Melengkapi Tweet Fiersa Besari, Ini 6 Pelajaran Berharga dari Sebuah Sakit Hati karena Diselingkuhi

Pelajaran cinta yang bisa dipetik dari perselingkuhan

Nggak ada rasa lain yang bisa menggambarkan rasanya diselingkuhi selain maha dahsyat sakit. Terlebih bagi kamu yang telah menahun pacaran dengannya. Diselingkuhi mungkin sudah masuk dalam tahap musibah ketimbang hanya keapesan semata. Tapi begitulah hubungan, kadang kamu mesti melewati momen-momen menyakitkan sebelum akhirnya berbahagia. Nggak cuma kamu yang pernah diselingkuhi, sosok romantis seperti Fiersa Besari pun pernah merasakannya.

“Saya pernah diselingkuhi (oleh mantan), dan reaksi awal saya adalah marah dan memaki. Saya selalu mengira, saya bertingkah seperti itu karena rasa kasih sayang berlebih. Ternyata saya keliru. Saya marah dan memaki karena ego saya tidak terima dia bisa dibahagiakan oleh orang lain.”

Kicauan Twitter penulis yang baru saja menelurkan album buku bertajuk 11.11 ini sekilas membuktikan bahwa diselingkuhi itu nggak seburuk yang kamu pikirkan. Memang sih sakitnya nggak karuan, tapi ada hikmah yang bisa diambil dari sana. Banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran.

1. Kamu baru saja ditunjukkan bahwa cinta nggak hanya perihal rasa, melainkan juga logika. Dan meninggalkan dia adalah keputusan tepat

Hati dan logika via www.unsplash.com

Setelah dia ketahuan berselingkuh, kamu baru menyadari betapa bodohnya selama ini diperdaya olehnya. Selama ini kamu hanya mengedepankan perasaanmu saja. Kamu rela berkubang dalam sakit dan derita karena kelakuan buruknya.

Perasaan memang nggak bisa salah, tapi seringkali menjebakmu dalam hubungan yang salah. Di sinilah mengapa logika sangat kamu butuhkan. Agar kamu bisa menyikapi segala sesuatunya lebih jernih.

2. Kamu jadi tahu bahwa tampilan luar yang sempurna nggak menjamin kepribadian yang mulia

Penampilan bisa bohong via www.unsplash.com

Dia memang unggul dalam tampilan fisiknya, inilah yang membuatmu terkesima. Tapi setelah semuanya terungkap. Kamu jadi tahu bahwa cinta nggak bisa didasarkan hanya pada aspek fisik semata. Dia telah mengkingkari komitmen cinta yang telah kalian bangun berdua. Inilah pelajaran berharga yang bisa kamu petik bahwa nilailah seseorang dari kepribadiannya, bukan fisiknya.

3. Daripada membuang waktu dan energi dengan bertahan, bukankah lebih baik pergi dan cari pengganti yang lebih bisa dipercaya

Cari yang lain via www.pexels,com

Semua telah kamu korbankan. Mulai dari waktu, perasaan, dan pikiran untuk dia. Sialnya hanya dibalas dengan dusta. Dia pergi berbahagia dengan orang lain yang baru dikenalnya. Remuk hati ini. Pecah berkeping-keping. Untuk apa lagi menjalin hubungan dengan dia yang nggak bisa menjaga komitmennya sendiri. Buang waktu dan tenaga. Menggantinya dengan mencari sosok yang lebih berkomitmen adalah pilihan yang tepat.

4. Dari kandasnya hubungan kamu jadi tahu mana kesalahanmu dan mana kecurangan dia. Ini berguna untuk hubungan selanjutnya

Belajar dari kesalahan via www.unsplash.com

Hubunganmu telah kandas. Dikhianati rasanya sakit sekali. Tapi untungnya kamu sudah berani untuk mengakhiri. Dengan begitu kamu jadi punya waktu untuk memulihkan perasaanmu, mengeringkan luka dalam hatimu. Dan yang paling penting kamu mesti belajar dari kesalahan dalam hubungan ini. Cari apa penyebab dia main serong dengan orang lain.

Nggak melulu perselingkuhan sepenuhnya kesalahan mantanmu. Bisa saja karena kamu kurang mahir menjaga ritme hubungan.

5. Kamu pun mengerti tak boleh berlebihan saat mencintai. Sebab menggantungkan kebahagiaan pada orang lain nggak bijak sekali

Jangan berlebihan dalam mencintai via www.unsplash.com

Setelah apa yang telah menimpamu seharusnya kamu sadar bahwa menggantungkan kebahagiaan diri pada orang lain itu sebuah kesalahan. Kamu telah memasrahkan hidupmu, nyatanya orang yang kamu pasrahi mengkhianatimu. Ini juga membuktikan bahwa mencintai juga nggak bijak jika berlebihan. Sekarang kamu merasakan sendiri betapa sakitnya ditinggalkan.

6. Kehilangan dia merupakan kehendak Tuhan. Sadarlah kalau Semesta sedang membukakan jalan untukmu bertemu jodoh yang telah tercatat pada Lauhul Mahfudz

Bersyukur dijauhkan dari orang yang salah via www.unsplash.com

Kamu yang sekarang sedang bersedih dan merasakan perih dalam hati, segeralah berdamai dan ikhlaskan yang telah terjadi. Meratapi apalagi mengutuk diri atas kesalahanmu percaya pada dia pengkhianat hati itu sia-sia. Semuanya telah terjadi, toh sejatinya kamu telah selamat dari orang yang salah.

Kamu dihindarkan dari sakit yang lebih parah. Kamu mestinya bersyukur, berterimakasihlah kepada-Nya. Percayalah bahwa sejatinya cobaan ini adalah jalan setapak bertemu jodoh yang telah dijanjikan oleh-Nya. Tuhan sedang menuntunmu.

Berpisah nggak pernah mudah. Apalagi dengan cara yang buruk seperti diselingkuhi. Sakit memang, tapi kamu bukan satu-satunya orang yang merasakannya. Jangan pernah merasa sendiri. Keputusanmu meninggalkannya tepat. Dia sudah melanggar janjinya sendiri untuk setia. Nggak ada yang perlu disesali. Bangkit dan jalani hidup seperti biasa. Banyak pelajaran berharga yang bisa kamu petik dari sakit hati kali ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.