Tak Perlu Tunggu Cowokmu, 7 Hal ini Bisa Dilakukan Lebih Dulu Olehmu

Yaudah sekarang kamu maunya gimana?

Advertisement

Dalam hubungan, seringnya cowok harus melakukan berbagai hal terlebih dahulu pada. Mulai dari membuka obrolan, memberi kabar, memutuskan sesuatu bahkan persoalan meminta maaf meski aslinya dia tak salah apa-apa. Prinsip ‘cowok harus selalu duluan’ mengakar kuat selama kamu menjalani hubungan ini. Kadang hal ada baiknya, setidaknya besar rasa tanggung jawab cowokmu bisa terlihat dari sana.

Tapi ada juga dampak buruknya, bikin hubungan tak seimbang. Seperti berjalan dengan satu kaki, hubungan yang nggak seimbang akan buat kalian kesulitan mencapai tujuan yang sejak awal direncanakan. Untuk itu, agar hubungan kalian bisa pelan-pelan jadi seimbang. Kamu juga perlu berinisiastif sendiri dengan melakukan hal-hal ini. Demi hubungan, kamu harus bisa menekan rasa gengsi ya.

1. Membuka pembicaraan setelah bertengkar. Biar kalian tak kelamaan pasang aksi saling diam

Yang ~ via unsplash.com

Coba kamu ingat-ingat, selama ini kalau bertengkar lalu diam-diaman, siapa yang duluan membuka permbicaraan? Pasti sebagian besar dilakukan oleh cowokmu. Meski saat diam-diaman kamu sebal dan kesal dengannya, tapi begitu dia mengajakmu bicara empat mata, hatimu luluh kembali.

Advertisement

Padahal saat lagi diam-diaman seperti itu, Kamu juga bisa memulai pembicaraan. Asalkan mau sedikit mengesampingkan ego dan gengsi, kamu bisa kok menghancurkan tembok bisu yang memisahkan kalian. Daripada waktu kalian habis untuk diam-diaman, bukankah lebih baik jika kalian berdua saling merenguh dengan pemikiran yang lebih dewasa dalam hubungan?

2. Menekan gengsi dengan minta maaf duluan saat melakukan kesalahan. Nggak perlu nunggu cowok yang mengingatkan

Maaf ya Yang, aku yang salah ~ via unsplash.com

Dari segi umur kamu jelas bukan anak kecil lagi. Namun dari segi pikiran dan hati, mungkin saja kamu masih belum dewasa. Sebab saat melakukan kesalahan dan membuat suasana di antara kalian nggak nyaman, kamu enggan minta maaf duluan. Kamu seringnya menunggu cowokmu minta maaf dulu, barulah dirimu ikut mengucapkan kata maaf.

Tapi agar hubunganmu lebih seimbang, kamu harus coba untuk mengurangi kebiasaan itu. Cobalah menekan rasa gengsi lalu minta maaf duluan. Dengan minta maaf duluan bukan berarti kamu kalah dari cowokmu. Justru menjadi bukti bahwa kamulah sosok yang berbesar hati dan peduli pada hubungan ini.

3. Kalau memang waktu dan keadaannya memungkinkan, sesekali gantian kamu yang menawari cowokmu tumpangan

Advertisement

Nanti aku yang jemput kamu di bandara ya via redsheepphotocinema.com

Selama ini cowokmu selalu menawarkan diri untuk mengantarmu ke mana saja kamu mau. Mulai dari pergi ke kampus hingga kini kamu udah kerja kantoran. Bahkan dia juga rela memutar arah ketika tujuanmu berada jauh dari rumah cowokmu. Meski hal itu dilakukan cowokmu dengan suka rela, tapi nggak ada salahnya kalau sesekali gantian kamu yang menawarinya tumpangan. Asalkan waktu dan keadaanmu memungkinkan. Biar cowokmu juga turut merasakan, perhatian yang selama ini dia berikan untukmu.

Besok gantian aku yang jemput ya. Sekalian biar aku lancar nyetir mobilnya.

4. Saat cowokmu tak enak badan, cobalah lebih perhatian. Seperti membawakan makanan atau sekedar mengingatkan untuk minum obat

Menjenguknya saat sakit via unsplash.com

Ketika dulu kamu sakit atau lagi datang bulan, ingat nggak apa yang cowokmu lakukan? Mulai dari bawain makanan sampai nggak bikin kamu sebal, adalah hal-hal yang dia lakukan biar kamu cepat baikan. Apalagi saat kamu lagi cranky dan inginnya marah-marah. Dia dengan sabar nggak buat yang macam-macam agar mood-mu bisa kembali normal. Kini saat dia sakit, giliranmu untuk merawatnya. Meski kamu lagi sibuk-sibuknya, cobalah menyisipkan perhatian. Sesederhana menemaninya periksa atau mengingatkan agar rutin minum obat.

5. Menanyakan kabar lebih dulu pun bisa kamu lakukan. Biar tak selalu menunggu kabar darinya seharian

Mengrim pesan lebih dulu via unsplash.com

Kamu pasti sebal jika cowokmu telat memberi kabar. Apapun alasannya, kamu pasti udah terlanjur marah dan kesal duluan. Daripada hanya menunggu kabarnya, lebih baik kamu yang berinisiatif menanyakan. Selain nggak buatmu menunggu, cowokmu pasti juga merasa lebih diperhatikan dengan caramu menanyakan kabarnya ini.

Yang, gimana tadi presentasinya? Kliennya puas nggak?

6. Menawarkan bantuan saat cowokmu terlihat ada masalah. Tak perlu menunggu cowokmu minta bantuan lebih dulu

Membantu cowokmu via unsplash.com

Cowok dan cewek memang berbeda dalam mengungkapkan ekspresi. Saat ada masalah kamu seringnya bisa ditebak dengan mimik muka yang cemberut dan gelisah. Sedangkan cowokmu pasti terlihat biasa aja. Meskipun dari luar terlihat biasa aja, saat ada masalah cobalah untuk langsung menawari bantuan. Bahkan sebelum dia meminta tolong kepadamu. Sederhana saja, seperti menanyakan aku bisa bantu apa? udah bikin cowokmu merasa sedikit baikan dan diperhatikan.

7. Sepele sih, tapi menentukan tempat makan juga bisa membuat hubungan kalian seimbang. Agar setiap hal tak selalu cowokmu yang putuskan

Menentukan tempat makan via unsplash.com

Momen memilih tempat makan sesekali justru jadi pemicu pertengkaran kalian. Sebabnya sepele, kamu selalu bilang terserah namun tak mau mengiyakan semua saran cowokmu. Kamu selalu merasa tak puas dengan pilihan yang diberikan cowokmu. Sekarang, coba deh sesekali kamu berhenti pada kebiasaan itu. Kamu perlu coba untuk turut menentukan pengambilan keputusan.

Di mulai dari hal sederhana seperti pemilihan tempat makan. Biar ke depannya, semua keputusan dalam hubungan bisa kalian tanggung berdua. Bukannya salah satu saja akibat kamu yangtak mau turut andil dalam mengambil keputusan itu.

Keseimbangan memang diperlukan agar hubunganmu mampu bertahan. Sebab tantangan dan halangan yang ada mau tak mau harus kalian lewati berdua. Jika dilewati dengan dua pikiran dan dua fondasi yang kuat, hubungan kalian jelas nggak akan mudah goyah. Inisiatif-inisiatif di atas bisa kamu lakukan, agar pelan-pelan hubungan kalian bisa seimbang. Kalau bisa berjalan seimbang dengan dua fondasi, kenapa harus berjalan sendiri-sendiri?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE