Jika sebelumnya kita membahas soal buku motivasi yang wajib dibaca oleh para Gen Z. Sekarang, mari kita bahas Istilah asmara Gen Z yang makin hari makin menjamur di media sosial. Mulai dari TikTok, Twitter (X), sampai Instagram, istilah-istilah unik ini kerap kali disebut dan menyebar dengan cepat. Sayangnya, masih banyak nih yang belum paham maknanya, terutama generasi yang lebih tua.
Jadi, mari kita bahas secara informatif dan menyenangkan tentang rangkuman 20 istilah asmara Gen Z yang wajib kalian pahami supaya tetep update!
ADVERTISEMENTS
1. Ghosting
Siapa yang pernah tiba-tiba ditinggal tanpa kabar oleh seseorang yang sebelumnya intens banget kontakan? Itu tandanya kalian sedang di-ghosting— ia menghilang seperti hantu. Istilah asmara Gen Z ini menggambarkan perilaku seseorang yang memutuskan komunikasi tanpa penjelasan apapun.
ADVERTISEMENTS
2. Gaslighting
Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana pasangan membuat kalian meragukan persepsimu sendiri. Hal ini sering dilakukan oleh pasangan yang toxic dan manipulatif. Contohnya, kamu bertanya apakah dia selingkuh, ia bukannya menjelaskan kebenarannya, tapi berbalik menuduhmu terlalu overthinking.
ADVERTISEMENTS
3. Breadcrumbing
Istilah ini merujuk pada tindakan memberikan harapan palsu dalam bentuk pesan-pesan kecil tapi tidak pernah benar-benar berniat serius ke hubungan selanjutnya. Layaknya memberikan “remah-remah roti” agar kamu tetap mengikuti jejaknya.
ADVERTISEMENTS
4. Situationship
Lebih dari teman, tapi juga bukan pacar. Situationship lebih ke hubungan abu-abu yang nggak jelas arahnya. Mesra iya, tapi status? Nihil. Bedanya dengan HTS, situationship lebih kompleks, ambigu, dan dibungkus dalam dinamika Gen Z yang lekat dengan media sosial, budaya soft launch, dan ketakutan akan komitmen.
ADVERTISEMENTS
5. Benching
Kalau kalian dijadikan cadangan, bukan prioritas—itulah benching. Tetap dihubungi sesekali, tapi dia tidak menunjukkan komitmen nyata, serta arah jelas keseriusan.
ADVERTISEMENTS
6. Hard Launch vs Soft Launch
- Hard Launch: Posting pacar dengan jelas di media sosial.
- Soft Launch: Hanya menunjukkan bagian tubuh, bayangan, atau momen bareng tanpa memperlihatkan wajah.
Soft launch sering dipakai buat jaga privasi atau bikin penasaran followers.
7. Green Flag & Red Flag
- Red Flag: Tanda-tanda bahaya dalam hubungan, seperti posesif, tukang bohong, serta cemburu berlebihan.
- Green Flag: Ciri-ciri positif dari pasangan, seperti komunikasi yang terbuka serta rasa penuh empati.
8. Thirst Trap
Posting konten yang menggoda dengan tujuan memancing perhatian gebetan atau mantan. Biasanya berupa foto seksi, caption ambigu, atau story misterius.
9. Love Bombing
Di awal hubungan, ia terlihat sangat romantis, perhatian dengan durasi yang terlalu intens. Biasanya dijadikan taktik manipulasi agar kalian cepat bergantung padanya.
10. Orbiting
Meskipun sudah tidak komunikasi, dia masih terus muncul di notifikasi. Like story, komentar postingan, atau sekadar menonton—itulah orbiting. Seolah masih ada, tapi nggak benar-benar hadir secara nyata.
11. Cuffing Season
Biasanya terjadi saat musim dingin atau menjelang liburan akhir tahun. Banyak orang tiba-tiba ingin punya pasangan hanya agar tidak merasa kesepian.
12. Love Language
Love Language atau bahasa cinta adalah cara seseorang menunjukkan dan menerima kasih sayang. Ada lima jenis love language, yaitu:
- Word Of Affirmation : Ungkapan kata-kata positif dan dukungan verbal
- Act Of Service : Tindakan yang menunjukkan perhatian, seperti membantu tugas.
- Recieving Gift : Memberikan hadiah sebagai bentuk penghargaan.
-
Quality Time: Menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan.
-
Physical Touch : Sentuhan fisik seperti pelukan atau ciuman.
13. Dry Texting
Obrolan yang hambar dan tanpa semangat, contohnya hanya menjawab “ok” atau “iya”. Dry texting membuat komunikasi terasa membosankan dan tidak membangun koneksi.
14. Delulu (Delusional)
Delulu alias delusional sering dipakai untuk menggambarkan orang yang terlalu berkhayal soal cinta, misalnya yakin bisa pacaran sama idol K-Pop atau merasa semua kode dari gebetan adalah tanda cinta.
15. Soft Launching Situationship
Uniknya istilah asmara Gen Z, bahkan di mode situationship pun bisa di-soft launch. Contohnya upload story bareng seseorang, tapi wajahnya ditutup emoji. Tujuannya? Bikin penasaran!
16. Catch and Release
Istilah ini menggambarkan seseorang yang menunjukkan ketertarikan, menggoda, bahkan menjalin kedekatan, tapi kemudian pergi setelah merasa “menang”. Seperti memancing ikan hanya untuk dilepas kembali. Biasanya dilakukan oleh orang yang hanya ingin validasi, bukan hubungan serius.
17. Rizz
Singkatan dari “charisma”, istilah ini menggambarkan kemampuan seseorang dalam merayu atau membuat orang lain tertarik. Kalau ada yang bilang, “Rizz-nya kuat banget,” artinya dia jago banget bikin orang jatuh hati—meski kadang cuma modal omongan manis.
18. Beige Flag
Mirip dengan red dan green flag, istilah asmara Gen Z beige flag adalah tanda yang membosankan tapi tidak berbahaya. Contohnya: terlalu suka spreadsheet atau selalu memesan menu yang sama. Ini bukan dealbreaker, tapi bisa bikin hubungan terasa flat kalau berlebihan.
19. Slow Fade
Berbeda dari ghosting yang tiba-tiba menghilang, slow fade adalah proses menghilang secara bertahap. Jawaban makin pendek, respon makin lama, dan akhirnya benar-benar menghilang. Pelan tapi menyakitkan.
20. Textlationship
Hubungan yang terjadi hampir seluruhnya lewat chat atau DM, tanpa pernah ketemuan langsung. Mesra banget di teks, tapi nggak ada kepastian di dunia nyata. Kadang terasa dekat, padahal sebenarnya kosong.
Dari istilah asmara Gen Z yang sudah disebutkan, bisa disimpulkan ya percintaan ala Gen Z terlihat rumit, tapi juga seru dan penuh warna. Semoga dengan memahami istilah-istilah viral ini, kalian bukan cuma makin update, tapi juga lebih siap menghadapi dinamika hubungan modern.
Bagaimana dengan kalian, pernah menjadi korban ghosting, love bombing, atau malah pernah nge-orbit-in mantan? Bagikan cerita kalian di kolom komentar, ya! Siapa tahu kisah kalian bisa membantu orang lain yang sedang di fase yang sama dan bisa saling belajar dari pengalaman masing-masing
Yuk bagikan artikel ini ke teman, gebetan, atau bahkan mantan biar mereka enggak kudet!