Kaleidoskop Patah Hati #4: Putus Karena Kuota

Putus Karena Kuota

*Disclaimer: Setahun berlalu dan sepertinya pandemi masih panjang. Tak hanya membuat perekonomian ambyar, pandemi nyatanya membuat kisah percintaan banyak orang kandas di tengah jalan. Melihat fenomena putus pas pandemi, Hipwee mencoba mendengar dan merangkum kisah mereka yang patah hati. Semua cerita adalah riil. Tapi demi kenyamanan dan privasi, kami menyamarkan semua nama.

Mengenang kembali kejadian beberapa waktu lalu, Anton terkekeh sejenak. Saat mendapatkan pertanyaan dari Hipwee, Anton yang berusia 17 tahun langsung teringat momen putusnya dengan sang mantan. Cukup bingung menjelaskan, Anton mengatakan kalau rasanya campur aduk.

“Sedih, Kak. Tapi konyol juga sih. Sepele banget soalnya,” kata Anton.

Hubungannya dengan Putri mulai renggang karena perkara internet. Semenjak pandemi, keduanya nggak bisa bertemu. Ditambah lagi sekolah dari rumah. Intensitas bertemu sama sekali nggak ada. Satu-satunya komunikasi cuma lewat Whatsapp. Tapi masalahnya, orang tua Anton membatasi Wi-Fi di rumah. Jadi Anton hanya memakai Wi-Fi di jam sekolah. Di luar itu, ia hanya mengandalkan paket data.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.