Hubungan LDR Kurang Afdol Kalau Tak Bertengkar Soal 7 Hal Ini. Mana yang Pernah Kalian Alami?

Meski hampir setiap saat berkomunikasi, para pejuang LDR tak bisa serta merta bertemu untuk menuntaskan rindu. Kalau ingin merasakan sejenak genggaman tangannya saja butuh beberapa bulan bahkan hitungan tahun dulu. Nah intensitas pertemuan yang kurang ini, kadang membuat para pejuang LDR kerap selisih paham bahkan terlibat pertengkaran. Pertengkaran yang terjadi sering kali dijadikan bumbu dalam hubungan. Tapi kalau terjadi berulang kali, rasanya justru jadi tak nyaman.

Advertisement

Meski kadang capek sendiri kalau kalian sering bertengkar, hubungan jarak jauh ini seakan kurang greget kalau tak melakukan hal itu. Apalagi jika pertengkaran kalian belum disebabkan karena hal-hal di bawah ini. Predikat sebagai pejuang LDR yang berjibaku dengan rindu rasanya belum afdol berada di tangan dia dan kamu.

1. Perihal pesan yang tak kunjung dibalas jadi hal yang kerap buat kalian bertengkar, dan penyebabnya sesepele belum isi paket data

Hmmm belum dibalas juga via redsheepphotocinema.com

Kamu kenapa sih? Kok pesanku dua hari yang lalu nggak dibales?

Lupa ngisi paket data, Yang.

Sudah tahu kalian sedang dipisahkan jarak dan waktu. Tapi ada saja tingkahnya yang membuatmu geregetan atau mengelus dada. Salah satunya dengan tak segera membalas pesanmu dari beberapa hari yang lalu. Bukannya haus perhatian, kamu hanya khawatir terjadi sesuatu dengannya. Sementara alasan dia lama membalas pesan yang kadang sesepele belum mengisi paket data atau bahkan lupa mengisi daya ponselnya. Marahmu yang bercampur rasa khawatir ini pun ditanggapi dengan nada tinggi olehnya. Jadilah pertengkaran di antara kalian tak bisa dihindari.

Advertisement

2. Kalian berdua terlalu rindu tapi sama-sama belum punya waktu untuk telepon atau video call, akhirnya malah jadi resah sendirian

Rindu yang terlalu malah bikin kalian marahan via www.unsplash.com

Kalian berdua sama-sama tahu, bahwa obat paling ampuh untuk mengobati rindu adalah bertemu. Tapi mengusahan pertemuan tak semudah membalikkan telapak tangan. Dia harus menyelesaikan beberapa urusannya dulu di sana. Kamu pun harus menyediakan waktu untuk menyambut kepulangannya. Belum lagi masalah materi yang harus diatur biar tak habis diurusan pulang-pergi saja.

Tapi saat rindu sudah memenuhi isi kepala, tak jarang membuat kamu dan dia jadi lebih sensitif. Salah ngomong sedikit bisa membuat kalian marahan dan pasang aksi diam. Bahkan saling menyalahkan karena tak bisa meluangkan waktu lewat telepon atau video call.

3. Saat kamu tengah dilanda kepenatan dan ingin bercerita, tapi  dia malah sibuk sendiri dengan urusannya di sana

Advertisement

Dia malah sibuk sendiri via www.buzzfeed.com

Ada kalanya kamu kamu merasa lelah dengan keseharian di sini. Pekerjaan yang terus menuntut, hubungan dengan teman yang naik turun, sampai kesehatanmu sendiri yang kadang tak mendukung. Hal-hal tersebut buatmu lelah dan ingin berbagi cerita, biar beban pikiranmu sedikit berkurang.

Setidaknya dengan mendengar suaranya kamu bisa sedikit terbebas dari belenggu itu. Tapi di luar dugaan, dia justru sibuk dengan dunianya sendiri. Sibuk mengejar tesisnya atau mengurusi masalah imigrasi yang kadang tak bisa menunggu. Mau langsung marah kepadanya, tapi kamu tak tega. Alhasil kamu hanya ngedumel dan dia pun begitu.

4. Perbedaan waktu di antara kalian, seperti saat kamu sedang senggang dan ingin ngobrol berdua, tapi dia di sana sudah masuk jam tidur

Perbedaan waktu yang memicu pertengkaran via www.unsplash.com

You say good morning when its midnight.

Percaya atau tidak, petikan lirik lagu Simple Plan berjudul Jet Lagged itu ada benarnya. Saat di sini kamu sedang senggang dan ingin ngobrol dengannya, dia justru sebaliknya. Dia baru saja pulang ke rumah dan ingin beristirahat setelah seharian ngampus atau bekerja. Penyesuaian zona waktu yang berbeda ini memang tak mudah dilakukan. Kamu dan dia sampai harus bertengkar dulu sebelum salah satu harus mengalah agar bisa tetap komunikasi berdua.

5. Salah satu di antara kalian terlihat menutupi sesuatu. Hingga harus tahu apa yang terjadi dari orang lain dulu

Menutupi keadaan via www.unsplash.com

Kamu lagi sakit ya? Kok nggak bilang?

Mungkin tujuannya baik dengan menutupi kondisi kesehatannya agar kamu tak khawatir. Tapi mengetahuinya dari orang lain justru membuatmu kurang mendapatkan kepercayaan darinya. Perbedaan persepsi inilah yang akhirnya membuat kalian bertengkar. Pertengkaran tersebut tak hanya tejadi karena masalah kesehatan yang ditutupi. Tapi juga masalah lain seperti harus extend lebih lama karena penelitiannya gagal atau bahkan masalah keuangan yang buatnya diam-diam cari pekerjaan sampingan.

6. Ketika ada teman lawan jenis yang terlihat dekat dengannya. Ya bagaimana nggak bertengkar kalau ada orang lain yang terus nempel sama dia?

Dia siapa? Kok kalian akrab banget kelihatannya? via redsheepphotocinema.com

Mungkin menurutnya, tindakan salah satu teman lawan jenisnya ini biasa saja. Sementara sebagai pacar, kamu jelas punya pandangan yang berbeda. Kamu tahu bahwa temannya ini punya maksud lain dengan selalu berada di sisi pacarmu ini. Ada tujuan di balik setiap bekal makan siang yang dia berikan ke pacarmu ini. Tapi ketika kamu mengingatkan untuk tetap jaga hati, dia justru marah kepadamu. Pertengkaran akhirnya tak bisa dihindari akibat satu teman lawan jenisnya ini.

7. Janji untuk bertemu terpaksa harus ditunda karena urusannya di sana. Padahal kamu sudah tak tahan ingin melepas rindu dengan pelukannya

Pertemuan mau tak mau harus ditunda via redsheepphotocinema.com

Maaf ya, tahun depan belum bisa pulang. Aku telat ngumpulin proposal penelitian. Harus nunggu sampai akhir tahun nanti. Nggak marah kan?

Karena alasan mundurnya kepulangan dirinya adalah soal pendidikan, kamu memang tak bisa marah. Kamu hanya mengingatkan untuk memperhatikan hal-hal kecil seperti manajemen waktu biar kejadian ini tak terjadi lagi. Namun dia justru berpikiran yang sebaliknya. Dia mengira kamu menyalahkannya karena tak bisa pulang dan bertemu denganmu. Perbedaan tujuan inilah yang akhirnya buatmu dan dia bertengkar.

Kalau hal-hal di atas belum menjadi penyebab pertengkaran, LDR-an kalian jelas kurang greget dan afdol. Tapi jangan sering-sering juga bertengkarnya. Agar lebih banyak cinta daripada diam-diaman dalam hubunganmu dan dia. Dari sekian hal-hal di atas, mana nih yang pernah atau bahkan sering terjadi dalam hubungan jarak jauhmu?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE