakhiri hubungan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sudah menjalani ikatan sekian lama membuat berpisah jadi tidak bisa dijalani begitu saja. Banyak yang harus dipikirkan. Mulai dari bagaimana tanggapan teman-teman, keluarga, sampai lubang yang harus ditata setelah lepas darinya.

Advertisement

Semakin dewasa hubungan bukan cuma soal suka dan kalian berdua saja.

Karena mengucapkan kata ‘Putus’ tidak pernah mudah beberapa dari kita lebih memilih mengeluarkan pertanda. Di sini Hipwee akan mengungkapkan apa saja tandanya. Jangan-jangan hubungan yang sedang baik-baik saja menyimpan kehancuran di dalamnya.

1. Dia bilang hubungan ini sudah terlalu datar. Tiba-tiba dia mengkhawatirkan rasa nyaman

Tiba-tiba dia mengkhawatirkan rasa nyaman

Tiba-tiba dia mengkhawatirkan rasa nyaman via elitedaily.com

Beberapa tahun lalu dia selalu mensyukuri rasa nyaman yang ada diantara kalian. Dia bilang kamulah orang pertama yang bisa mengeluarkan sisi terbaik dari dirinya. Di sisimu dia merasa lengkap sebagai manusia.

Advertisement

Namun sekarang berbeda. Bukan cuma sekali dia bilang,

“Kok aneh ya? Aku udah nyaman banget sama kamu. Sampai rasanya nggak ada kejutan lagi.”

Rasa nyaman yang mulai dia anggap sebagai rasa bosan bisa jadi pertanda dia ingin pergi. Kamu harus mulai hati-hati.

Advertisement

2. Beberapa cerita penting sekarang lebih dia simpan. Kamu tidak lagi jadi tumpuan

Kamu tidak lagi jadi tumpuan

Kamu tidak lagi jadi tumpuan via elitedaily.com

Sebelumnya, bahkan tidak butuh pertanyaan untuk mengeluarkan cerita dari mulutnya. Di akhir hari saat kalian bertemu dia sudah langsung bercerita panjang lebar. Dia membagikan bagaimana hari yang sudah dia lalui. Bahkan dia bilang dia harap kamu ada di sampingnya saat hal-hal besar dia alami.

Sekarang cerita macam ini sudah makin jarang kamu temukan. Dia lebih memilih menyimpan perasaan. Kamu perlahan bergeser perannya, tidak lagi jadi tumpuan.

3. Bukan cuma sekali kamu bertanya. “Loh? Aku salah apa? Kok dia jadi emosian?”

Loh aku salah apa? Kok dia jadi emosian?

Loh aku salah apa? Kok dia jadi emosian? via elitedaily.com

Perubahan emosinya sekarang makin sulit kamu baca. Dia yang sebelumnya manis bisa tiba-tiba berubah jadi sensi. Dia yang sebelumnya tidak menyiratkan ada masalah bisa meledak marah.

Bukan cuma sekali kamu bertanya dan menerka, “Sebenarnya salahku apa?” Perubahan emosi macam ini sebenarnya bisa jadi titik kamu perlu mulai waspada. Bisa jadi dia sedang bingung dengan perasaannya sehingga malah sikap diam dan emosi yang keluar.

4. Peluk dan sentuhnya terasa berbeda. Ada rasa dingin di sana. Semua cuma…seadanya

Semua cuma...seadanya

Semua cuma…seadanya via elitedaily.com

Dia tidak lagi memelukmu lama dan hangat. Semua sentuhan fisik kalian sekarang seperti kewajiban saja. Lebih sering dilakukan di depan orang untuk membuktikan kebersamaan.

Sebenarnya kamu juga bingung apa yang kurang. Semua terasa cuma seadanya. Tidak ada lagi debar dan rasa di sana.

5. Saat diajak membicarakan masa depan, bukan semangat yang kamu temukan di matanya. Malah ada bimbang dan takut di sana

Bimbang dan takut ada di sana

Bimbang dan takut ada di sana via elitedaily.com

“Yang, tahun depan gimana kalau kita mulai nabung buat cicil rumah?”

Saat kamu mengungkapkan rencana besar ini, kamu berharap dia akan bersorak dan memelukmu lama sebelum nyerocos menceritakan harapannya. Tapi…yang kamu dapat malah ekspresi berbeda.

Melihat matanya, kamu melihat ada bimbang dan rasa takut di sana. Entah kenapa. Kali ini kamu merasa dia hanya bimbang dengan apa yang sedang kalian perjuangkan berdua. Padahal dia tidak seperti ini sebelumnya.

6. Kamu merasa jadi orang yang mencintai lebih dalam. Makin ke sini rasanya cintanya makin tenggelam

.....cintanya makin tenggelam

…..cintanya makin tenggelam via elitedaily.com

Dulu semua terasa seimbang. Kamu mencintainya dalam takaranmu, dia membalasmu dalam takarannya yang juga tak jauh beda. Baru-baru ini saja semua terasa sedikit bergeser.

Perhatianmu lebih sering dibalas dengan datar. Usahamu tidak dihargai sedalam dulu. Kamu malas mengakui, tapi ini benar. Rasanya kamu berubah jadi orang yang mencintai lebih dalam.

Untuk ini kamu sebenarnya tidak keberatan. Tapi lama-lama muncul juga rasa tidak nyaman. Mulai muncul rasa takut ditinggalkan.

Perasaan bukan soal kalkulasi. Jika dia menunjukkan 6 hal ini, bisa jadi dia dia memilih pergi. Dia hanya belum bisa mengungkapkan yang ada di hati.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat puisi dan penggemar bakwan kawi yang rasanya cuma kanji.

CLOSE